Mohon tunggu...
Fajar Purwo Harjanto
Fajar Purwo Harjanto Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta dikota Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ceceran

1 Desember 2010   13:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semut menari diatas daging cacahan,

berenang diatas aliran darah,

mencoba kentaskan gelap untuk negeri cahaya idaman syahwat.

hingga cahaya keabadian diatas negeri padam,

oleh gurat putih pembenaran masa suci pembodohan.

Sisa ceceran syahwat benamkan harga,

masa pembenaran pembodohan,

banjiri relung jadikan samudra namun hitam kadang putih hingga bosan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun