Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Era teknologi informasi digital terus berkembang, perangkat pintar telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dua perangkat penting yang telah mengubah cara kita belajar dan mengajar di sekolah adalah smart TV (televisi pintar) dan smart board. Meskipun keduanya menyediakan fitur-fitur canggih, ada perbedaan signifikan antara keduanya.
Smart TV, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, adalah televisi yang terhubung dengan internet dan mempunyai sistem operasi yang canggih. Ini memungkinkan pengguna untuk menikmati berbagai konten online, seperti streaming video, media sosial, dan browsing internet. Smart TV juga menyediakan fitur tambahan seperti pemutar Blu-ray, pemutar DVD, dan kemampuan menghubungkan perangkat pintar lainnya. Dalam konteks pendidikan, smart TV dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyajikan materi pembelajaran, menampilkan gambar dan video, dan memfasilitasi diskusi kelas.
Di sisi lain, smart board adalah sebuah papan interaktif yang digunakan untuk membantu pembelajaran di kelas. Smart board berfungsi sebagai layar sentuh yang besar yang terhubung dengan komputer dan proyektor. Dengan menggunakan pena atau jari, guru dan siswa dapat menulis, menggambar, memperbesar atau memperkecil gambar, dan berinteraksi dengan berbagai elemen yang ditampilkan di smart board. Smart board juga dapat digunakan untuk menyimpan catatan atau capture gambar dan video dari pelajaran yang sedang berlangsung. Melalui konektivitas internet, smart board juga memungkinkan akses ke sumber daya pembelajaran online.
Salah satu perbedaan utama antara smart TV dan smart board adalah fungsi dan desain mereka. Smart TV, seperti namanya, adalah perangkat televisi yang telah ditingkatkan dengan kemampuan terhubung internet. Desainnya dibuat agar sesuai dengan kebutuhan hiburan dan menonton video. Fungsinya lebih berfokus pada menampilkan konten dan memberikan pengalaman menonton yang lebih baik. Di sisi lain, smart board, seperti papan tulis, dirancang secara khusus untuk membantu proses pengajaran dan pembelajaran. Fungsinya lebih berfokus pada keterlibatan siswa dan kolaborasi dalam pembelajaran.
Perbedaan lainnya adalah interaksi dengan perangkat. Smart TV dapat dikendalikan melalui remote control atau dengan perintah suara menggunakan fitur seperti Google Assistant atau Alexa. Pengguna dapat menavigasi melalui menu dan aplikasi, memilih video atau konten lainnya, dan mengontrol volume dan mode tampilan smart TV. Di sisi lain, smart board dioperasikan dengan sentuhan langsung menggunakan pena atau jari. Guru dan siswa dapat melakukan tulisan, penggambaran, atau interaksi lainnya langsung di layar smart board.
Dalam hal kemampuan interaktif, smart board memiliki keunggulan yang signifikan. Dalam pembelajaran di kelas, smart board memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi langsung dengan elemen yang ditampilkan di layar. Mereka dapat menulis, menggambar, atau menyoroti teks langsung di atas gambar atau presentasi. Hal ini meningkatkan tingkat partisipasi siswa dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif. Dalam hal ini, smart board lebih sering digunakan sebagai bagian integral dalam model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif.
Namun, smart TV juga memiliki kelebihannya sendiri. Penggunaan smart TV dalam pembelajaran memungkinkan akses ke berbagai konten online yang relevan dengan materi pembelajaran. Guru dapat menayangkan video, presentasi, atau sumber daya pembelajaran lainnya yang dibutuhkan langsung di kelas melalui smart TV. Selain itu, smart TV juga dapat digunakan sebagai alat pemutar untuk menampilkan materi dari perangkat USB atau Blu-ray. Dalam hal ini, smart TV lebih sering digunakan untuk pendekatan pembelajaran yang lebih langsung, seperti penayangan video atau presentasi.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa smart TV dan smart board dapat saling melengkapi dalam konteks pendidikan. Keduanya dapat digunakan secara bersamaan atau dengan bergantian dalam kelas tergantung pada tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa. Misalnya, guru dapat menggunakan smart board untuk interaksi langsung dengan siswa atau menjelaskan konsep tertentu, sementara smart TV digunakan untuk menampilkan video atau materi visual lainnya. Menggabungkan kedua perangkat ini dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan kaya.
Jadi, smart TV dan smart board adalah dua perangkat yang berbeda dengan fungsionalitas dan desain yang berbeda. Smart TV adalah televisi yang terhubung dengan internet dan dapat digunakan untuk menikmati berbagai konten online, sementara smart board adalah papan interaktif yang digunakan untuk membantu pembelajaran di kelas. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam pendidikan, smart TV lebih fokus pada menampilkan konten dan pengalaman menonton, sedangkan smart board lebih fokus pada interaksi dan keterlibatan siswa di kelas.
Smart Board Pada Digital Smart Classroom
Dalam era digital saat ini, teknologi telah membuat dampak besar dalam cara kita belajar dan mengajar. Salah satu perangkat yang paling penting dalam ruang kelas digital adalah smart board. Smart board adalah papan interaktif yang mampu membuat pengalaman pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif, yang biasanya ditempatkan pada Digital Smart Classroom.
Smart board pada dasarnya adalah layar sentuh yang besar yang terhubung ke komputer dan proyektor. Dengan menggunakan pena atau jari, guru dan siswa dapat menulis, menggambar, memperbesar atau memperkecil gambar, dan berinteraksi dengan berbagai elemen yang ditampilkan di smart board. Dalam lingkungan sekolah yang telah terhubung dengan jaringan internet, smart board juga dapat digunakan untuk mengunduh dan menampilkan sumber daya pembelajaran online.
Salah satu manfaat utama smart board dalam pembelajaran adalah kemampuannya untuk membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif. Smart board memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen yang ditampilkan di layar. Siswa dapat melakukan tulisan atau penggambaran langsung di layar smart board untuk menjawab pertanyaan atau mengidentifikasi pola atau konsep tertentu. Hal ini membuat siswa merasa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan partisipasi mereka.
Selain itu, smart board juga memungkinkan guru untuk membawa materi pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik. Guru dapat memanfaatkan berbagai media, seperti gambar, video, atau animasi, untuk memperjelas dan menggambarkan konsep yang sedang dipelajari. Misalnya, guru dapat menampilkan presentasi slide yang berisi gambar atau grafik yang relevan dengan topik pelajaran. Siswa dapat melihat dan menyentuh elemen-elemen di layar smart board untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep yang diajarkan.
Selain itu, smart board juga memungkinkan guru dan siswa untuk berkolaborasi dalam pembelajaran. Guru dapat membagikan tugas atau aktivitas kepada siswa melalui smart board, dan siswa dapat menyelesaikan atau berkolaborasi dalam mengerjakan tugas tersebut menggunakan pena atau jari mereka. Hal ini dapat meningkatkan kerja sama antar siswa, membantu mereka belajar melalui saling berbagi ide dan pengetahuan, serta memperkuat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Pada digital smart classroom, smart board juga dapat digunakan untuk mengakses sumber daya pembelajaran online. Guru dapat mengunduh materi pembelajaran, video tutorial, atau simulasi yang relevan dengan topik yang sedang diajarkan dan menampilkannya di smart board. Dengan menggunakan smart board, siswa dapat melihat dan belajar dari berbagai sumber daya pembelajaran yang ditampilkan. Ini membuka pintu bagi akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan yang lebih mendalam.
Selain manfaat untuk siswa, penggunaan smart board juga memberikan keuntungan bagi guru. Dengan smart board, guru dapat mengembangkan dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Mereka dapat menggabungkan berbagai elemen multimedia, seperti gambar, video, dan suara, untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan informatif. Selain itu, guru juga dapat mengatur dan menyimpan materi pembelajaran di dalam smart board untuk digunakan di lain waktu, yang memudahkan mereka dalam persiapan untuk setiap pelajaran.
Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penggunaan smart board dalam pembelajaran. Pertama, penggunaan smart board membutuhkan koneksi internet yang stabil dan dapat diandalkan. Ruang kelas harus dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung konektivitas internet dan menghindari masalah teknis yang dapat terjadi saat pembelajaran sedang berlangsung. Selain itu, smart board juga memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik agar tetap berfungsi dengan baik.
Kedua, guru perlu menguasai dan memahami teknologi smart board dengan baik agar dapat menggunakannya secara efektif dalam pembelajaran. Pelatihan dan dukungan dari pihak sekolah atau perusahaan penyedia teknologi akan sangat membantu guru dalam menguasai fitur dan fungsi smart board. Guru juga perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses ke sumber daya pembelajaran online yang relevan yang dapat digunakan di smart board.
Pada akhirnya, smart board merupakan alat yang sangat berguna dalam pembelajaran di digital smart classroom. Dengan fitur-fitur interaktif dan kemampuan untuk menampilkan berbagai elemen pembelajaran, smart board membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif.Â
Guru dapat menggunakan smart board untuk menyajikan materi pembelajaran, berkolaborasi dengan siswa, dan mengakses sumber daya pembelajaran online. Namun, penggunaan smart board juga membutuhkan infrastruktur yang memadai dan pemeliharaan yang baik, serta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi guru untuk menggunakannya dengan efektif. Dalam era pendidikan digital saat ini, smart board adalah alat yang tidak boleh diabaikan dalam upaya meningkatkan pembelajaran di sekolah ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 27 September 2023.
