Mohon tunggu...
Muhammad Eko Purwanto
Muhammad Eko Purwanto Mohon Tunggu... Dosen - ALUMNI S3 UNINUS Bandung

Kuberanikan diri mengubah arah pikiran dan laku. Menyadarinya tanpa belenggu, dan identitas diri. Memulai hidup, merajut hidup yang baru. Bersama Maha Mendidik, temukan diri dalam kesejatian. Saatnya berdamai dengan kesederhanaan. Mensahabati kebahagiaan yang membebaskan. Cinta, kebaikan, dan hidup yang bermakna, tanpa kemelekatan yang mengikat. Hidup berlimpah dalam syafaat ilmu. Mendidikku keluar dari kehampaan. Hidup dengan yang Maha Segalanya, Menjadi awal dan akhirnya dari kemulyaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyingkap Metode Penulisan Artikel Ilmiah!?

16 Oktober 2023   13:06 Diperbarui: 16 Oktober 2023   13:09 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Dalam dunia akademik, metode IMRAD menjadi salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam penulisan artikel ilmiah. IMRAD adalah singkatan dari Introduction, Methods, Results, and Discussion. Pendekatan ini memberikan struktur dan alur yang terorganisir untuk menyajikan penelitian dan temuan ilmiah dengan jelas dan efektif.

  • Metode IMRAD yang pertama adalah pendahuluan (Introduction). Pendahuluan berfungsi untuk memperkenalkan topik penelitian, memberikan latar belakang, dan menyajikan tujuan penelitian. Dalam pendahuluan, penulis harus secara ringkas dan jelas menjelaskan latar belakang penelitian, masalah penelitian yang ingin diselesaikan, dan relevansinya dengan konteks ilmiah yang lebih luas. Selain itu, penulis juga harus mengajukan pertanyaan penelitian yang spesifik dan menggambarkan tujuan penelitian secara jelas.
  • Setelah pendahuluan, langkah berikutnya adalah metode (Methods). Bagian ini digunakan untuk menjelaskan secara rinci desain penelitian, populasi penelitian, sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data. Penulis harus menjelaskan semua langkah penelitian dengan jelas, sehingga penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain. Hal ini sangat penting agar penelitian dapat dianggap valid dan terpercaya oleh masyarakat ilmiah.
  • Setelah metode, bagian berikutnya adalah hasil (Results). Bagian ini digunakan untuk melaporkan temuan atau data yang ditemukan dalam penelitian. Hasil penelitian harus disajikan dengan objektif dan terperinci. Penggunaan tabel, grafik, atau ilustrasi lainnya juga memungkinkan penulis untuk memvisualisasikan data dan membantu pembaca memahami temuan penelitian dengan lebih baik. Selain itu, hasil juga harus terkait dengan pertanyaan penelitian yang diajukan dan diinterpretasikan dengan tepat.
  • Setelah hasil, langkah terakhir dari metode IMRAD adalah diskusi (Discussion). Bagian ini digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi hasil penelitian, mengevaluasi temuan, dan menghubungkannya dengan literatur terkait. Penulis harus menjelaskan secara rinci implikasi temuan mereka dalam konteks penelitian yang lebih luas. Diskusi juga melibatkan pembandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya, penjelasan mengenai kemungkinan penyebab hasil yang ditemukan, serta pembahasan atas kelebihan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan. Bagian diskusi juga dapat mencakup saran untuk penelitian selanjutnya dan kerangka kerja teoretis yang lebih luas.

Pendekatan metode IMRAD ini memiliki beberapa keuntungan dalam menulis artikel ilmiah. Pertama, pendekatan ini memberikan struktur yang jelas dalam menyusun artikel dan memudahkan pembaca dalam memahami alur dan konten penelitian. Struktur yang teratur juga membantu penulis dalam menyampaikan temuan mereka secara sistematis.

Kedua, metode IMRAD memungkinkan penulis untuk fokus pada aspek penting dari penelitian mereka. Dengan mengikuti format IMRAD, penulis akan menghindari kecenderungan untuk terjerumus dalam diskusi yang tidak relevan atau terlalu mendalam pada bagian metode. Ini membantu menjaga kejelasan dan ketepatan artikel.

Ketiga, pendekatan IMRAD memungkinkan para penulis untuk membiasakan diri dengan struktur penulisan ilmiah yang umum digunakan dalam masyarakat ilmiah. Banyak jurnal ilmiah mengharuskan penulis mengikuti format IMRAD dalam penyusunan artikel ilmiah. Oleh karena itu, dengan menguasai metode ini, penulis dapat lebih mudah dan efisien menyesuaikan artikel mereka dengan persyaratan jurnal yang berbeda.

Meskipun demikian, metode IMRAD juga memiliki keterbatasan. Pendekatan ini cenderung lebih cocok untuk penelitian ilmiah yang terstruktur, seperti penelitian laboratorium atau eksperimen yang dapat dijelaskan secara berurutan. Bagi penelitian kualitatif atau penelitian dalam bidang Humaniora dan Ilmu Sosial, pendekatan IMRAD mungkin perlu diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan penelitian tersebut.

Jadi, metode IMRAD menjadi acuan penting dalam menulis artikel ilmiah. Pendekatan ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk menulis artikel ilmiah dengan efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam metode IMRAD, penulis dapat menyusun artikel mereka dengan lebih terorganisir dan memudahkan pembaca dalam memahami tema dan temuan penelitian. Meskipun ada keterbatasan, penggunaan metode IMRAD tetap menjadi pilihan yang baik bagi penulis untuk menyajikan penelitian mereka dalam bentuk artikel ilmiah yang berkualitas dan informatif.

Artikel Ilmiah

Menulis artikel ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam dunia akademik dan penelitian. Artikel ilmiah tidak hanya berperan dalam menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian, tetapi juga sebagai alat untuk berkontribusi dan berbagi temuan dengan masyarakat ilmiah global. Untuk menulis artikel ilmiah yang berkualitas, seorang penulis harus memahami metode penulisan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun