Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanpa Sadar Kita Sedang Bunuh Diri Secara Ekologis

14 Februari 2015   01:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_350953" align="aligncenter" width="480" caption="dok. balindityaabalakosa.blogspot.com, idkf.bogor.net, inesrendra20.blogspot.com, hermawandiki,blogspot,com"]

14238197461973462204
14238197461973462204
[/caption]

Kalau bisa sih kita terapkan prinsip 3R. Sampah dipilah dan didaur ulang jadi kompos dan barang-barang kerajinan seperti yang dibuat ibu-ibu dan mbak-mbak di bank-bank sampah. Kalaupun tidak bisa, ya minimal jangan dibuang sembarangan, apalagi ke sungai atau selokan. Sampah yang bisa diloakkan lebih bagus dijual pada tukang loak agar tidak menuh-menuhin gudang yang nantinya malah bisa jadi sarang tikus. Nanti kita repot lagi, harus nyari kucing buat nguber tikus atau beli segala macam racun tikus yang belum tentu efektif.


  • Menanam bunga, sayuran atau pohon buah:

Untuk menambah oksigen dan estetika di rumah kita, tanamlah sebatang dua batang tanaman hias di halaman, di pot biasa atau pot gantung. Taruh juga minimal satu pot bunga kecil di dalam ruangan. Akan lebih baik lagi jika menanam tanaman sayuran seperti tomat, cabe atau seledri kan bisa sekalian menghemat ongkos dapur, apalagi harga cabe kan sering naik-naik terus. Kalau ada lahan, coba menanam pohon buah, kalau sudah panen kan asyik menikmati buah hasil tanaman sendiri, jangan lupa juga bagi-bagi ke tetangga atau kalau panenannya melimpah bisa dijual buat nambah-nambah uang saku. Saya sudah menanam pohon cabe, tomat, bawang daun, kangkung dan 2 pohon pepaya. Dengan modal 2 pohon pepaya saja saya bisa sering bagi-bagi pepaya ke tetangga, lha hampir tiap minggu ada buahnya yang matang (*saya kan baik hati dan pemurah hihihii.....).

[caption id="attachment_350941" align="aligncenter" width="476" caption="dok. ragambudidaya.blogspot.com, sherryfreddy.wordpress.com, d-loadd.blogspot.com"]

1423815646615582033
1423815646615582033
[/caption]

Sebelum bencana ekologis tersebut benar-benar terjadi, akan lebih bijak jika kita belajar dari pengalaman peradaban-peradaban terdahulu. Pengalaman orang lain itu guru terbaik dan termurah bagi kita, sedangkan pengalaman sendiri itu kurang baik karena mahal, jadi terapkan sajalah prinsip ekonomi. Salam go green!

***********

Daftar Pustaka

Chiras, Daniel D., 2009, Environmental Science, 8th Edition, Sudbury, Massachusetts: Jones and Bartlett Publisher.

Jared Mason Diamond, 2005, Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed. New York: Penguin Books. ISBN 0-14-303655-6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun