Suminah
Oleh : Purwanto Yakub
Mereka meringkuk kedinginan, menikmati indahnya dipan
Tak terhiraukan suara teriakan toa Musholla, dari muazdin renta
Suara gemetar yang tidak sambung nafasnya, membelaiku dalam peraduan
Bangkit dan segera kusambut panggilan itu, untuk tunaikan kewajiban.
Berganti langkah ini untuk tunaikan asa selanjutnya
Desiran amplifier tua tak terdengar lagi,  nyanyian engsel tua pagar  Musholla
yang tersisa bak kidung asmara.
Serasa ikut mengantarkan derap langkah si tangan lembut yang perkasa
Sepanjang tahun tak pernah mengenal semir sepatu