Mohon tunggu...
Tiyan Purwanti
Tiyan Purwanti Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(KC) Padamu, Kupikir cinta.

2 Oktober 2015   18:29 Diperbarui: 2 Oktober 2015   18:29 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

                Aku balik menatapnya, maksudmu?

                “Lihatlah kenyataan, selama setahun belakang ini dia hanya menghubungimu, menghubungimu, dan menghubungimu”

                Lantas?

                Pria itu memegang pundakku, “Kakak cemburu tahu” tertawa.

                Untuk kalimat terakhir aku dibuat tertawa. Dan pikirku mulai menerawang. Meyakinkan hati untuk yang entah sudah ke berapa kali. dia pasti datang. Bersabarlah!. Aku tentu akan deg degan jika nanti menghadapinya. Atau aku tidak akan mau keluar karena malu. Malu tapi mau.

                “Dia menghubungimu tapi tidak mengatakan pasti kapan menemuimu, kan?” pria dihadapanku masih melanjutkan, tetapi kali ini tidak terdengar bercanda, katanya serius, sinis.

                “Kakak sebenarnya mau bilang apa sih?”

                “Selama hampir dua tahun ini dia tidak pernah bilang akan datang, kapan?”

                Aku terdiam. Bungkam.

                “Cobalah sekali saja kamu ganti perhatikan Zuhud, sudah berkali-kali datang, berkali berharap. Sikap cuekmu buat dia patah semangat”

                Eh? zuhud siapa, aku tidak mengerti!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun