Mohon tunggu...
Tiyan Purwanti
Tiyan Purwanti Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(KC) Padamu, Kupikir cinta.

2 Oktober 2015   18:29 Diperbarui: 2 Oktober 2015   18:29 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

***

                Hari ini, 27 September, Pria yang sering sekali menghubungiku, menggombali dengan kata-kata manis, dan bercanda itu kembali mengirimiku pesan. sepertinya hanya sebuah ritual yang lazim ia lakukan untuk semua orang, atau kebetulan hari itu adalah hari lahirku. Mengucapkan selamat dan tidak lupa seselip doa. Disana ada gambar senyum. Ah, senyum yang kini bisa diartikan tanda sayang sebatas seorang teman, kakak kepada adiknya atau orang yang akan dilupa.

                Karena hari ini, tidak ada “kita” untuk di kemudian hari. status hubungan kami berakhir. Pria yang dulu aku yakin bahwa kelak datang menemuiku, perlahan menjauh.

                Pesan 1:

“Jangan terlalu berharap, Dek, aku tidak ingin jika kemudian hari diantara kita ada yang tersakiti”

                Ya Tuhan.. ternyata selama ini Cuma aku yang merasakan.

                Pesan 2:

                “kamu terlalu baik buat aku, Dek. Kamu baik, pintar, manis, pasti banyak yang suka sama kamu. Carilah orang yang lebih baik dari aku”

                Kini aku baru tersadar, kalimat “kamu terlalu baik buat aku” jika diartikan sama dengan “aku sudah bosan sama kamu”.

                Ada suara keras dari hatiku, menyadarkan logikaku. Dasar bodoh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun