Mohon tunggu...
Prisca Purple
Prisca Purple Mohon Tunggu... -

love sharing...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saat Manakala Tidak Ada Lagi yang Mengatakan "Aku sakit"

24 Maret 2011   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tidak pernah sakit"-pernahkah kita mengatakan hal itu? Sungguh keajaiban jika itu terjadi pada kita yang adl manusia yang tidak sempurna. Saya pribadi baru melewati masa-masa sulit beberapa bulan ini karena penyakit di salah satu syaraf saya yang sering kambuh shg sangat membatasi kegiatan saya. Tapi saya sangat bersyukur atas ayat-ayat Firman Allah yang menopang saya. Izinkan saya membagi ayat-ayat berharga ini dengan anda semua pada kesempatan ini. Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa kita harus mengalami sakit,tua,dan mati? Bahkan scientist bingung untuk mengungkapkan mengapa terjadi kemerosotan kesehatan seraya bertambahnya usia manusia, padahal didalam diri kita dapat memperbaiki sel2 rusak sendiri mis:kulit tergores atau lecet dapat sembuh sendiri tanpa harus pengobatan khusus, berarti selalu ada sel2 baru terbentuk,tetapi mengapa ada penuaan? Buku tertua yang terilham-ALKITAB memberitahu kita apa sebabnya manusia harus mengalami sakit,tua dan meninggal. Mari kita mencermati apa yang Firman Allah katakan di Roma 5:12= Itulah sebabnya, sebagaimana dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan kematian menyebar kepada semua orang karena mereka semua telah berbuat dosa. Apa yang dapat kita pelajari dari ayat ini? Kita mewarisi dosa dari manusia pertama-Adam. Bahkan sejak kita dikandung dan lahir kita telah berdosa(dosa warisan). Sebagai ilustrasi: Loyang kue yang penyok, apakah dapat menghasilkan kue yang bagus&sempurna? Selagi masih cetakan yang sama yang dipakai, kue yang dihasilkan pasti akan selalu sama dengan cetakannya bukan?yaitu penyok atau cacat. Nah, demikian pula kita semua adalah masih keturunan Adam dan Hawa-manusia pertama yang jatuh dosa. Maka, sebagaimana keadaan Adam dan Hawa setelah jatuh dosa,demikian pula kita mengalaminya sekarang yaitu sakit,tua dan tutup usia dalam kematian, seperti yang Firman Allah katakan di Roma 6:23a= Sebab upah yang dibayarkan oleh dosa adalah kematian. Tetapi apakah manusia hidup tanpa harapan? Ayat selanjutnya memberitahu kita harapan gemilang yang dapat kita peroleh, Roma 6:23b=tetapi karunia yang Allah berikan adalah kehidupan abadi melalui kristus Yesus, Tuan kit. Sungguh harapan yang menakjubkan untuk dapat hidup selama-lamanya, tapi sayangnya didalam dunia yang sibuk&bobrok sekarang tidak semuanya menyambut harapan ini. Bagaimana kita secara pribadi memastikan bahwa kita memperoleh harapan hidup abadi ini? Firman Allah kembali memberitahu kita di Yohanes 17:3= Ini berarti kehidupan abadi , bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar dan pribadi yang engkau utus, Yesus kristus. Maka, apakah kita secara pribadi telah menerapkan ayat ini untuk memperoleh pengetahuan yang benar mengenai Allah dan Pribadi yang diutusnya?semoga kita terus mengupayakannya. Kembali ke harapan hidup abadi tadi, dimanakah kita akan menikmatinya kelak? Firman Allah memberitahu di Matius 5:5=Berbahagialah orang-orang yang berwatak lembut, karena mereka akan mewarisi bumi. Demikian pula yang dicatat di Mazmur 37:29=orang-orang adilbenar akan memiliki bumi, dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya. Dari kedua ayat ini,kita memahami bahwa Allah menjanjikan kehidupan abadi di bumi,seperti yang Allah maksud tujuankan diawal penciptaan yaitu agar bumi dihuni oleh manusia, bukan untuk diciptakan percuma(Yesaya45:18). Dan seperti yang Allah perintahkan kpd manusia pertama Adam dan Hawa agar mereka beranakcucu memenuhi bumi spt yg dicatat di Kejadian 1:28. Tetapi dalam keadaan dan situasi apa bumi yang dimaksud?kalau spt yang kita lihat skrg bumi penuh problem,tentunya tidaklah menyenangkan untuk hidup selama-lamanya dalam dunia yang kacau dewasa ini. Firman Allah memberitahu kita bgmn keadaan bumi yang Allah inginkan untuk kita huni kelak selama-lamanya, dicatat di Yesaya 65:17-25 dan Wahyu 21:1-5 silahkan baca di alkitab anda pribadi(langit baru dan bumi baru adl pemerintahan baru dan masyarakat baru yg adilbenar dlm Kerajaan Allah yang selalu kita doakan agar segera datang-Matius 6:9,10) Pointnya yang kita dapat adl bahwa Allah menjanjikan kehidupan abadi dalam Firdaus yang tak lama lagi akan Allah pulihkan di bumi sesuai maksud tujuan NYA di awal penciptaan. Dan kelak kita TIDAK AKAN mengalami penyakit,usia tua dan kematian lagi dan sepenuhnya mengalami penggenapan Firman Allah di YESAYA 33:24=TIDAK ADA LAGI PENGHUNI YANG AKAN MENGATAKAN, "AKU SAKIT". PENDUDUK YANG TINGGAL DI NEGERI ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG DIAMPUNI KESALAHANNYA. NB:seluruh kutipan ayat diatas dari Kitab suci terjemahan dunia baru-NW(New world translation of the holy scriptures)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun