Mohon tunggu...
Purwanto Siagian
Purwanto Siagian Mohon Tunggu... Freelancer - Bekerja sesuai naluri

Motto: He hath make all things beautiful in its time. Jika Dia sdh membuka jalan, tidak seorangpun bisa menghalanginya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perlukah Menambah "Daratan Buatan" Lewat Proyek Reklamasi?

19 April 2016   16:10 Diperbarui: 19 April 2016   16:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlukah Reklamasi?

[caption caption="Proyek Reklamasi Pantai Utara Jakarta - hmip.fisip.ui.ac.id"][/caption]Apa sih Reklamasi itu? Apakah sejenis pembacaan puisi dengan gerak tangan dan ucapan yang menghentak-hentak? Oh tidak, itu Deklamasi. Hahaha… teringat waktu SD di Kampung, beberapa kali dihunjuk oleh guru untuk ber-deklamasi. Beda huruf R dan D tentu di kata R/D_eklamasi mengandung arti yang berbeda . Pengertian Reklamasi di Wikipedia menyebutkan : Reklamasi daratan, biasanya disebut reklamasi, adalah proses pembuatan daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai. Tanah yang direklamasi disebut tanah reklamasi atau landfill.

Ditengah perbincangan hangat tentang proyek Reklamasi di teluk Jakarta serta isu-isu proyek Reklamasi Di seluruh Indonesia hingga saat ini. Sebut saja proyek besar reklamasi di Makassar, Bali – Denpasar, Manado, Kendari, Bulukumba, dan lain sebagainya hampir jarang terdengar dibahas. Lalu kenapa ketika melanjutkan proyek reklamasi teluk Jakarta jadi pembahasan paling ramai? Apakah karena Ahok lagi? Rasa-rasanya, Para Elit di Negara ini ingin sekali menjatuhkan Ahok dengan menghembuskan isu-isu apapun, yang penting Ahok dipenjarakan, pakai Jaket Orange, dll. Teringat penantian panjang selama 12 jam membara, menantikan saat-saat Ahok keluar dari Kantor KPK.

Sementara di luar kantor KPK ratusan pasang mata siap-siap menyaksikan Jaket Orange yang akan dipakai Ahok. Ada yang berguman dalam hati: “Tangkap dia, penjarakan dia”. Sementara yang lain sibuk membakar sesajen-sesajen sambil menyebut mantra-mantra entah apa… halah… itu adalah moment yang langka dan mengharu biru. Pun jutaan pasang mata di rumah, termasuk acara live salah satu TV swasta menghentikan acaranya sebentar hanya untuk menyaksikan Ahok keluar dari Kantor KPK. Dan, taraaaa…. Ahok keluar dengan seyuman dan tetap pakai batik tidak menggunakan rompi Orange. Tapi mari kita kembali ke laptop, yaitu REKLAMASI.

Pertanyaan saya, perlukah reklamasi? Indonesia terkenal dengan Negara kepulauan, tidak terhitung jumlah pulau-pulau di Indonesia ini. Saya kuatir ada pulau yang belum ada namanya, sanking banyaknya. Perlukah menambah daratan buatan lewat proyek reklamasi? Indonesia juga terkenal dengan sebutan Negara kepulauan atau Archipelago, pulau-pulau yang sangat banyak dari mulai ujung Sumatera sampai ke Papua.

Daripada proyek reklamasi, Indonesia lebih baik membangun saja pulau-pulau yang ada ini. Indonesia tidak kekurangan daratan seperti Singapura yang perlu menambah daratan. Pembangunan yang sudah diteruskan oleh Pak Jokowi akan lebih baik dan merata ke seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Jika nilai businessnya yang menjadi masalah; misalnya dengan reklamasi teluk Jakarta akan punya nilai jual jauh lebih tinggi dibandingkan dengan membangun salah satu pulau kecil di Nias, itu kembali kepada bagaimana Negara ini memikirkan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

#pendapatPRIBADI #MohonPENCERAHAN @purwanto_9gian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun