Mohon tunggu...
Purwa Nur Alam
Purwa Nur Alam Mohon Tunggu... Teknisi - Seorang Teknisi

Rutinitas : Teknisi Aktifitas lain : Pegiat Tanaman Hobi : membaca, menulis, bikin kue/roti/patiseri/donat, olahraga dan Jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Ekor Moci Kucing liar

4 Juli 2024   13:14 Diperbarui: 4 Juli 2024   13:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oreo/Mecan(kiri) Mocan/Love(kanan) anak dari Moci Kucing Persia. Foto koleksi pribadi.

Teras rumah Mpur selalu menjadi tempat menginap kucing liar. Setiap shubuh saat membuka pintu depan hendak keluar untuk bersih-bersih teras dan halaman rumah selalu saja ada kucing yang lari keluar pintu pagar.

Walaupun tidak di usir kucing lari terbirit-birit, mungkin karena kucing tahu Mpur yang datang, seorang pemarah yang selalu mengangkat sapu lidi tinggi diatas kepala dengan mata melotot, Hhaha.! Mungkin Kucing berpikir' orang ini tidak bersahabat dengan Kucing.

Sebenarnya sih' Mpur bukan tipe pemarah, apalagi marahin kucing yang cuman numpang tidur malam di kursi, keset atau di sandal, gak apa-apa' gak masalah, bahkan senang karena bagi Mpur pribadi lebih baik kucing yang tidur di teras rumah dari pada keluarga tikus hehe..

Yang membuat Mpur jengkel dan tensi darah naik, setelah tidur sering meninggalkan bekas parfum menyengat di dinding, kursi, sandal, pot tanaman, atau tempat lainnya, itulah yang membuat tiap subuh sapu lidi terangkat ke atas kepala mengarah ke kucing jantan yang lari.

Kalau di lihat beberapa tahun kebelakang, sudah tiga generasi kucing betina liar tinggal di teras rumah, entah sudah berapa kali teras rumah menjadi tempat melahirkan anaknya. Namun setelah anak-anaknya tumbuh besar sering pindah tempat di bawa oleh induknya ataupun pindah  sendiri entah kemana.

Pernah terjadi hal yang unik, beberapa kali di hari yang berbeda, si Ekor Moci' kucing betina pulang membawa keju seperempat kilo utuh dalam kantong plastik di simpan depan pintu, daging ayam dalam kantong plastik, ikan segar cukup besar, tidak di makan namun di tungguin sampai orang di rumah mengetahui dan mengambilnya baru kucing pergi. pernah juga si "Ekor Moci" panggilan Kucing generasi ke dua, membawa Tikus, Bunglon dan terbaru membawa Ular sawah  hidup di lepaskan tepat di depan anak Mpur perempuan yang masih SD kelas tiga, takut bukan main, anak Mpur loncat teriak-teriak minta tolong !. 

Si Ekor Moci malah duduk diam di depan Ular, Wah.. wah.. benar-benar tidak ada dosa bagi si Ekor Moci.

 Di awal-awal sempat heran juga apa maksudnya si Ekor Moci sering membawa apa yang dia anggap makanan dan meninggalkan di depan pintu kadang di simpan di samping orang di rumah. Namun setelah cari tahu pada para pecinta Kucing dan baca di beberapa artikel, ternyata tingkah si Ekor Moci maksudnya memberikan hadiah atau makanan untuk yang punya rumah sebagai perhatian dan balas Budi  kucing terhadap tuannya.

Setelah Mpur mengerti maksud dari si Ekor Moci, mulai deh Mpur memberikan perhatian lebih dan  memperlakukan lebih hewani" kalau manusiawi kan untuk manusia haha..!


Namun untuk Kucing jantan ini, yang rajin berlari saat bertemu Mpur di teras rumah, mungkin dia merasa biang keladi penyebar parfum di dinding, kursi sandal dan lainnya. Memang kucing jantan inilah yang selalu saya acungkan sapu lidi saat terciduk menyebarkan parfum sembarangan.

Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun