Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Begini Teknis Mengikuti Program K-Rewards

10 Mei 2018   18:38 Diperbarui: 10 Mei 2018   20:58 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jumlah view (dokumen pribadi)

Kompasiana membuka kembali program K-Rewards periode Mei 2018. Mengamati respon kompasianer, sepertinya ada beberapa hal teknis yang perlu diinformasikan lebih rinci terkait syarat dan ketentuan mengikuti program ini.

Pertama, akun Kompasiana wajib tervalidasi (centang hijau). Bagaimana cara mendapatkan label validasi ini? Caranya ada di sini. Pengalaman saya, proses validasi relatif mudah dan cepat. Softfile KTP bisa dibuat dengan cara memfoto KTP dengan smartphone. Resizefile jika ukurannya melebihi 1 MB. Data seperti NPWP, rekening bank, pemasukan per bulan, dan pengeluaran per bulan, tidak perlu diisi jika belum diperlukan.   

Lalu bagaimana dengan akun yang terverifikasi (centang biru)? Kita terjebak pada kata "wajib tervalidasi" yang ditulis admin. Sehingga ada anggapan bahwa yang berhak mengikuti program ini hanya akun yang tervalidasi. Padahal, akun terverifikasi sudah otomatis melewati tahap validasi. Jadi, akun terverifikasi juga mendapatkan hak yang sama. Usul untuk admin: kata "wajib" sebaiknya diganti menjadi "minimal" atau "setidaknya".

Kompasianer berhak mendapatkan K-Rewards jika pada periode yang ditentukan mampu meraih minimal 5.000 total views dari semua artikel yang ditayangkan. Ini jumlah total, bukan jumlah view per artikel. Tabel di bawah mungkin bisa membantu menjelaskan.

Ilustrasi jumlah view (dokumen pribadi)
Ilustrasi jumlah view (dokumen pribadi)
Ada empat artikel pada tabel di atas. Artikel I ditulis pada periode A (periode nonprogram). Artikel II ditulis pada periode I program K-Rewards. Artikel III ditulis pada periode B (periode nonprogram). Artikel IV ditulis pada periode II program K-rewards. Masing-masing artikel mendapatkan view pada tiap periode sejumlah a s.d. j. Total views untuk periode I program K-Rewards dihitung berdasarkan jumlah b dan e. Sedangkan total views untuk periode II program K-Rewards dihitung berdasarkan jumlah d, g, i, dan j. Jika pada periode I program K-Rewards jumlah b dan e mencapai ≥5.000 atau pada periode II program K-Rewards jumlah d, g, i, dan j mencapai ≥5.000, maka kompasianer berhak mendapatkan K-Rewards.

Kompasiana tidak mengambil angka 5.000 ini dari statistik di Kompasiana. Wajar, karena angka statistik di Kompasiana tidak valid. Banyak artikel yang perhitungan view-nya "mati". Jumlah view diambil Kompasiana dari hasil validasi Google Analytics. Agar lebih transparan, sebaiknya admin juga menampilkan jumlah view versi Google Analytics ini pada saat mengumumkan peraih K-Rewards. Tidak perlu menampilkan data semua kompasianer. Cukup akun yang lolos seleksi saja, atau akun yang tervalidasi saja.

Berhubung rewards diberikan Kompasiana via Mandiri e-cash, maka syarat berikutnya: kompasianer wajib memiliki nomor Mandiri e-cash. Nomor ini bukan nomor rekening bank, tetapi nomor telepon yang didaftarkan sebagai akun Mandiri e-cash. Bagaimana cara mendaftarkannya? Admin sudah menjelaskan di sini.

Selain cara yang dijelaskan admin, bisa juga menggunakan aplikasi Mandiri e-cash yang bisa diunduh via Play Store. Namun, entah mengapa, dengan cara ini  saya tidak berhasil setelah berkali-kali mencoba. Saya selalu gagal  melakukan verifikasi pasca mengunduh aplikasi tersebut. Saya baru berhasil ketika mendaftar via sms. Sebaiknya, gunakan cara ini jika  kompasianer tidak mempunyai akun Bank Mandiri.

Ada hal yang menarik yang saya pelajari. Meskipun pada periode program hanya menulis 1 artikel bahkan tidak menulis artikel pun, namun jika artikel sebelumnya memiliki view yang besar pada periode tersebut, peluang untuk mendapatkan K-Rewards juga terbuka. Ini yang saya alami. Namun, sepertinya ada penilaian khusus untuk artikel yang ditulis selama periode program. Bisa saja konversi rupiah untuk artikel lama dan artikel baru berbeda. Bisa saja konversi rupiah untuk artikel yang dilabel artikel utama atau highlight berbeda. Metode konversi ke rupiah ini belum dijelaskan secara rinci oleh Kompasiana. Sepertinya ini rahasia dapur yang tidak akan pernah diungkap ke publik. Hehehe.

Sejak membuat akun Kompasiana di tahun 2012, saya baru mengajukan validasi akun di bulan Maret 2018 (kalau tidak salah) demi mengikuti program K-Rewards ini. Bentuk apresiasinya sudah saya terima. Semoga program ini terus berlanjut dan dapat memotivasi kompasianer untuk berbagi di Kompasiana.

Mauliate, Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun