Tuhan sudah menggariskan seorang laki laki akan menikah dengan seorang perempuan. Yeah, pernikahan monogami. Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk beranak cucu. Firman Allah menuliskan beranak cucu dan penuhilah bumi.
Selain daripada itu, Allah menghadirkan pernikahan monogami di bumi ini untuk mengelola dan mengusahakan bumi untuk kesejahteraan masyarakat.
Tapi pada realitanya ada pernikahan yang gagal dan berujung pada perceraian. Ada banyak alasan yang dikemukakan ketika suami-istri bercerai, yaitu sudah tidak ada kecocokan lagi, komunikasi yang tidak lancar dan masalah ekonomi.
Lalu apa dampak dari perceraian itu? Yang pasti suami istri tidak ada ikatan pernikahan lagi, anak anak banyak yang kacau kehidupannya karena telah kehilangan figur dari orang tuanya yang bercerai itu, silahturahmi keluarga besar terputus.
Firman Allah menuliskan bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Kalau ada bibit perceraian, usahakan untuk mencari jalan keluar dan berusaha mempertahankan pernikahannya itu. Dapat datang ke rohaniawan untuk meminta nasihat agar pernikahannya tidak bubar. Bisa juga datang ke konselor pernikahan dan meminta nasihat agar pernikahannya tidak selesai lebih dini. Ingatlah bahwa perceraian itu tidak dikehendaki oleh Allah.
Usahakan untuk mempertahankan pernikahan monogami sampai maut memisahkan. Nikmatilah pernikahan itu dengan terus mendapatkan bimbingan dari Allah melalui rohaniawan dan konselor pernikahan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H