Maka literasi media menjadi suatu hal yang mutlak dibutuhkan untuk memahami sesuatu yang tersirat dibalik ekspresi media. Literasi media menumbuhkan sikap untuk mengerti, memahami, mengkritisi, hingga mempertanyakan ulang informasi hingga ke sumber primer dan tekstual. Dalam literasi media kita memerlukan dasar pemikiran dan basis logika sebelum berpendapat. Hal ini dibutuhkan untuk merespon dinamika media siber yang begitu cair dan liar sehingga terus menerus menuntut klarifikasi. Tak ada rambu yang mampu mengatur dengan ketat masyarakat sosiodigital, kecuali setiap individu dalam masyarakat itu sendiri (Saidi, 2015).
Oleh karenanya kita harus bisa membaca makna informasi yang kontekstual untuk menumbuhkan kesadaran tentang realitas kemanusiaan yang terjadi. Kita harus berupaya untuk menemukan kembali integritas dengan membebaskan diri dari pusaran gejala fragmentasi sehingga dapat membangun kembali kesadaran sosial yang nyaris hancur sekaligus menentukan orientasi bersama dalam jangka panjang. Kita memerlukan karakter yang cerdas, bermoral dan berintegritas, yang bisa terwujud melalui sistem pendidikan yang kontekstual dan up to date dengan pembelajaran kultural dan humaniora yang tak diajarkan melalui instruksi politik dan indoktrinasi hidup modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H