Jokowi luar biasa, Indonesia Luar Biasa
Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama di dunia yang mengambil langkah berani dan meluangkan waktunya yang sangat padat untuk berkunjung ke Ukraina dan Rusia.Â
Perjalanan yang sangat beresiko sekaligus membuka mata dunia kepada sosok Pak Jokowi dan Indonesia.Â
Beresiko akan keselamatan Pak Jokowi dan Bu Iriana Jokowi bersama dengan Menlu Retno Retno Marsudi dan beberapa staf Presiden termasuk paspanpres yang ikut rombongan. Namun resiko itu seolah dinapikan oleh Pak Jokowi dan tim dan menunjukkan kesediaannya mengemban amanat perdamaian bagi dunia.
Berkunjung ke Negara yang sedang dalam perang bukan hal yang mudah. Penjagaan ketat pun bisa saja bobol dalam kondisi krisis perang seperti yang terjadi di Ukraina -- Rusia saat ini.
Penegasan Jokowi adalah mengemban issue perdamaian dunia menjadi prioritas Indonesia. Berkomitmen untuk mengupayakan missi perdamaian dunia. Missi itu yang diemban oleh Jokowi sehingga merelakan dirinya untuk berkunjung ke Ukraina dan Rusia.
Perjalanan Jokowi ke Kyiv ditempuh dengan usaha yang cukup besar, itu dilakukannya dalam rangka menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky. Setelah tiba di Polandia, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kyiv dengan menggunakan Kereta Luar Biasa atau KLB.Â
Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan berangkat lewat Stasiun Przemysl Glowny di Przemysl. Misi Jokowi adalah mengajak Zelenskyy untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian dengan Rusia.Â
Menurut Presiden Jokowi perang harus dihentikan. Sebelum menemui Zelenskyy, Jokowi masih menyempatkan diri untuk melihat puing-puing di kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin. Sangat jelas terlihat wajahnya sangat prihatin akibat perang yang terjadi.
Kerelaan Jokowi juga menjadi messenger antar Presiden Ukraina kepada Presiden Rusia pun dilakoninya, dengan mengedepankan misi dan dampak perang atas kemanusiaan. Termasuk ratusan juta manusia yang mengalami dampak negatif dari perang ini.Â
Dampak yang kelihatan adalah terganggunya pasokan makanan, obat, dan keperluan pokok lainnya, serta jalur distribusi yang sulit menjangkau seluruh sudut kota bahkan negara.
Hal lain diungkapkan Jokowi bahwa Indonesia tidak punya kepentingan apa-apa, selain membawa missi supaya perang dapat selesai, termasuk rantai pendistribusian makanan, pupuk dan kebutuhan lainnya pun bisa dijamin ketersediaanya.Â
"Semangat damai, semangat kerjasama dan saling membutuhkan perlu dipupuk, karena hanya dengan itu maka perdamaian dunia akan dapat dicapai", seru Pak Jokowi dalam pidatonya.
Kerendahan hati Pak Jokowi terlihat dari caranya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Kyiv - Ukraina, atas kesediaannya menerima kedatangannya dalam kondisi yang tidak mudah ini. Bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina. Hal yang sama disampaikannya juga kepada Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Indonesia menjadi sorotan dunia, Presiden Jokowi pemicunya. Jokowi bertindak atas nama kemanusiaan, dan memberikan contoh konkrit dukungan dengan menyambangi Ukraina -- Rusia.Â
Indonesia kini naik kelas, tidak lagi hanya menjadi penonton atau pemberi statement dan pernyataan semata, tapi lebih daripada itu, ikut menunjukkan diri dengan segala resiko termasuk keselamatan diri Pak Jokowi dan Ibu Iriana.
Indonesia luar biasa. Bahkan menjadi Presidensi penyelenggaraan G20 pun sudah luar biasa. Tema Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah "Recover Together, Recover Stronger". Â Melalui tema ini, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.Â
Prerogatif ini dioptimalkan oleh Indonesia melalui Presiden Jokowi untuk aktif dalam membawa pesan perdamaian dunia.
Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia. Maju terus Indonesiaku, semoga estafet dan contoh kepemimpinan yang sangat baik ini lahir di tengah-tengah Pribadi yang berintegritas dan punya hati di antara ratusan juta manusia di Indonesia. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H