Gagasan Indonesia Emas 2024, Sumber Daya Manusia Unggul dan segenap mimpi-mimpi Indonesia yang sering kita dengar seperti membawa optimisme bagi generasi muda Indonesia.Â
Upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing baik secara nasional maupun global tentu sangat berkaitan dengan proses pendidikan saat ini. Dengan pendidikan yang baik, generasi muda dapat dipersiapkan untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.Â
Namun, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pendidikan juga harus terus beradaptasi agar tetap relevan dan efektif.
Para pendidik saat ini sedang menghadapi berbagai permasalahan yang menantang di era disrupsi dan seiring masifnya perkembangan teknologi digital seperti Artificial Intellegence yang kita kenal hari ini.Â
Seperti yang kita ketahui, saat ini terjadi kesenjangan generasi yang semakin besar antara guru dan siswa. Guru-guru yang mengajar saat ini umumnya sudah berbeda secara signifikan dalam hal usia dengan para siswanya. Hal ini tentu membawa tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran.Â
Jika sebelumnya mereka harus menghadapi siswa generasi Z, kini mereka juga dituntut untuk bisa mengajar siswa generasi Alpha.Â
Generasi Alpha, yang merupakan generasi yang lahir setelah tahun 2010, dihadapkan pada tantangan-tantangan baru yang belum pernah dihadapi oleh generasi sebelumnya.
Istilah generasi Alpha dipopulerkan oleh Mark McCrindle, menurutnya Gen-A yang merupakan anak dari generasi X dan Y yang sebagian besar merupakan orang tua pengguna digital native (lahir dan besar di era internet yang telah meluas).Â
Para generasi Gen-A ini merupakan individu yang sudah akrab memainkan gawainya dan piawai bersosial media melalui dunia maya.
Pola pengasuhan dan kebiasaan yang dilakukan Generasi Alpha ini tentu berbeda dengan generasi sebelumnya.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya