Serupa tapi tak sama, perbedaan  investasi dan trading dapat dilihat dari segi kegiatan, investasi adalah kegiatan menanam modal pada entitas atau lembaga dengan tujuan menciptakan kekayaan jangka panjang sedangkan trading merupakan kegiatan jual beli produk pasar modal, seperti saham, obligasi, dan forex.
Bukan hanya kegiatan saja yang berbeda namun, perbedaan strategi, jangka waktu, dan juga prinsip menjadi pembeda di antara keduanya. Â Agar lebih jelasnya pahami artikel di bawah ini.
1. Â Strategi
Meninjau kembali pada aktivitas dan keterlibatan pelaku pasar, investor cenderung menggunakan analisis fundamental dibandingkan analisis teknikal namun, analisis teknikal tetap penting digunakan dalam investasi guna memutuskan kapan waktu yang tepat untuk  membeli atau menjual instrumen pasar modal.
Berbanding terbalik dengan Investasi, trading lebih mementingkan strategi analisis teknikal sebagai sinyal untuk  mengambil keputusan masuk dan keluar pasar modal.
2. Penggunaan Indikator Â
 Investasi dan trading memiliki strategi analisis yang berbeda, pada analisis fundamental investor dapat mengetahui bagaimana  manifestasi emiten dengan indikator perhitungan rasio yang meliputi perbandingan PBV (price to book value) , EPS (eraning per share), ROE (return on equity), DER ( debt to equity ratio) serta dividen yield.
Pada analisis teknikal sudah tidak asing lagi dengan berbagai indikator seperti, moving average, relative strength index, moving average convergence divergence, stochastic oscillator dan bolinger bands. Indikator tersebut banyak digunakan untuk menganalisa chart pergerakan harga saham.
3. Prinsip Â
Perbedaan dalam hal strategi membawa investasi dan trading pada prinsip yang berbeda pula. Sesuai dengan tujuan Investasi yaitu, menciptakan kekayaan dalam jangka panjang sehingga investasi memiliki prinsip buy and hold.