Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Dalam dunia akademik, metode IMRAD menjadi salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam penulisan artikel ilmiah. IMRAD adalah singkatan dari Introduction, Methods, Results, and Discussion. Pendekatan ini memberikan struktur dan alur yang terorganisir untuk menyajikan penelitian dan temuan ilmiah dengan jelas dan efektif.
- Metode IMRAD yang pertama adalah pendahuluan (Introduction). Pendahuluan berfungsi untuk memperkenalkan topik penelitian, memberikan latar belakang, dan menyajikan tujuan penelitian. Dalam pendahuluan, penulis harus secara ringkas dan jelas menjelaskan latar belakang penelitian, masalah penelitian yang ingin diselesaikan, dan relevansinya dengan konteks ilmiah yang lebih luas. Selain itu, penulis juga harus mengajukan pertanyaan penelitian yang spesifik dan menggambarkan tujuan penelitian secara jelas.
- Setelah pendahuluan, langkah berikutnya adalah metode (Methods). Bagian ini digunakan untuk menjelaskan secara rinci desain penelitian, populasi penelitian, sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data. Penulis harus menjelaskan semua langkah penelitian dengan jelas, sehingga penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain. Hal ini sangat penting agar penelitian dapat dianggap valid dan terpercaya oleh masyarakat ilmiah.
- Setelah metode, bagian berikutnya adalah hasil (Results). Bagian ini digunakan untuk melaporkan temuan atau data yang ditemukan dalam penelitian. Hasil penelitian harus disajikan dengan objektif dan terperinci. Penggunaan tabel, grafik, atau ilustrasi lainnya juga memungkinkan penulis untuk memvisualisasikan data dan membantu pembaca memahami temuan penelitian dengan lebih baik. Selain itu, hasil juga harus terkait dengan pertanyaan penelitian yang diajukan dan diinterpretasikan dengan tepat.
- Setelah hasil, langkah terakhir dari metode IMRAD adalah diskusi (Discussion). Bagian ini digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi hasil penelitian, mengevaluasi temuan, dan menghubungkannya dengan literatur terkait. Penulis harus menjelaskan secara rinci implikasi temuan mereka dalam konteks penelitian yang lebih luas. Diskusi juga melibatkan pembandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya, penjelasan mengenai kemungkinan penyebab hasil yang ditemukan, serta pembahasan atas kelebihan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan. Bagian diskusi juga dapat mencakup saran untuk penelitian selanjutnya dan kerangka kerja teoretis yang lebih luas.
Pendekatan metode IMRAD ini memiliki beberapa keuntungan dalam menulis artikel ilmiah. Pertama, pendekatan ini memberikan struktur yang jelas dalam menyusun artikel dan memudahkan pembaca dalam memahami alur dan konten penelitian. Struktur yang teratur juga membantu penulis dalam menyampaikan temuan mereka secara sistematis.
Kedua, metode IMRAD memungkinkan penulis untuk fokus pada aspek penting dari penelitian mereka. Dengan mengikuti format IMRAD, penulis akan menghindari kecenderungan untuk terjerumus dalam diskusi yang tidak relevan atau terlalu mendalam pada bagian metode. Ini membantu menjaga kejelasan dan ketepatan artikel.
Ketiga, pendekatan IMRAD memungkinkan para penulis untuk membiasakan diri dengan struktur penulisan ilmiah yang umum digunakan dalam masyarakat ilmiah. Banyak jurnal ilmiah mengharuskan penulis mengikuti format IMRAD dalam penyusunan artikel ilmiah. Oleh karena itu, dengan menguasai metode ini, penulis dapat lebih mudah dan efisien menyesuaikan artikel mereka dengan persyaratan jurnal yang berbeda.
Meskipun demikian, metode IMRAD juga memiliki keterbatasan. Pendekatan ini cenderung lebih cocok untuk penelitian ilmiah yang terstruktur, seperti penelitian laboratorium atau eksperimen yang dapat dijelaskan secara berurutan. Bagi penelitian kualitatif atau penelitian dalam bidang Humaniora dan Ilmu Sosial, pendekatan IMRAD mungkin perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan penelitian tersebut.
Jadi, metode IMRAD menjadi acuan penting dalam menulis artikel ilmiah. Pendekatan ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk menulis artikel ilmiah dengan efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam metode IMRAD, penulis dapat menyusun artikel mereka dengan lebih terorganisir dan memudahkan pembaca dalam memahami tema dan temuan penelitian. Meskipun ada keterbatasan, penggunaan metode IMRAD tetap menjadi pilihan yang baik bagi penulis untuk menyajikan penelitian mereka dalam bentuk artikel ilmiah yang berkualitas dan informatif.
Menulis artikel ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam dunia akademik dan penelitian. Artikel ilmiah tidak hanya berperan dalam menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian, tetapi juga sebagai alat untuk berkontribusi dan berbagi temuan dengan masyarakat ilmiah global. Untuk menulis artikel ilmiah yang berkualitas, seorang penulis harus memahami metode penulisan yang tepat.
Langkah awal dalam menulis artikel ilmiah adalah memilih topik penelitian yang relevan dan menarik. Pilihlah topik yang berhubungan erat dengan bidang penelitian kita, dan pastikan topik tersebut memiliki kebaruan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, pastikan topik tersebut juga menarik bagi para pembaca potensial. Jadi, menulis artikel ilmiah yang efektif dimulai dengan memilih topik yang tepat.
Setelah memilih topik, langkah berikutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian atau tujuan yang jelas. Pertanyaan penelitian adalah hal yang ingin dicari tahu atau diselidiki dalam penelitian kita. Pertanyaan penelitian haruslah spesifik, terukur, dan bermakna. Pertanyaan penelitian yang baik akan membantu kita dalam mengarahkan penelitian kita secara efektif dan menghasilkan temuan yang relevan.
Setelah merumuskan pertanyaan penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian literatur. Pencarian literatur adalah proses mencari referensi dan artikel ilmiah terkait dengan topik penelitian kita. Kumpulkan dan baca referensi yang relevan untuk memperluas pemahaman kita tentang topik tersebut. Biasanya, literatur mengandung kerangka teoritis, penelitian sebelumnya, metode, temuan, dan interpretasi yang relevan dengan penelitian kita.
Setelah kita mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang topik penelitian, langkah berikutnya adalah merencanakan dan merancang struktur artikel kita. Artikel ilmiah biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Setiap bagian tersebut memiliki peran dan tujuan yang berbeda. Pendahuluan digunakan untuk memperkenalkan topik dan pentingnya penelitian kita, metode digunakan untuk menjelaskan cara penelitian dilakukan, hasil digunakan untuk melaporkan temuan kita, pembahasan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi hasil kita, dan kesimpulan digunakan untuk menyimpulkan penelitian kita.
Setelah struktur artikel ditetapkan, langkah berikutnya adalah menulis setiap bagian artikel secara terpisah. Mulailah dengan pendahuluan, yang berfungsi untuk memperkenalkan topik secara singkat, memberikan latar belakang, dan mengajukan pertanyaan penelitian. Pastikan pendahuluan yang kita buat meyakinkan dan menarik minat pembaca untuk melanjutkan membaca artikel kita.
Setelah pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menulis bagian metode. Bagian ini digunakan untuk menjelaskan secara rinci tentang desain penelitian, populasi penelitian, sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data yang digunakan. Pastikan informasi yang diberikan sangat jelas dan terperinci sehingga penelitian kita dapat direplikasi oleh orang lain.
Setelah bagian metode, langkah berikutnya adalah menulis bagian hasil. Bagian ini digunakan untuk melaporkan dan menafsirkan temuan atau data penelitian kita. Gunakan tabel, grafik, atau ilustrasi yang tepat untuk mempresentasikan data kita secara visual. Jelaskan dan tafsirkan hasil penelitian kita secara mendalam dan ikuti alur logis dari pertanyaan penelitian yang telah kita ajukan.
Setelah bagian hasil, lanjut dengan bagian pembahasan. Bagian ini digunakan untuk menganalisis temuan penelitian kita dan menghubungkannya dengan literatur sebelumnya. Buatlah argumen yang kuat dan berdasarkan bukti-bukti yang ada tentang apakah hasil penelitian kita mendukung atau menentang hipotesis awal kita. Berikan interpretasi mendalam tentang makna dan implikasi temuan kita dalam konteks penelitian yang lebih luas.
Langkah terakhir dalam penulisan artikel ilmiah adalah menulis bagian kesimpulan. Bagian ini digunakan untuk memberikan ringkasan singkat dari penelitian kita, menyoroti hasil utama, dan mengaitkannya kembali pada pertanyaan penelitian yang sudah kita ajukan sebelumnya. Jelaskan juga kontribusi penelitian kita dalam pengembangan pengetahuan di bidang penelitian kita. Berikan saran untuk penelitian selanjutnya berdasarkan temuan kita.
Setelah menulis seluruh bagian artikel, langkah terakhir adalah merevisi dan mengedit artikel dengan seksama. Baca dan perbaiki kalimat, tata bahasa, serta kesalahan ejaan. Tinjau juga organisasi dan alur keseluruhan artikel. Jika perlu, mintalah feedback dari rekan sejawat atau kolega yang kompeten dalam bidang penelitian kita. Revisi artikel kita sampai kita merasa bahwa artikel tersebut telah mencapai standar ilmiah yang ditetapkan.
Jadi, pada akhirnya, menulis artikel ilmiah adalah proses yang kompleks yang mengharuskan penulis memahami metode penulisan yang tepat. Mulailah dengan memilih topik yang relevan dan menarik, merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, melakukan pencarian literatur, merencanakan struktur artikel, menulis setiap bagian dengan seksama, dan merevisi artikel hingga mencapai standar yang tinggi. Dengan memahami dan mengikuti metode penulisan yang tepat, artikel ilmiah kita akan memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima di jurnal yang kita sasar, dan memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia ilmiah !? Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 16 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H