Mohon tunggu...
Purnawan Kristanto
Purnawan Kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Sojiwan Bukti Toleransi Beragama

21 Januari 2012   16:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:36 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13271618191398357033
13271618191398357033

Stupa

Ancar-ancar Candi ini hanya berjarak 2 km di selatan candi Prambanan. Untuk menuju ke candi ini tidaklah sulit. Dari arah Solo atau Jogja, Anda mencari tugu batas propinsi dulu, Perhatikan bahwa ada jalan kecil di sebelah selatan tugu ini. Masuklah ke jalan tersebut.Setelah melewati rel kereta api, kira-kira 300 meter Anda akan menemukan pertigaan. Ambil jalan yang lurus menuju desa Kebon Dalem Kidul. Kira-kira 400 meter Anda akan menemukan jalan ke arah kiri (timur). Masuklah dan susuri jalan ini. Setelah 200 meter, Anda sudah sampai di lokasi. Setelah sampai, laporlah lebih dulu ke pos satpam. Anda akan diminta mengisi buku tamu. Tidak ada karcis masuk yang harus dibeli, namun sebaiknya Anda memberi uang kopi kepada penjaganya. Besarnya sesuai kerelaan Anda. Setelah puas mengunjungi candi Sojiwan, Anda dapat meneruskan perjalanan ke candi Boko, candi Barong dan candi Ijo. Dongeng Hewan Keunikan lain dari candi Sojiwan ialah adanya sekitar 20 relief di kaki candi yang berhubungan dengan cerita-cerita Pancatantra atau Jataka dari India. Cerita-cerita ini berupa fabel, yaitu kisah tentang hewan yang mengandung kebijaksanaan bagi manusia. Ada teori yang mengatakan bahwa Fabel Aesop yang terkenal itu merupakan turunan dari kisan Pacantantra ini. Dari 20 relief ini, tinggal 19 relief yang sekarang masih ada. Kisah-kisah yang terdapat dalam relief ini akan diceritakan dalam tulisan yang terpisah. Video rekaman saya bagian 1 (Biarkan buffering penuh dulu, baru klik play) Bagian 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun