Karya : Purwa Nur Alam
Hangatnya pancaran matahari
Menyerap ke dalam kulitku
Menembus daging dan tulang
Saat kusambut kehangatannya
Di selasar lantai tiga
Di atas meja duduk bersila.
Tring.. tring.. suara pesan masuk
Jari tangan lincah menari di layar hp
Sesekali tersenyum termenung
Mata tajam sigapÂ
beradu cepat tarian jari tangan dan pikiran.
Panasnya terasa menyengat wajah dan dadaku
Berayun berputar badankuÂ
Punggungku belum tersentuhÂ
Kehangatan matahari.
Sesekali orang lewat " motong kang"
Moe tonggong'
Kubalas dengan tawa ringan...
Sepertinya kicauan burung baru saja ramai berkicau
Kampus sepi aku sendiri berjemur berjajar dengan handuk basah
Tapi handuk terbang terbawa angin
Kampus sudah ramai
Otak terasa mendidih kepanasan
Ternyata hari sudah siang
Tiga jam sudah aku berjemur di atas meja
Lantas aku lari mengejar handuk yang kepanasan.