Mohon tunggu...
Muhammad Eko Purwanto
Muhammad Eko Purwanto Mohon Tunggu... Dosen - ALUMNI S3 UNINUS Bandung

Kuberanikan diri mengubah arah pikiran dan laku. Menyadarinya tanpa belenggu, dan identitas diri. Memulai hidup, merajut hidup yang baru. Bersama Maha Mendidik, temukan diri dalam kesejatian. Saatnya berdamai dengan kesederhanaan. Mensahabati kebahagiaan yang membebaskan. Cinta, kebaikan, dan hidup yang bermakna, tanpa kemelekatan yang mengikat. Hidup berlimpah dalam syafaat ilmu. Mendidikku keluar dari kehampaan. Hidup dengan yang Maha Segalanya, Menjadi awal dan akhirnya dari kemulyaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Kharakter dari Perspektif Profesi

13 Agustus 2023   20:53 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi. 

Di masyarakat yang sangat serba majemuk ini, pendidik dan birokrat merupakan dua kelompok yang memiliki peran yang berbeda, namun sama-sama penting dalam pembangunan dan pengembangan sebuah negara-bangsa. Meskipun memiliki tujuan mulia untuk melayani masyarakat, terdapat perbedaan kharakter yang jelas antara pendidik dan birokrat. Coba kita kenali beberapa perbedaan kharakter yang mencolok antara keduanya, antara lain:

  • Seorang pendidik cenderung memiliki kharakter yang lebih visioner dan kreatif. Mereka memiliki semangat untuk menginspirasi dan mengajarkan generasi masa depan. Pendidik berperan dalam membentuk dan mengembangkan individu dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dituntut untuk memiliki pemikiran yang inovatif dan mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi para siswa. Sementara itu, kharakter birokrat lebih cenderung pada tugas administratif yang terfokus pada peraturan dan prosedur. Mereka dituntut untuk menjalankan tugas-tugas rutin dengan akurasi dan efisiensi. Birokrat berperan dalam menjaga ketertiban dan mengatur jalannya tata kelola pemerintahan.
  • Berkaitan dengan motivasi kerja juga berbeda, antara pendidik dan birokrat. Pendidik seringkali didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan membantu siswa dalam meraih potensi terbaik mereka. Mereka memiliki kepuasan dalam melihat perkembangan dan kemajuan siswa yang berhasil mereka bimbing. Pendidik juga merasakan kebahagiaan ketika peserta didik mereka mencapai kesuksesan. Di sisi lain, birokrat lebih cenderung didorong oleh kepatuhan pada aturan dan regulasi serta kemajuan karir dalam lingkungan birokrasi. Mereka berfokus pada administrasi dan tugas-tugas kepemerintahan serta memastikan keberlangsungan sistem yang ada.
  • Pengambilan keputusan juga berbeda, antara pendidik dan birokrat. Pendidik seringkali dihadapkan pada keputusan yang melibatkan perencanaan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan evaluasi peserta didik. Keputusan pendidik biasanya melibatkan pertimbangan aspek akademis, potensi peserta didik, dan kesejahteraan peserta didik secara keseluruhan. Di sisi lain, birokrat bertanggung jawab untuk mengambil keputusan terkait kebijakan dan aturan di level pemerintahan. Keputusan birokrat biasanya berdasarkan peraturan yang ada dan perlu mempertimbangkan faktor-faktor politik, anggaran, dan efisiensi.
  • Pendidik dan birokrat memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Pendidik bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri. Mereka harus menjadi contoh peran model dan memberikan motivasi kepada siswa. Pendidik juga diharapkan untuk melibatkan diri dalam pengembangan kurikulum dan berkontribusi dalam diskusi dan perancangan kebijakan pendidikan. Birokrat, di sisi lain, bertanggung jawab untuk menjalankan tugas administratif dan memastikan tata kelola pemerintahan yang baik serta memberikan pelayanan publik yang efektif.

Jadi, meskipun terdapat perbedaan kharakter yang jelas antara pendidik dan birokrat, keduanya memiliki peran yang penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara pendidik dan birokrat untuk menciptakan sistem pendidikan yang baik dan efektif, serta pemerintahan yang responsif dan melayani kepentingan masyarakat. Kunci utamanya adalah memiliki kharakter yang kuat, integritas yang tinggi, serta komitmen untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan bersama.

Karakter Pendidik dengan Politisi

Kedua profesi ini, Pendidik dan Politisi, memiliki peran yang penting, meskipun tujuan utama mereka berbeda, yakni: pendidik bertujuan memberikan pendidikan dan pengembangan individu, sementara politisi bertujuan untuk melayani masyarakat dan menentukan kebijakan publik, terdapat perbedaan karakter yang mencolok antara pendidik dan politisi, antara lain :

Pertama, karakter pendidik seringkali lebih berfokus pada pemberian pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada individu. Pendidik bertanggung jawab dalam membentuk dan mengembangkan potensi peserta didiknya. Pendidik berperan dalam memberikan materi pembelajaran, melatih keterampilan, dan membantu peserta didik mencapai prestasi akademik. Pendekatan pendidik seringkali berpusat pada kesuksesan individu dan pengembangan secara holistik. 

Di sisi lain, politisi lebih fokus pada pelayanan publik dan pengambilan keputusan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Politisi harus memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta bertindak sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan publik.

Kedua, motivasi kerja juga berbeda antara pendidik dan politisi. Pendidik seringkali didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan. Pendidik merasa terpuaskan ketika peserta didiknya mencapai kemajuan dan berhasil meraih potensi terbaik mereka. 

Pendidik memiliki semangat untuk menjadikan peserta didiknya menjadi generasi yang cerdas, inovatif, dan beretika. Di sisi lain, politisi didorong oleh keinginan untuk berbuat kebajikan dan membawa perubahan positif dalam masyarakat. Motivasi mereka adalah melayani dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Politisi merasa terpuaskan ketika dapat memberikan dampak yang baik dalam pembangunan negara dan kesejahteraan sosial.

Ketiga, cara pengambilan keputusan juga berbeda antara pendidik dan politisi. Pendidik seringkali mengambil keputusan berdasarkan kepentingan peserta didiknya dan metode pembelajaran yang efektif. Keputusan pendidik difokuskan pada kepentingan individu siswa dan kualitas pembelajaran. Mereka mempertimbangkan kebutuhan siswa, perubahan kurikulum, dan strategi pembelajaran yang sesuai. Di sisi lain, politisi harus mempertimbangkan banyak faktor dalam pengambilan keputusan, termasuk pendapat masyarakat, keadilan, dan keberlanjutan. Kebijakan politisi harus berfokus pada kepentingan publik secara keseluruhan.

Terakhir, pendidik dan politisi memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam masyarakat. Pendidik bertanggung jawab untuk membentuk dan mengembangkan individu melalui pendidikan. Mereka memiliki peran dalam menyediakan lingkungan belajar yang baik dan menciptakan generasi yang cerdas. Di sisi lain, politisi bertanggung jawab untuk mewakili masyarakat dan membuat kebijakan yang berdampak pada kehidupan publik. Mereka harus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat, serta memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan menguntungkan semua pihak.

Jadi, meskipun terdapat perbedaan karakter yang mencolok, baik pendidik maupun politisi memiliki peran yang krusial dalam perkembangan dan pembangunan masyarakat. Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menghargai peran masing-masing dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan memiliki karakter yang kuat dan integritas yang tinggi dalam kedua bidang ini, kita dapat memastikan bahwa pendidik dan politisi dapat bekerja sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun