Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ini Beberapa Aturan Baru Turnamen Bulu Tangkis 2018

3 Desember 2017   13:38 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:28 41812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4 (sumber: http://bwfcorporate.com/)

Hadiah uang

Tidak klop rasanya jika BWF mengubah struktur turnamen tanpa mengubah hadiah uang yang berhak didapatkan pebulu tangkis. Tahun depan, hadiah uang dipastikan meningkat. Bahkan untuk beberapa tahun setelahnya, BWF sudah menentukan kenaikan hadiah uang pada turnamen grade 2 (lihat kembali gambar 1). 

Perubahan signifikan terjadi pada ketentuan di titik mana pebulu tangkis berhak membawa pulang hadiah. Sebelumnya, pebulu tangkis berhak mendapatkan hadiah jika setidaknya melaju ke babak 16 besar pada sebuah turnamen dengan persentase hadiah seperti pada gambar 4. Namun, tahun depan, untuk turnamen grade 2 level 2 dan 3, pebulu tangkis yang terhenti di babak 32 besar juga berhak mendapatkan hadiah dengan persentase seperti pada gambar 5. Dengan demikian, semua pebulu tangkis yang ambil bagian pada turnamen grade 2 level 2 dan 3 berhak membawa pulang hadiah.

Gambar 4 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Gambar 4 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Gambar 5 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Gambar 5 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Dari semua level turnamen grade 2, level 2 dan 3 bisa dikatakan merupakan turnamen elit di bawah level 1, karena semakin selektif dalam menentukan pebulu tangkis yang dapat ambil bagian. Setidaknya, pebulu tangkis harus berada di peringkat 32 besar. Rasanya sangat pantas jika pebulu tangkis yang kalah di babak pertama juga mendapatkan apresiasi dalam bentuk hadiah.

Jika diamati, persentase hadiah uang sebetulnya menurun jika dibandingkan aturan sebelumya. Namun, dengan kenaikan hadiah pada turnamen tahun depan, hadiah yang diterima tetap lebih besar.

Untuk turnamen grade 2 level 4 s.d. 6, persentase hadiah uang yang didapatkan tampak pada gambar 6. Pebulu tangkis setidaknya harus melaju ke babak 16 besar jika ingin mendapatkan hadiah uang.

Gambar 6 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Gambar 6 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Untuk turnamen BWF World Tour Final, persentase hadiah uang tidak mengalami perubahan (gambar 7).

Gambar 7 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Gambar 7 (sumber: http://bwfcorporate.com/)
Dari sejumlah aturan yang berubah, aturan mengenai World Tour Final belum dijelaskan secara rinci. Perubahan struktur turnamen seharusnya juga berdampak pada aturan turnamen Superseries Final (World Tour Final). Turnamen BWF World Tour terdiri dari 6 level turnamen. Tidak dijelaskan apakah semua poin dari level turnamen ini akan diperhitungkan untuk menentukan pebulu tangkis yang lolos ke World Tour Final atau hanya dari level yang setara dengan superseries (grade 2 level 2, 3, dan 4).

(Update 20.01.2018: poin yang digunakan untuk menentukan pebulu tangkis yang berhak mengikuti BWF World Tour (BWF WT) Final adalah poin dari turnamen grade 2 level 2 (BWF WT Super 1000), level 3 (BWF WT Super 750), level 4 (BWF WT Super 500), level 5 (BWF WT Super 300), dan level 6 (BWF Tour Super 100).

Turnamen level 6 tidak disponsori oleh pihak yang mensponsori turnamen level 1 s.d. 5. Karena itu, jika mengakses link BWF WT di sini, kita tidak akan menjumpai satu pun turnamen level 6. Karena alasan sponsor tersebut, penamaannya juga berbeda: BWF Tour, tanpa kata “World”. Namun, poin dari turnamen ini tetap diperhitungkan dalam peringkat kualifikasi BWF WTF (Race to Guangzhou).

Sumber informasi di sini dan di sini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun