Mohon tunggu...
Muhammad Eko Purwanto
Muhammad Eko Purwanto Mohon Tunggu... Dosen - ALUMNI S3 UNINUS Bandung

Kuberanikan diri mengubah arah pikiran dan laku. Menyadarinya tanpa belenggu, dan identitas diri. Memulai hidup, merajut hidup yang baru. Bersama Maha Mendidik, temukan diri dalam kesejatian. Saatnya berdamai dengan kesederhanaan. Mensahabati kebahagiaan yang membebaskan. Cinta, kebaikan, dan hidup yang bermakna, tanpa kemelekatan yang mengikat. Hidup berlimpah dalam syafaat ilmu. Mendidikku keluar dari kehampaan. Hidup dengan yang Maha Segalanya, Menjadi awal dan akhirnya dari kemulyaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Kharakter dari Perspektif Profesi

13 Agustus 2023   20:53 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi. 

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Seperti yang sudah saya nyatakan pada tulisan sebelumnya, yang berjudul "Menyikapi Warna-Warni Kharakter Kita," bahwa kharakter kita itu begitu khas dan unik, tidak ada yang sama, dan merupakan keberagaman dari setiap individu. Setiap orang memiliki kharakter yang sama sekali berbeda, terbentuk dari pikirannya, perbuatannya, dan kebiasaannya. Kharakter ini menggambarkan kekuatan, kelemahan, dan pola pikir seseorang.

Berikut ini saya mencoba melakukan pembedaan kharakter secara umum, dimana kharakter kita bedakan sesuai profesi. Hal ini karena, setiap profesional memiliki gambaran pemikiran yang berbeda, perbuatan dan kebiasaan yang berbeda, yang pada akhirnya melahirkan kharakter yang berbeda pula.

Kharakter Pebisnis dengan Kharakter Pendidik

Kharakter pebisnis dan pendidik merupakan dua kelompok yang memiliki peran yang sama-sama penting dalam membangun negara. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, yaitu keuntungan finansial versus pendidikan dan pengembangan individu, terdapat perbedaan kharakter yang mencolok antara pebisnis dan pendidik. Berikut ini beberapa perbedaan kharakter yang mencolok antara keduanya.

  • Kharakter pebisnis cenderung lebih berorientasi pada tujuan dan hasil yang spesifik. Mereka dituntut untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan meraih keuntungan finansial yang maksimal. Pebisnis memiliki sifat berani mengambil risiko, inovatif, dan memiliki sikap kompetitif. Mereka bekerja keras untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka dan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas. Di sisi lain, kharakter pendidik lebih cenderung pada keinginan memberikan kontribusi kepada peserta didik, melalui pendidikan dan pengembangan individu. Pendidik dituntut untuk melayani siswa, membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka, dan mendidik mereka dengan nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik memiliki sifat sabar, empati, serta menyukai interaksi dan komunikasi dengan orang lain.
  • Sumber motivasi pebisnis dan pendidik seringkali berbeda. Pebisnis cenderung didorong oleh keuntungan finansial dan kesuksesan pribadi. Mereka memiliki semangat untuk meraih keberhasilan dalam bisnis mereka dan membangun kekayaan materi. Keuntungan finansial menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan bagi pebisnis. Di sisi lain, pendidik lebih didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan. Mereka merasakan kebahagiaan ketika peserta didik mereka mencapai kesuksesan dan berkembang dengan baik. Pendidik merasa terpuaskan ketika melihat dirinya memberikan pengaruh positif kepada peserta didiknya.
  • Pengambilan keputusan juga berbeda antara pebisnis dan pendidik. Pebisnis cenderung berfokus pada perhitungan dan pertimbangan ekonomi dalam pengambilan keputusan. Mereka mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dan harus memperhatikan keuntungan dan kerugian dalam setiap langkah bisnis. Pebisnis bersifat rasional dalam mengambil keputusan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Di sisi lain, pendidik harus mempertimbangkan faktor-faktor pendidikan, individu siswa, dan kebutuhan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Mereka harus memikirkan strategi pembelajaran yang efektif dan membuat keputusan yang berpihak pada kepentingan peserta didik dan perkembangannya.
  • Pebisnis dan pendidik memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Pebisnis bertanggung jawab terhadap keberhasilan perusahaan mereka dan menciptakan lapangan kerja. Mereka juga harus memastikan bahwa produk atau jasa yang mereka hasilkan berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, pendidik bertanggung jawab untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dan memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan peserta didik. Pendidik juga dituntut untuk mempersiapkan peserta didik agar siap menghadapi tantangan dunia nyata dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Jadi, perbedaan kharakter antara pebisnis dan pendidik sebagian besar berasal dari peran dan tanggung jawab dalam lingkungan kerja mereka. Meskipun begitu, kedua profesi ini memiliki peran yang penting dalam pembangunan dan perkembangan masyarakat. Kunci utamanya adalah bagaimana kita memiliki kharakter yang kuat, integritas yang tinggi, serta komitmen untuk mencapai keberhasilan dalam bidang masing-masing, baik itu dalam bisnis maupun dalam dunia pendidikan.

Kharakter Pebisnis dengan Kharakter Politisi

Dalam dunia yang dipadati dengan berbagai disrupsi pemikiran manusia ini, peran pebisnis dan politisi menjadi penting. Keduanya memiliki tanggung jawab besar dalam mempengaruhi dan membentuk arah perubahan dalam masyarakat. Namun, terdapat perbedaan kharakter yang mencolok antara pebisnis dan politisi, antara lain :

  • Kharakter pebisnis seringkali lebih berorientasi pada keuntungan, dimana bisnis itu sendiri dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pebisnis dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengambil risiko dan menghasilkan inovasi yang menguntungkan perusahaan mereka. Mereka dilatih untuk fokus pada pencapaian tujuan dengan efisiensi maksimal. Namun, kharakter politisi lebih cenderung berorientasi pada kepentingan publik. Politisi diharapkan untuk melayani masyarakat dengan mengambil keputusan-keputusan yang bertujuan untuk kesejahteraan bersama. Mereka dituntut untuk menjadi pemimpin yang adil dan bertanggung jawab, dengan kebijakan yang menguntungkan semua pihak.
  • Sumber motivasi pebisnis dan politisi sering kali berbeda. Pebisnis cenderung didorong oleh keuntungan finansial dan kesuksesan pribadi. Mereka bekerja keras untuk meraih target bisnis dan membangun kekayaan materi. Di sisi lain, politisi seringkali didorong oleh keinginan untuk berbuat kebajikan, membawa perubahan positif, dan melayani masyarakat. Motivasi mereka adalah mencapai kesejahteraan sosial dan memperbaiki sistem yang ada.
  • Dalam hal pengambilan keputusan juga berbeda, antara pebisnis dan politisi. Pebisnis cenderung berfokus pada pertimbangan ekonomi dan bisnis dalam mengambil keputusan yang rasional. Tujuan utama mereka adalah memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Sementara itu, politisi harus mempertimbangkan berbagai faktor termasuk aspek sosial, politik, budaya, dan keadilan dalam setiap keputusan yang diambil. Mereka harus memikirkan dampak kebijakan pada masyarakat secara keseluruhan.
  • Pebisnis dan politisi memiliki tuntutan dan tanggung jawab kepada masyarakat, juga berbeda. Pebisnis bertanggung jawab terhadap keberhasilan perusahaan dan penciptaan lapangan kerja. Mereka diharapkan untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, politisi bertanggung jawab untuk mengatur dan membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Mereka harus menjadi wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan publik dan memperbaiki sistem hukum, sistem kemsyarakatan dan lain-lain.

Perbedaan kharakter antara pebisnis dan politisi sebagian besar berasal dari peran dan tuntutan dalam lingkungan kerja mereka. Meskipun begitu, kedua profesi ini memiliki peran yang penting dalam memajukan masyarakat. Kuncinya adalah memiliki kharakter yang kuat dan berintegritas tinggi di kedua bidang ini. Kita dapat memastikan, bahwa pebisnis dan politisi dapat bekerja sama guna mencapai perubahan yang positif dan kemajuan yang berkelanjutan bagi negara dan masyarakat kita.

Kharakter Pendidik dengan Kharakter Birokrat

Di masyarakat yang sangat serba majemuk ini, pendidik dan birokrat merupakan dua kelompok yang memiliki peran yang berbeda, namun sama-sama penting dalam pembangunan dan pengembangan sebuah negara-bangsa. Meskipun memiliki tujuan mulia untuk melayani masyarakat, terdapat perbedaan kharakter yang jelas antara pendidik dan birokrat. Coba kita kenali beberapa perbedaan kharakter yang mencolok antara keduanya, antara lain:

  • Seorang pendidik cenderung memiliki kharakter yang lebih visioner dan kreatif. Mereka memiliki semangat untuk menginspirasi dan mengajarkan generasi masa depan. Pendidik berperan dalam membentuk dan mengembangkan individu dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dituntut untuk memiliki pemikiran yang inovatif dan mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi para siswa. Sementara itu, kharakter birokrat lebih cenderung pada tugas administratif yang terfokus pada peraturan dan prosedur. Mereka dituntut untuk menjalankan tugas-tugas rutin dengan akurasi dan efisiensi. Birokrat berperan dalam menjaga ketertiban dan mengatur jalannya tata kelola pemerintahan.
  • Berkaitan dengan motivasi kerja juga berbeda, antara pendidik dan birokrat. Pendidik seringkali didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan membantu siswa dalam meraih potensi terbaik mereka. Mereka memiliki kepuasan dalam melihat perkembangan dan kemajuan siswa yang berhasil mereka bimbing. Pendidik juga merasakan kebahagiaan ketika peserta didik mereka mencapai kesuksesan. Di sisi lain, birokrat lebih cenderung didorong oleh kepatuhan pada aturan dan regulasi serta kemajuan karir dalam lingkungan birokrasi. Mereka berfokus pada administrasi dan tugas-tugas kepemerintahan serta memastikan keberlangsungan sistem yang ada.
  • Pengambilan keputusan juga berbeda, antara pendidik dan birokrat. Pendidik seringkali dihadapkan pada keputusan yang melibatkan perencanaan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan evaluasi peserta didik. Keputusan pendidik biasanya melibatkan pertimbangan aspek akademis, potensi peserta didik, dan kesejahteraan peserta didik secara keseluruhan. Di sisi lain, birokrat bertanggung jawab untuk mengambil keputusan terkait kebijakan dan aturan di level pemerintahan. Keputusan birokrat biasanya berdasarkan peraturan yang ada dan perlu mempertimbangkan faktor-faktor politik, anggaran, dan efisiensi.
  • Pendidik dan birokrat memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Pendidik bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri. Mereka harus menjadi contoh peran model dan memberikan motivasi kepada siswa. Pendidik juga diharapkan untuk melibatkan diri dalam pengembangan kurikulum dan berkontribusi dalam diskusi dan perancangan kebijakan pendidikan. Birokrat, di sisi lain, bertanggung jawab untuk menjalankan tugas administratif dan memastikan tata kelola pemerintahan yang baik serta memberikan pelayanan publik yang efektif.

Jadi, meskipun terdapat perbedaan kharakter yang jelas antara pendidik dan birokrat, keduanya memiliki peran yang penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara pendidik dan birokrat untuk menciptakan sistem pendidikan yang baik dan efektif, serta pemerintahan yang responsif dan melayani kepentingan masyarakat. Kunci utamanya adalah memiliki kharakter yang kuat, integritas yang tinggi, serta komitmen untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama.

Karakter Pendidik dengan Politisi

Kedua profesi ini, Pendidik dan Politisi, memiliki peran yang penting, meskipun tujuan utama mereka berbeda, yakni: pendidik bertujuan memberikan pendidikan dan pengembangan individu, sementara politisi bertujuan untuk melayani masyarakat dan menentukan kebijakan publik, terdapat perbedaan karakter yang mencolok antara pendidik dan politisi, antara lain :

Pertama, karakter pendidik seringkali lebih berfokus pada pemberian pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada individu. Pendidik bertanggung jawab dalam membentuk dan mengembangkan potensi peserta didiknya. Pendidik berperan dalam memberikan materi pembelajaran, melatih keterampilan, dan membantu peserta didik mencapai prestasi akademik. Pendekatan pendidik seringkali berpusat pada kesuksesan individu dan pengembangan secara holistik. 

Di sisi lain, politisi lebih fokus pada pelayanan publik dan pengambilan keputusan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Politisi harus memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta bertindak sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan publik.

Kedua, motivasi kerja juga berbeda antara pendidik dan politisi. Pendidik seringkali didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan. Pendidik merasa terpuaskan ketika peserta didiknya mencapai kemajuan dan berhasil meraih potensi terbaik mereka. 

Pendidik memiliki semangat untuk menjadikan peserta didiknya menjadi generasi yang cerdas, inovatif, dan beretika. Di sisi lain, politisi didorong oleh keinginan untuk berbuat kebajikan dan membawa perubahan positif dalam masyarakat. Motivasi mereka adalah melayani dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Politisi merasa terpuaskan ketika dapat memberikan dampak yang baik dalam pembangunan negara dan kesejahteraan sosial.

Ketiga, cara pengambilan keputusan juga berbeda antara pendidik dan politisi. Pendidik seringkali mengambil keputusan berdasarkan kepentingan peserta didiknya dan metode pembelajaran yang efektif. Keputusan pendidik difokuskan pada kepentingan individu siswa dan kualitas pembelajaran. Mereka mempertimbangkan kebutuhan siswa, perubahan kurikulum, dan strategi pembelajaran yang sesuai. Di sisi lain, politisi harus mempertimbangkan banyak faktor dalam pengambilan keputusan, termasuk pendapat masyarakat, keadilan, dan keberlanjutan. Kebijakan politisi harus berfokus pada kepentingan publik secara keseluruhan.

Terakhir, pendidik dan politisi memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Pendidik bertanggung jawab untuk membentuk dan mengembangkan individu melalui pendidikan. Mereka memiliki peran dalam menyediakan lingkungan belajar yang baik dan menciptakan generasi yang cerdas. Di sisi lain, politisi bertanggung jawab untuk mewakili masyarakat dan membuat kebijakan yang berdampak pada kehidupan publik. Mereka harus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat, serta memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan menguntungkan semua pihak.

Jadi, meskipun terdapat perbedaan karakter yang mencolok, baik pendidik maupun politisi memiliki peran yang krusial dalam perkembangan dan pembangunan masyarakat. Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menghargai peran masing-masing dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan memiliki karakter yang kuat dan integritas yang tinggi dalam kedua bidang ini, kita dapat memastikan bahwa pendidik dan politisi dapat bekerja sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Pada akhirnya, kita memahami perbedaan kharakter dari berbagai profesi yang pada prinsipnya tidak akan menghambat lajunya kemajuan sebuah organisasi dan masyarakat, hal ini terwujud apabila masing-masing profesi tersebut dilandasi dengan etika, moralitas dan tanggungjawab atas profesinya masing-masing. Oleh karena itu, setiap profesi mampu memajukan organisasi dan masyarakatnya, asalkan ego, kepentingan pribadi dan merasa paling benar sendiri tidak di nomor satukan ?!   Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 13 Agustus 2023.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun