Ibu, tahu IBS? Itu lho, Irritable Bowel Syndrome biasanya sih dikenal dengan sindrom bab. Dan masuk ke dalam kategori gangguan fungsional pada saluran pencernaan bahkan ganggung fungsional pada pergerakan usus.
Gejala yang timbul karena IBS dimulai dari perut yang kembung, gangguan pada buang air besar dan nyeri perut. Yang mengalami dampak besar adalah perubahan pola buang air besar dan bentuk fesesnya. IBS ini dikategorikan menjadi 3 subtipe yaitu tipe konstipasi, diare, alternating atau yang berganti-ganti. Tapi, pada Irritable Bowel Syndrome diare pola buang air besarnya lebih dari 3 kali dalam satu hari bentuk fesesnya juga cair dan lembek gitu.
Biasanya Irritable Bowel Syndrome ini disebabkan dari makanan ataupun minuman yang mengandung sorbitol atau fruktosa, susu atau produk olahan lainnya. Sementara Irritable Bowel Syndrome konstipasi akan lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang berserat. Dan Irritable Bowel Syndrome alternating gejalanya berupa konstipasi yang secara bergantian dan diare. Dan penderita yang mengalami penyakit IBS alternating ini akan lebih merasakan nyeri perut yang tidak sangat tidak tertahankan, selain itu juga memiliki rasa untuk buang air besar lebih besar.
Penyebab Irritable Bowel Syndrome untuk sementara ini belum diketahui secara jelas, tapi faktor yang bertugas diantaranya adalah:
1.Toleransi pada pola makan
2.Gangguan fungsi usus
3.Persarafan usus
Membandingkan penyakit ini pada perempuan dan pria tentu lebih banyak perempuan bahkan hingga dua kali lipat. Gejala pada bayi dan anak juga berbeda, misalnya saja:
-Anak
Saat muntah pasti menangis, bahkan buang air besar hingga tiga kali dalam sehari bahkan lebih. Fesesnya berwarna hitam dan baunya menyengat. Akan menangis apabila perutnya terasa sangat nyeri. Di lidah dan bibir pun akan terasa kering juga.
-Bayi
Pada bayi biasanya akan sering gumoh atau muntah, selain itu juga akan cegukan terus menerus tanpa henti. Buang air lebih dari 3 kali dalam sehari. Fesesnya memiliki bau yang menyengat, berwarna hitam dan hijau. Selain itu lidah dan mulut juga putih dan kering.
Untuk anak ibu yang mengalami ini, jangan khawatir, jika memang sudah mengalami gejala tersebut sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar dilakukan penanganan yang maksimal dengan diberikan obat atau dilakukan terapi.
