Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Stephen R. Covey dalam bukunya "7 Habbits of Highly Effective People," memaparkan, bahwa ketika kita menanam pemikiran, maka kita akan menuai perbuatan; Jika kita menanam perbuatan, maka kita akan menuai kebiasaan; Jika kita menanam kebiasaan, maka kita akan menuai kharakter; dan, Jika kita menanam kharakter, maka kita akan menuai takdir. Pernyataan ini dapat kita pahami bahwa kharakter manusia jelas akan berbeda-beda, tergantung dari apa yang dipikirkan seseorang, apa yang dilakukannya, dan apa yang menjadi kebiasaannya.
Kharakter manusia adalah esensi dari identitas dan moralitas yang melekat pada diri setiap individu. Ia mencerminkan nilai-nilai, sikap, dan tindakan yang membentuk sifat dan kepribadian seseorang. Kharakter manusia mencerminkan integritas, kejujuran, keikhlasan, dan kualitas moral yang ada pada diri seseorang.
Pada hakekatnya, kharakter manusia itu unik, tidak ada yang sama, dan merupakan keberagaman yang ada dalam setiap individu. Setiap orang memiliki kharakter yang berbeda, terbentuk dari pikiran, perbuatan, dan kebiasaannya. Kharakter ini menggambarkan kekuatan, kelemahan, dan pola pikir seseorang.
Pentingnya kita mempelajari hakekat kharakter manusia, agar kita memahami bahwa kharakter yang kuat dapat membantu seseorang menghadapi tantangan kehidupan dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Dan, kharakter yang baik juga mencerminkan nilai-nilai positif, seperti: empati, integritas, kepedulian, dan rasa hormat terhadap orang lain.
Namun demikian, hakekat kharakter pada manusia bukanlah sesuatu yang konstan. Kharakter manusia dapat berubah seiring waktu dan pengalaman hidup. Hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, pendidikan, serta nilai-nilai yang dianut oleh individu tersebut. Pada titik inilah, kita sebaiknya mengenal diri kita sendiri dan memahami apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita. Dengan begitu, kita dapat mengembangkan kharakter yang positif dan menjauhi perilaku yang negatif ?!
Penting juga untuk disadari bahwa kharakter manusia dapat dikembangkan, melalui usaha dan pengalaman hidup, antara lain: melalui perencanaan yang baik, disiplin, dan keinginan untuk belajar dan bertumbuh, sehingga kita dapat mengubah perilaku dan memperbaiki kharakter kita sendiri.
Kharakter yang kuat dan positif dapat membangun hubungan yang kokoh, memperkuat nilai-nilai moral, dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Kharakter yang baik juga melahirkan kepemimpinan yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi keadilan, dan mempromosikan kebaikan bagi semua orang.
Mendidik Kharakter
Telah dikemukakan sebelumnya, bahwa dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan berbagai kharakter, yang satu sama lain berbeda, dan satu sama lain berlawanan. Ada yang memiliki kharakter baik, seperti: jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan empati. Namun, tidak jarang pula kita menemui orang-orang yang memiliki kharakter buruk, seperti: egois, tidak dapat dipercaya, dan kurang empati terhadap orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendidik dan mengembangkan kharakter kita sendiri, agar dapat menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, antara lain :
- Mendidik kharakter, dimulai dengan kesadaran diri dan pengenalan terhadap nilai-nilai yang baik. Kita perlu mengidentifikasi nilai-nilai yang penting bagi diri kita, seperti: kejujuran, kerja keras, integritas, dan rasa tanggung jawab. Dengan mengetahui nilai-nilai yang kita pegang, kita dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam mengambil keputusan dan bertindak di berbagai situasi kehidupan.
- Penting bagi kita untuk melatih kepribadian kita dengan melakukan refleksi diri secara teratur. Melalui refleksi diri, kita dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang kita dimiliki, serta mengevaluasi perilaku dan tindakan yang telah kita lakukan. Dengan mengenali kelemahan kita, kita dapat berusaha untuk memperbaikinya dan mengembangkan sikap yang lebih baik.
- Mendidik kharakter juga melibatkan pembentukan kebiasaan positif. Kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti berolahraga secara teratur, membaca buku, menghargai waktu, dan berbagi dengan orang lain dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kebiasaan-kebiasaan ini juga dapat membantu mengendalikan emosi dan mengurangi tingkah laku negatif seperti kemarahan atau pemarah.
- Mendidik kharakter kita melalui pendidikan dan pengalaman. Dengan belajar dan mencari pengalaman baru, kita dapat memperluas pemahaman kita terhadap dunia dan orang-orang di sekitar kita. Hal ini akan membuka pikiran kita terhadap berbagai pandangan dan perspektif yang berbeda, dan membuat kita lebih toleran serta mau mendengarkan pendapat orang lain.
- Mendidik kharakter kita dengan membina hubungan sosial yang baik. Interaksi dengan orang lain dapat membentuk kharakter kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun hubungan yang saling menghargai, saling mendukung, dan saling memotivasi. Dalam berinteraksi dengan orang lain, kita juga harus belajar untuk mencoba memahami dan empati dengan situasi dan perasaan orang lain.