Ambil contoh, di nomor ganda putra. Ada tiga ganda putra Korea Selatan di peringkat delapan besar dunia: Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (peringkat 1), Kim Gi-jung/Kim Sa-rang (peringkat 4), dan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (peringkat 6). Berdasarkan daftar peringkat, BWF menyodorkan nama Lee/Yoo dan Kim/Kim. Namun, bisa saja Korea Selatan menolak, dan menyodorkan nama Lee/Yoo dan Ko/Shin.
Contoh lainnya pernah dilakukan China pada Olimpiade London 2012. Pada saat itu, sebuah negara berhak mengirimkan tiga wakil di nomor tunggal jika pebulu tangkis berada di peringkat delapan besar dunia pada periode peringkat dunia yang ditetapkan BWF. China menempatkan empat tunggal putri di peringkat empat besar dunia, berturut-turut: Wang Yihan, Wang Xin, Wang Shixian, dan Li Xuerui. Namun, yang dikirim untuk tampil di London bukan Wang Shixian, melainkan Li Xuerui. Li Xuerui memanfaatkan kesempatan dengan baik dan tampil sebagai juara.
Australia memiliki empat wakil, dengan status sebagai perwakilan benua, yaitu Ashwant Gobinathan (tunggal putra), Hsuan-Yu Wendy Chen (tunggal putri), Matthew Chau/Sawan Serasinghe (ganda putra), dan Robbin Middleton/Leanne Choo (ganda campuran). Satu negara yang menjadi perwakilan benua hanya berhak atas maksimum dua kuota untuk dua nomor berbeda. Â Karena itu, Australia hanya dapat mengirimkan dua wakil.
Menariknya, jika Australia memilih untuk melepas kuota ganda putra, maka ganda putra Thailand, Bodin Issara, yang berpasangan dengan Nipitphon Phuangphuapet, akan lolos ke Rio di dua nomor (ganda putra dan ganda campuran). Dengan demikian kuota tunggal putra berpeluang untuk bertambah.
Alur Laut, 05 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H