salah satu jenis pupuk organik kompos  hasil proses dekomposisi yang tidak hanya dilakukan oleh mikroorganisme, tapi juga oleh cacing tanah sebagai agen biologisnya.
Kascing mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur makro dan mikro yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Komposisi kimia kascing Eisenia foetida meliputi nitrogen (N)0,63%, fosfor (P)0,35%, kalium (K) 0,20%, kalsium (Ca) 0,23%, magnesium (Mg) 0,26%, natrium (Na) 0,07%, tembaga (Cu) 17,58%, seng (Zn) 0,007%, manganium (Mn) 0,003%, besi (Fe) 0,79%, boron (B) 0,21%, molibdenum (Mo) 14,48%, KTK 35,80 meg/100mg, kapasitas menyimpan air 41,23%, dan asam humus 13,88%.
Beberapa tanaman saya menggunakan media kascing ini. terlihat perubahan signifikan selama tiga minggu setelah diberi media kascing, daun dua kali lipat besarnya dari daun lainnya, bermunculan tunas-tunas  dan pertumbuhannya termasuk cepat.
Demikian ulasan mengenai media campuran dan sebagian media tersebut bisa juga digunakan sebagai media tanam alternatif  pada proses stek atau cangkok. kesempatan berikutnya akan membahas mengenai kandungan dan manfaat pupuk dari kotoran hewan dengan bantuan bahan fermentasi seperti EM4.
Referensi : Academia.edu, openaiGPT, Roboguru
          Group WA Belajar tabulampot/tanaman
Penulis : Purwa Nur Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H