Mohon tunggu...
PURNOMO
PURNOMO Mohon Tunggu... Ilmuwan - Alumni Pascasarjana Universitas Brawijaya

Alumni Pascasarjana Universitas Brawijaya dan sekarang bekerja sebagai Konsultan Individual, Tim Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis Kementerian PUPR dalam Membantu Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupatan Asmat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pancasila! Kami Anak Asmat Siap menjadi Pemimpin Indonesia (Bagian ke-2)

4 Maret 2018   16:17 Diperbarui: 4 Maret 2018   16:27 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi, Purnomo - Asmat

Artinya kalau cara membuang sampang tidak tepat, dipastikan genangan sampah saat air surut makin menumpuk.

Kami pun tiba di Puskesmas Fayit. Kondisi Puskesmas di sini masih "apa adanya". Ada ruang UGD, Puslin, juga ada dokter yang berjaga.

Dokumen Pribadi, Purnomo - Asmat
Dokumen Pribadi, Purnomo - Asmat
Ada beberapa ibu antri di ruang UGD untuk mengobati anaknya yang demam. Mereka cukup sabar menunggu panggilan dan bergiliran menunggu pemeriksaan bidan distrik.

"Mama, anaknya sakit apa?" Sapaku mencoba akrab.

"Demam, Om. Sudah semalam."

"Oh ... sabar ya mama, semoga anaknya cepat sembuh," sahutku.

Langkah kaki terus menelusuri jalanan papan kayu di Distrik Fayit.

Ups ... tanpa sadar aku diikuti oleh anak anak. Kurang lebih 6 anak, mungkin umurnya 3 tahun di bawa usia anakku (yang sedang berulang tahun ke-13 bulan Februari ini).

"Hai pagi, adik-adik?" sapaku dengan senyum.

Serentak mereka menjawab, "Pagi!

"Sudah pulang sekolah?" tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun