Mohon tunggu...
Purwoko Agung Nugroho
Purwoko Agung Nugroho Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta

Saya seorang pembelajar yang ingin terus belajar di sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Potensi Pemuda-pemudi Indonesia

3 Februari 2024   08:58 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar pexels.com
sumber gambar pexels.com

Bung Karno pernah berkata "berikan saya 10 pemuda" maka akan kuubah dunia.  Artinya pemuda pemudi punya kekuatan dan potensi.

Pemuda pemudi cepat sekali dimobilisasi untuk melakukan sesuatu. Komandan berkata "ayo gerak"., maka pemuda pemudi cepat bergerak.

Satu negara mempunyai penduduk yang mana jumlah penduduknya lebih banyak kaum mudanya itu memberikan satu keuntungan tersendiri bagi negara itu. Itu namanya bonus demografi. Karena ada potensi dalam diri pemuda pemudi.

 sumber gambar pexels.com
 sumber gambar pexels.com

Potensi pemuda pemudi nampak dari kreativitas yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.  

Pemerintah juga melirik potensi pemuda pemudi Indonesia dengan memberikan beasiswa melalui program LPDP. Dengan melalui beasiswa LPDP maka banyak pemuda pemudi yang potensial dapat melanjutkan kuliahnya di jenjang yang lebih tinggi sampai progam doktor baik kuliah di kampus dalam negeri maupun kampus luar negeri.

Juga dalam pemerintahan, juga ada pemuda pemudi yang ambil bagian dalam pemerintahan dengan menjadi menteri, wakil menteri, staff khusus. Pemerintah melihat soft skill dan hard skill yang ada dalam diri pemuda pemudi.

Karena itu didiklah orang muda menurut kebenaran firman Tuhan dan arahkan pemuda pemudi dengan baik maka akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun