Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Canggihnya Ilmu Mengubah Wajah Masa Kini

8 Februari 2015   19:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampil menawan merupakan kebutuhan setiap orang. Orang yang berpenampilan cantik, ganteng, rapi, bersih dan wangi biasanya lebih disukai oleh orang lain daripada yang dekil dan bulukan. Itu terjadi di dunia nyata maupun dunia maya. Di mana-mana syarat melamar kerja antara lain penampilan harus menarik, entah posisi apa yang akan dilamar jika memiliki penampilan menarik biasanya akan lebih besar peluang diterimanya, selain mempertimbangkan kompetensinya tentu saja. Di media sosial foto profil cowok ganteng dan cewek cantik juga lebih mudah menarik perhatian orang untuk berteman.

Menyadari pentingnya penampilan yang bagus, orang melakukan berbagai cara untuk memperbaiki penampilan yang dirasa kurang agar lebih aduhai menawan. Ada yang melakukan operasi bedah plastik, suntik silikon, sedot lemak, mengoleskan aneka krim pemutih wajah, riasan tebal, bahkan ada yang menggunakan cara-cara supranatural seperti pelet dan susuk. Untuk di dunia maya orang banyak yang menggunakan aplikasi tertentu untuk mempermak foto-foto dirinya agar nampak oke punya.

Meskipun kita suka melihat orang yang penampilannya charming, tapi janganlah kita percaya 100% pada penampilan yang nampak cuantik atau guanteng bingits. Kita tetap harus kritis dan hati-hati, jangan terlalu memiliki high expectation karena di masa sekarang banyak hal yang kadang-kadang tidak kita duga. Sudah banyak contoh kasus orang-orang yang merasa tertipu oleh penampilan orang lain.

Di dunia maya banyak kasus cewek yang menjadi korban scammer cinta, karena jatuh cinta pada laki-laki yang foto profilnya nampak guanteng sangat, tidak tahunya itu foto hasil nyolong. Sudah rugi material dan perasaan, juga menjadi korban pemerasan akibat telah kirim-kirim foto tidak senonoh dirinya pada pacar dunia mayanya. Hal ini sudah banyak diulas oleh kompasianer senior Bunda Fey Down.

Korban yang merasa tertipu oleh penampilan menawan di dunia maya tidak hanya cewek saja. Di artikel kompasianer Mbak Ifani juga sudah diulas bagaimana seorang cowok merasa tertipu oleh pacar dunia mayanya yang di fotonya nampak cuantik tenan, tetapi setelah menghabiskan banyak uang untuk kopdaran ternyata wajah asli sang cewek tidaklah secantik di fotonya. Cewek itupun akhirnya babak belur digebukin sang cowok yang tidak dapat menahan kemarahannya. Akhirnya si cewek dan cowok dua-duanya sama-sama rugi.

Di dunia nyata kalau tidak salah sekitar 2 tahun lalu di Tiongkok ada seorang suami yang menggugat istrinya karena istrinya yang cantik jelita itu melahirkan anak-anak yang jelek. Selidik punya selidik ternyata memang sebenarnya sebelum bertemu dengan suaminya itu si istri telah melakukan operasi bedah plastik senilai £62.000 untuk memperbaiki wajah aslinya yang kurang menarik. Ya memang apa mau dikata, mau wajahnya diubah bagaimanapun warisan DNA pada anak-anaknya tetap tidak bisa diubah.

[caption id="attachment_349890" align="aligncenter" width="300" caption="penampakan sebelum dan sesudah operasi bedah plastik (dok. memobee.com)"][/caption]

Salah satu cara memperbaiki penampilan yang dilakukan oleh cewek pada umumnya adalah merias wajah. Banyak trik-trik semacam permainan warna dan manipulasi bentuk yang dilakukan cewek dalam merias wajah agar menghasilkan tampilan yang cantik menawan. Cowok-cowok perlu mengetahuinya agar nantinya tidak merasa tertipu, niatnya pengin dapat pacar cewek cantik ternyata malah kecewa karena wajah asli ceweknya tidak seperti ekspektasinya. Berikut ini salah satu contoh bagaimana seorang cewek yang wajah aslinya biasa aja dengan ketrampilan merias wajah yang canggih dalam sekejap berubah menjadi sosok cantik mirip boneka Barbie.

[caption id="attachment_349900" align="aligncenter" width="483" caption="Langkah-langkah merias wajah (dok.bonboncosme.com)"]

1423369336533160702
1423369336533160702
[/caption]

Inilah penampakan sebelum dan sesudah dirias. Hasil akhirnya benar-benar manglingi, nampak seperti orang yang berbeda.

[caption id="attachment_349912" align="aligncenter" width="500" caption="dok. bonboncosme.com"]

1423370094850804154
1423370094850804154
[/caption]

Selain foto di atas, berikut ini penampakan orang yang sama sebelum dan sesudah dirias dalam versi rias yang lain. Canggih kan? Mirip ilusi optik.

[caption id="attachment_349908" align="aligncenter" width="239" caption="dok. bonboncosme.com"]

1423369982655943367
1423369982655943367
[/caption]

[caption id="attachment_349927" align="aligncenter" width="255" caption="dok. bonboncosme.com"]

14233731811864346918
14233731811864346918
[/caption]

Penampilan yang bagus memang penting, oke setuju 100%. Dengan penampilan yang menarik, rapi, bersih, dan wangi tentu akan menambah rasa percaya diri kita saat bersosialisasi. Namun sebagus apapun penampilan luarnya jika tidak diimbangi isi di dalamnya, tentunya tidak akan menarik lagi. Ibarat kado yang dibungkus sangat bagus tapi isinya sesuatu yang tidak berharga, padahal yang penting kan isinya bukan bungkusnya. Maka dari itu memperbaiki penampilan luar hendaklah seiring sejalan dengan pengembangan isi (inner beauty) agar seimbang keren luar dalam. Itulah yang perlu kita lakukan agar nantinya tidak ada orang yang menilai kita "cantik-cantik kok ......" atau "ganteng-ganteng kok ..... (serigala)" hehehe... Tentu saja ini bukan untuk menggurui orang lain, tapi lebih untuk refleksi diri saya sendiri.

Bacaan:

http://www.memobee.com/istri-digugat-suami-karena-berwajah-jelek-suami-menang-6714-eij.html

http://www.bonboncosme.com/bonboncosme/makeup-ilmu-merubah-wajah-masa-kini/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun