Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Efek Rumah Kaca ala Debat Calon Walikota

14 Februari 2015   23:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  • Tidak membakar sampah, karena proses pembakarannya akan mengeluarkan emisi karbon dioksida. Terkait hal ini UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah melarang membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.
  • Tidak membuang sampah sembarangan karena proses pembusukan sampah organik di ruang terbuka akan menghasilkan karbon dioksida dan metana.
  • Terapkan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
    [caption id="attachment_351084" align="aligncenter" width="300" caption="dok.hermawandiki.blogspot.com"]
    1423905207832135007
    1423905207832135007
    [/caption]


Energi:


  • Hemat energi yang berasal dari pembakaran bahan bakar tak terbarukan (fosil) maupun yang terbarukan (material organik seperti kayu bakar).
  • Hemat dalam pemakaian energi listrik karena sebagian besar pembangkit listrik menggunakan energi dari bahan bakar tak terbarukan.
  • Gunakan BBM beroktan tinggi untuk mengurangi emisi gas buang.
  • Tidak mengaktifkan screen saver karena screen saver memakan energi dan mengeluarkan emisi karbon dioksida.
    [caption id="attachment_351088" align="aligncenter" width="300" caption="dok.ciricara.com"]
    1423907368487316653
    1423907368487316653
    [/caption]


Produk ramah lingkungan:


  • Gunakan produk ramah lingkungan (hasil pertanian organik, pupuk organik dsb) untuk mengurangi emisi GRK.
  • Kurangi penggunaan barang-barang plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan GRK ketika dibakar.
  • Hemat kertas untuk mengurangi penebangan hutan.


Penghijauan:


  • Menanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan sekitar kita untuk mengurangi karbon dioksida dan menambah oksigen sehingga membantu menciptakan keseimbangan gas di atmosfer.
  • Menanam pohon bambu karena mampu menyerap karbon dioksida 4x lebih banyak dari jenis tanaman lain.


[caption id="attachment_351090" align="aligncenter" width="277" caption="dok.fairuzelsaid.wordpress.com"]

14239074431585033544
14239074431585033544
[/caption]

Salam go green!

***********

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca

http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca

The United States Environmental Protection Agency. http://www.epa.gov/climatechange/impacts-adaptation/coasts.html

http://www.perubahaniklim.net/apa-itu-perubahan-iklim.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun