Perjalanan memaksa penuh lumpur dan debu
Sepatu boot  membungkus sepasang kaki
 Tak peduli walau hujan badai menghampiri.
Pagi buta tak terlihat warna, kaos kaki berbeda merek tidak terasa
Lompatan cahaya timur mulai terlihat
Menyapa siang meninggalkan malam
Bulatan matahari menyengat dahinya
Seakan menyapa sang pengelana pagi
Tertegun sejenak, melihat hamparan orange laksana bubur yang menggoda
Tertancap roda sang kelana, sapaan biasa menghadang waktu.
Deru  motor segudang muatan,  membelah keheningan embun pagi