Mohon tunggu...
Irvan Deni
Irvan Deni Mohon Tunggu... Administrasi - sharing to be better

Sharing and carrying in the purple light ......

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tamasya Murah Cisauk-Jakarta

22 Oktober 2019   11:40 Diperbarui: 22 Oktober 2019   12:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajak Tamasya keluarga di hari libur akan sangat menyenangkan terutama bagi anda yang telah memiliki buah hati yang usianya sedang dalam tahap perkembangan, akan sangat menyenangkan melihat kegembiraan mereka saat kita ajak bertamasya, baik menggunakan kendaraan sendiri ataupun menggunakan kendaraan umum.

Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tamasya ke Jakarta dari Cisauk Kabupaten Tangerang dengan menggunakan Alat Moda Transportasi KRL (Commuter Line). 

Pilihan menggunakan KRL dikarenakan ingin mencoba dan juga ingin membuktikan dari segi biaya, efesiensi waktu dan kelelahan fisik. Karena jika menggunakan kendaraan pribadi roda empat sudah dipastikan bagaimana rasanya (macet, pegal, biaya bensin,biaya tol, biaya parkir mobil dll), jadi saya memutuskan untk menggunakan KRL.

Saya dan istri sepakat untuk tamasya menuju Kota Tua dan berkeliling Jakarta menggunakan Bus tingkat yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI Jakarta, selama ini kami hanya mendengar mengenai Bus tingkat ini tapi belum pernah mencobanya, dan kali ini kami ingin mebuktikannya, untuk rute Commuter Line-nya adalah Stasiun Cisauk-Stasiun Tanah Abang-Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Kota.  

Perjalanan dimulai pada pukul 12:30 wib, saya dan istri saya serta anak saya yang berusia 2.5thn keluar dari rumah, kami menggunakan sepeda motor untuk menuju ke Stasiun cisauk, dan hanya memakan waktu 5-7 menit untuk sampai ke sana.

Sesampainya di Stasiun kami mengunakan E-Money untuk masuk ke dalam peron, kebetulan kami menggunan Kartu Flash BCA dan E-toll Card Mandiri, cukup lenggang suasana di stasiun dan juga cukup mudah dan efesiansi dengan menggunakan E-Money karena saya tidak perlu antri untuk membeli kartu untuk masuk ke dalam peron. Statiun Cisauk merupakan stasiun yang baru saja di rehap dan dipugar cukup bersih dan tertib, tersedia lift dan eskafator.

Hanya sekitar lima menit kami menunggu kereta yang akan menuju ke Tanah Abang, keadaan di dalam kereta cukup bersih dan lenggang dan kami cukup leluasa memilih tempat duduk. Untuk sampai ke Tanah Abang kami akan meleawati sekitar 8 stasiun kereta kurang lebih sekitar 30-45 menit, 

Sesampainya di Tanah Abang kami menunggu KRL tujuan Kampung Bandan, sekitar Lima menit kemudian kereta datang dan kami pun langsung naik kedalam kereta, di dalam kereta penumpang sudah penuh hingga kami bertiga tidak bisa duduk, bagusnya ada penumpang yang mengalah memberikan tempat duduk untuk istri dan anak saya.

Sesampainya di Kampung Bandan kami harus melakukan transit lagi menuju Stasiun Kota, dan rute KRL nya hanyalah Statiun Kampung Bandan menuju Stasiun Kota.... yaaa hanya itu rutenya bolak-balik, tiba di Stasiun Kota pukul dua lebih di siang hari, biaya dari Cisauk-Kota Tua hanya Rp.5.000 saja perorang.

Kami kemudian menuju pintu keluar mengarah ke Kota Tua, untuk menunggu bus tingkat yang akan mengantar keliling Jakarta dan kami harus menunggu di Halte depan gedung Bank BNI, bus tingkatnya berwarna merah, kami menuju ke lantai dua, keadaan bus sangat bersih dan cukup mewah,  

Tak beberapa lama bus jalan dengan rute Museum BI, Gedung Arsip, Museum Nasional, Balai Kota, Monumen Nasional, Istiqlal, dan Gedung Kesenian Jakarta, dan kembali lagi menuju Kota Tua dengan rute yang sama.

Selama perjalanan anak saya cukup gembira dan senang mulai dari naik Kereta sampai naik bus tingkat, mungkin karena ini pengalaman pertamanya naik kereta dan bus tingkat, saya dan istripun cukup puas dengan alat2 transportasi ini, apalagi dengan bus tingkat yang gratis dan biaya KRL yang cukup murah. Untuk waktu juga sangat efesien karena tidak terkena macet, dan bagi saya tidak merasa lelah karena harus menyupir berjam-jam untuk dapat keliling Kota Tua dan Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun