Mohon tunggu...
Purnomo Purnomo
Purnomo Purnomo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya orang yang simple, tidak neko-neko. Motivasi dalam hidup saya adalah rasa ingin tahu, rasa ingin belajar akan semua ciptaan dari sang pencipta yang luar biasa di dunia ini dan yang tidak kalah penting adalah kedua orang tua, kakak dan sahabat saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah, sangat mengganggu lingkungan!

10 November 2012   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:41 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, saya pulang main dari rumah teman di daerah sawangan. Di arah pulang saya sempat berhenti karena ada telpon masuk, saat itu saya sedang pilek menepi di dekat aliran sungai setelah RS. Bakti Yudha. Saya kaget mencium bau tidak sedap sampai menembus hidung saya yang sedang pilek, setelah menerima telpon saya coba cek bau apa? Ternyata bau limbah yang beraneka ragam berserakan dipinggiran sungai dan jumlahnya tidak sedikit.

Aliran sungai disana juga tidak lancar, saya berfikir gimana jika terjadi hujan dengan kondisi limbah-limbah itu menghambat aliran sungai "Memungkinkan terjadi banjir". Saya melihat warga yang melewati sungai tersebut sambil menutup hidung mereka dan ada juga yang melewati sungai tersebut sambil buang limbah plastik ke dalam aliran sungai, berarti limbah-limbah tersebut sudah sangat mengganggu warga.

Karena hari sudah sore saya pulang, 2 hari kemudian kebetulan saya melewati jalur itu lagi karena saya pikir limbah sampah sudah dibersihkan tetapi kenyataannya tidak. Saya coba tanya warga setempat, ternyata memang rata-rata warga membuang sampahnya kesana dan dari pihak pemda juga tidak ada tindakan. Agak sedikit miris juga ya, karena memang warganya yang melakukan hal itu.

Besoknya saya coba cari tahu di lingkungan rumah saya apakah ada limbah yang menggumpal dan mengganggu masyarakat di lingkungan saya tetapi Alhamdulillah tidak ada limbah yang sampai mengganggu atau meresahkan warga. Saya tanya ke ibu saya, ternyata di lingkungan saya sudah ada jadwal pengangkutan limbah/sampah setiap hari rabu, sabtu dan beberapa minggu yang lalu warga di lingkungan saya bekerja bakti membersihkan sampah di selokan supaya saat musim hujan tiba tidak terjadi banjir.

Cukup senang mendengar kabar tersebut, ternyata lingkungan rumah saya sudah mengerti dampak dari limbah. Walaupun selokannya sekarang sudah ada sampah, mungkin karena seminggu kemarin hujan terus dan sampah-sampah itu terbawa saat hujan.          Menurut saya mengenai limbah yang ada di aliran sungai dekat RS. Bakti Yudha, itu disebabkan karena warga yang kurang memahami dampak dari limbah, seperti bau yang disebabkan oleh tumpukan limbah, timbulnya bintik-bintik nyamuk dari aliran sungai yang kotor dan lingkungan yang kotor yang memungkinkan timbulnya penyakit dan masih banyak lagi.

Seharusnya warga setempat melakukan pembersihan, jika hanya menunggu tindakan dari pemda setempat saya kira itu kurang tepat. Alangkah baiknya jika warga di lingkungan tersebut bergotong royong untuk membersihkan atau bisa melakukan pemungutan iuran setiap bulan untuk mencari warga yang sekiranya belum mendapatkan pekerjaan, bisa ditawarkan tugas ini. Jadi di lingkungan warga tersebut, akan mempunyai jadwal pemungutan sampah disetiap rumah dan hal itu bisa mengurangi jumlah limbah. Karena orang yang menerima tugas itu mempunyai kewajiban untuk membuang atau membakar limbah tersebut.

Semua orang bisa berperan penting dalam menjaga lingkungan, supaya lingkungan aman dan nyaman tetapi kembali lagi ke diri masing-masing, apakah kita mau berpartisipasi atau tidak dan rasa keinginan menjaga keluarga dari lingkungan yang kurang baik? Yuk, kita jaga lingkungan kita supaya bersih, nyaman dan jauh dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun