Refleksi Ramadhan adalah mengikis nafsu dan kemampuan mengendalikan diri. Dalam kondisi sekarang ini kita memerlukan kesadaran dan ketulusan melakukan kewajiban seperti Bima untuk mencapai keselamatan (slamet), ketentraman hati (tentrem), dan ingat atas kuasa Tuhan (eling) untuk menuju pribadi yang lebih berkualitas secara vertikal dan horizontal. Kita hadapi Ramadhan kali ini dengan kesahajaan dan kesederhanaan hidup. Karena Allah melihat seberapa besar keikhlasan kita untuk mendengar suara hati, relung rohani dan kemanusiaan kita dalam memaknai Ramadhan sebagai sebuah waktu yang sakral untuk berbenah, merefleksi diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H