Penerapan pendidikan berbasis Pancasila tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila secara holistik. Pemerintah perlu merancang kebijakan yang mendukung pendidikan berbasis karakter, mulai dari penyusunan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran, hingga penyediaan pelatihan dan pengembangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar nilai-nilai tersebut. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang merata di seluruh Indonesia, agar semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Di sisi lain, pendidik harus memiliki kesadaran bahwa mereka tidak hanya bertugas untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, mereka perlu mengembangkan pendekatan yang lebih humanis dan inklusif dalam mengajar, serta mampu menghubungkan materi pembelajaran dengan realitas kehidupan sosial yang dihadapi siswa. Sementara itu, masyarakat juga harus terlibat aktif dalam mendukung pendidikan berbasis Pancasila. Lingkungan masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila akan membantu memperkuat internalisasi nilai-nilai tersebut pada siswa.
Untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat diterapkan secara berkelanjutan, perlu ada upaya yang terus-menerus dari semua pihak. Pendidikan berbasis Pancasila harus menjadi bagian dari budaya pendidikan yang hidup dan berkembang. Oleh karena itu, perlu ada evaluasi dan pembaruan secara berkala terhadap kebijakan pendidikan, kurikulum, serta metode pengajaran, agar selalu relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa Indonesia. Dengan mengunyah dan mencerna nilai-nilai Pancasila secara mendalam dan tepat, kita dapat mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berbudi pekerti luhur dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa Pancasila tetap hidup dan berkembang, bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi sebagai pedoman dalam setiap langkah pendidikan yang dilakukan.
By Agustina Purnami Setiawi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H