Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Cara Mengetahui Peringkat (Sementara) Kualifikasi Olimpiade Rio Pebulu Tangkis

31 Januari 2016   22:47 Diperbarui: 21 Agustus 2016   14:06 5143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah suatu kehormatan bagi seorang atlet saat dipercaya mewakili negara tercinta di turnamen multievent paling akbar sejagat, Olimpiade. Apalagi dapat tampil di podium, menyaksikan bendera negara dinaikkan disertai kumandang lagu kebangsaan. Bangga! Itu pasti. Para atlet akan berpacu mengikuti serangkaian turnamen yang diperhitungkan dalam kualifikasi Olimpiade.

Cabang olahraga bulu tangkis telah memulai persaingan untuk meraih tiket ke Olimpiade Rio sejak Mei tahun lalu. Kebanyakan pebulu tangkis meraih poin perdananya dari turnamen Sudirman Cup. Turnamen antar negara tingkat benua pada akhir bulan April nanti akan menjadi ajang penutup perburuan poin kualifikasi.

Federasi bulu tangkis dunia, Badminton World Federation (BWF), menetapkan sejumlah aturan berikut untuk menentukan pebulu tangkis yang berhak tampil di Rio.

  1. Pebulu tangkis yang lolos kualifikasi ditentukan berdasarkan peringkat dunia yang dikeluarkan BWF pada hari Kamis, 5 Mei 2016.
  2. Pebulu tangkis mengikuti setidaknya 3 turnamen selama periode kualifikasi untuk dapat tampil di Rio.
  3. Tiap benua (Asia, Afrika, Eropa, Panamerika, Oseania) setidaknya memiliki 1 wakil di tiap nomor. Khusus untuk nomor ganda, pebulu tangkis yang menjadi wakil harus masuk dalam peringkat 50 besar dunia.
  4. Sebagai perwakilan benua, suatu negara hanya berhak atas maksimum dua kuota untuk dua nomor berbeda. Jika suatu negara memiliki lebih dari dua wakil (pada nomor berbeda) yang berada pada posisi sebagai wakil benua, maka kuota yang berlebih ini akan dilimpahkan ke negara lain dari benua yang sama berdasarkan peringkat dunia (update 18.06.2016).
  5. Tiap negara berhak mengirimkan maksimal 2 wakil bila berada di peringkat 16 besar nomor tunggal dan berada di peringkat 8 besar nomor ganda.
  6. Kuota yang tersedia untuk nomor tunggal adalah 38 pebulu tangkis (bila tidak ada pebulu tangkis yang bermain rangkap), sedangkan untuk nomor ganda adalah 16 ganda.
  7. 38 kuota (sebagaimana disebutkan pada poin 6) terdiri dari 34 kuota hasil seleksi berdasarkan peringkat dunia dan keterwakilan benua, 1 kuota untuk tuan rumah, dan 3 kuota untuk Tripartite Commission Invitation (kuota khusus untuk negara yang memiliki sedikit atau tidak memiliki atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade). Sedangkan 16 kuota di nomor ganda merupakan hasil seleksi berdasarkan peringkat dunia dan keterwakilan benua.
  8. Jika pebulu tangkis suatu negara lolos kualifikasi dan menjadi wakil di dua nomor, maka akan ada satu kuota yang tidak digunakan. Kuota ini dialihkan ke nomor tunggal sesuai gender pebulu tangkis tersebut dan ditentukan berdasarkan peringkat dunia.
  9. Bila suatu negara memiliki lebih dari dua pebulu tangkis pada peringkat 16 besar dunia di nomor tunggal dan peringkat 8 besar dunia di nomor ganda, maka negara tersebut bebas menentukan dua wakil di antara sejumlah pebulu tangkis tersebut untuk tampil di Rio.

Situs Penyedia Informasi Peringkat (Sementara) Kualifikasi Olimpiade Rio
Peringkat dunia sebagai acuan menyeleksi pebulu tangkis untuk tampil di Olimpiade Rio baru akan dikeluarkan pada bulan Mei nanti. Namun demikian, BWF telah mengeluarkan daftar sementara peringkat kualifikasi secara berkala sejak 2 Juli 2015. Informasi ini dapat diakses melalui dua situs berikut.

  1. BWF Fansite

    Situs ini beralamat di http://www.bwfbadminton.com. Berikut tampilan halaman utama situs tersebut.

    Informasi daftar sementara peringkat kualifikasi Olimpiade tersedia di menu Rankings, yang memiliki tampilan seperti pada gambar 2.

    Pada kotak di sebelah periode peringkat (Week 4 (2016-01-28)), terdapat sejumlah pilihan kategori peringkat. Untuk mengetahui peringkat kualifikasi Olimpiade, pilih Race to Rio - BWF Olympic Qualification, yang akan menampilkan informasi seperti pada gambar 3. Pada halaman tersebut, BWF memberikan catatan bahwa daftar yang dikeluarkan bukanlah daftar final. Daftar ini merupakan daftar sementara peringkat dunia pada waktu tertentu, yang diperoleh pebulu tangkis selama periode kualifikasi Olimpiade berlangsung, dan belum memperhitungkan kuota bagi tuan rumah di nomor tunggal, serta kuota bagi Tripartite Commission Invitation.

    Daftar peringkat kualifikasi nomor tunggal putra secara otomatis akan muncul pada halaman depan BWF Race to Rio Rankings. Untuk mengetahui daftar peringkat nomor lainnya, tinggal pilih submenu yang diinginkan. Misalnya, nomor ganda putra, maka pilih Men’s Doubles. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar 4.


    Membaca Peringkat Kualifikasi
    Daftar peringkat kualifikasi nomor ganda putra per 28 Januari 2016, yang lebih lengkap dibanding gambar 4, tampak seperti gambar 5.

    Ada dua kategori peringkat pada daftar tersebut. Pertama, peringkat berdasarkan jumlah poin yang diraih pebulu tangkis selama periode kualifikasi berjalan, terletak pada kolom yang diberi nama Rank. Kedua, peringkat tidak hanya berdasarkan jumlah poin, namun juga beberapa aturan yang ditetapkan BWF sebagai syarat lolos kualifikasi. Peringkat ini terletak pada kolom yang diberi nama Qual.

    Di posisi 8 besar ganda putra, terdapat wakil dari Korea Selatan sebanyak 3 ganda; China 2 ganda; Indonesia, Jepang, dan Denmark masing-masing 1 ganda. Di posisi 6 besar, peringkat pada kolom Qual sama dengan kolom Rank. Namun, peringkat 7 pada kolom Qual ditempati ganda Denmark (Mathias/Carsten), yang berada di peringkat 8 pada kolom Rank. Ganda nomor tiga Korea Selatan (Ko/Shin) sementara “dianggap” tidak lolos kualifikasi karena sudah ada dua kuota maksimal yang diisi ganda Korea Selatan. Ganda Denmark lainnya yang ada di peringkat 9, duo Mads, pun tidak lolos kualifikasi karena peringkatnya berada di luar 8 besar. Demikian seterusnya hingga kuota terisi berdasarkan sejumlah aturan yang ditetapkan BWF.

    Makin banyak wakil suatu negara di peringkat teratas, maka peluang negara lain untuk menempatkan lebih dari satu wakil juga semakin kecil. Ambil contoh ganda Korea Selatan dan Denmark tadi. Denmark sebenarnya masih berpeluang untuk meloloskan dua ganda ke Rio, andai saja dua ganda Denmark mampu meraih sejumlah poin sehingga menggeser Ko/Shin ke peringkat 9. Namun, bila posisi pada gambar 5 di atas bertahan hingga bulan Mei nanti, maka Ko/Shin menutup peluang Denmark untuk mengirimkan dua ganda ke Rio.

  2. Tournamentsoftware

    Selain melalui situs BWF Fansite, informasi peringkat kualifikasi Olimpiade juga dapat diakses di alamat http://bwfcontent.tournamentsoftware.com, yang tampilannya seperti gambar 6.

    Pada sidebar di sisi kiri pembaca, di bawah Latest rankings, pilih Race to Rio - BWF Olympic Qualification. Selanjutnya akan muncul informasi peringkat pebulu tangkis di lima nomor, seperti gambar 7 (tampilan aktual lebih lengkap dari yang tampak di gambar).

    Pilih salah satu kategori dari lima nomor untuk menampilkan daftar peringkat yang lebih lengkap. Misalnya, Men’s Doubles, maka akan muncul tampilan seperti gambar 8.

    Daftar peringkat yang ditampilkan pada dasarnya sama dengan yang tersaji pada situs BWF Fansite. Namun, pada situs ini, kita dapat melihat ringkasan hasil kualifikasi sementara. Caranya dengan mengklik teks Qual di sebelah teks World Rank. Bila hal ini diterapkan pada gambar 8 di atas, maka akan muncul tampilan seperti gambar 9.

    Berbeda dengan daftar pada BWF Fansite, pada situs ini diberikan keterangan pebulu tangkis yang menjadi satu-satunya wakil dari benuanya (diberi simbol CR*). Bila dilihat dari peringkat dunia saja, maka yang berada diurutan 15 dan 16 adalah Bodin/Nipitphon (peringkat 28 dari Thailand) dan Sattawat/Phillip (peringkat 33 dari USA). Namun, berhubung ada syarat perwakilan benua, maka yang lolos kualifikasi adalah Sattawat/Phillip (lolos berdasarkan peringkat dunia sekaligus mewakili benua Panamerika) dan Andries/Willem dari Afrika Selatan (mewakili benua Afrika). Untuk sementara, benua Oseania tidak memiliki wakil, karena tidak ada pebulu tangkis dari wilayah tersebut yang ada di posisi 50 besar. Matthew/Sawan dari Australia, perwakilan dari Oseania, berada di peringkat 53.

    Lewat situs ini, kita juga dapat menyaring daftar peringkat berdasarkan benua dan negara. Tinggal klik nama benua pada kolom Confederation dan nama negara pada kolom Country. Keduanya terletak persis di sebelah kolom CR. Daftar peringkat ganda putera dari Indonesia tersaji pada gambar 10.

    Kita pun dapat menggali lebih jauh sumber poin yang diperoleh pebulu tangkis. Bagaimana caranya? Kembali ke halaman utama http://bwfcontent.tournamentsoftware.com. Di bawah Latest rankings, pilih BWF World Rangkis for Olympic Qualification (lihat gambar 11).

    Selanjutnya muncul tampilan seperti gambar 12.

    Pilih kategori Men’s Doubles, selanjutnya muncul tampilan seperti gambar 13.

    Hendra/Ahsan ada di peringkat 2 dengan poin 71.007. Bila ingin mengetahui poin ini berasal dari turnamen apa saja, tinggal klik nama pebulu tangkis, misalnya Hendra Setiawan, maka akan muncul tampilan seperti gambar 14.

    Poin kualifikasi yang dimiliki Hendra/Ahsan berasal dari turnamen yang bertanda bintang. Poin tertinggi berasal dari Kejuaraan Dunia (12.000) dan poin terendah berasal dari Denmark Open Superseries Premier (4.320).

Notional Ranking vs Race to Rio
BWF mengeluarkan dua versi daftar sementara peringkat kualifikasi Olimpiade yang disebut Notional Ranking - BWF Olympic Qualification dan Race to Rio - BWF Olympic Qualification. Pada dasarnya, kedua daftar ini sama-sama menggunakan poin peringkat dunia yang diraih pebulu tangkis dari sejumlah turnamen. Perbedaan keduanya terletak pada periode yang digunakan dalam perhitungan poin peringkat dunia.

Notional Ranking disusun BWF berdasarkan poin peringkat dunia selama periode 52 minggu terakhir. Dengan kata lain, BWF menggunakan peringkat dunia yang rutin dikeluarkan setiap hari Kamis untuk menentukan peringkat kualifikasi Olimpiade. Jadi, pada peringkat tersebut terdapat poin dari turnamen yang berlangsung sebelum periode kualifikasi Olimpiade, misalnya turnamen All England Open Superseries Premier yang berlangsung di bulan Maret.

Race to Rio disusun BWF berdasarkan poin peringkat dunia selama periode kualifikasi Olimpiade, mulai dari 4 Mei 2015 s.d. 1 Mei 2016. Daftar peringkat versi ini menggambarkan dengan jelas posisi pebulu tangkis selama periode kualifikasi Olimpiade.

Seiring dengan berjalannya waktu, akan ada poin dari Notional Ranking yang hangus dan digantikan dengan poin baru yang diperoleh selama periode kualifikasi berjalan. Tiba saatnya, pada tanggal 5 Mei 2016 nanti, baik Notional Ranking maupun Race to Rio akan memiliki poin yang sama sekaligus peringkat yang sama.

Dengan mengetahui peringkat (sementara) kualifikasi, kita dapat mengetahui gambaran persaingan pebulu tangkis pada Olimpiade Rio nanti. Peringkat kualifikasi juga dapat digunakan untuk menyusun strategi guna mengamankan posisi pebulu tangkis bahkan meningkatkan posisinya agar lolos kualifikasi.

Tak terasa waktu “berburu” poin tinggal 3 bulan lagi. Bulan Februari nanti ada dua turnamen dengan poin cukup besar: Princess Sirivannavari Thailand Masters GPG dan kualifikasi Thomas & Uber Cups. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pebulu tangkis Indonesia.


Sumber gambar:
Screenshot dari kedua situs yang disebutkan dalam artikel ini dan http://www.rio2016.com (gambar terakhir).

Sumber informasi:
Part III – Section 5A – Olympics Qualifying Regulations for Rio 2016

Alur Laut, 31 Januari 2016

***

Baca juga artikel ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun