Poin yang diperoleh Ahsan/Hendra = (1/10 x 75.090) + (1/100 x 29.750) = 7.806,5 = 7.807.
Pertandingan berlangsung pada 13 Mei 2015, maka poin yang digunakan dalam perhitungan adalah poin peringkat dunia per 7 Mei 2015. Saat itu poin Ahsan/Hendra adalah 75.090 dari 10 turnamen dengan hasil terbaik, sedangkan Kim/Anders memiliki 42.961 poin.
Poin yang diperoleh Ahsan/Hendra = (1/10 x 75.090) + (1/100 x 42.961) = 7.938,61 = 7.939.
Pertandingan berlangsung pada 15 Mei 2015, maka poin yang digunakan dalam perhitungan adalah poin peringkat dunia per 14 Mei 2015 (lihat info “Update” di bawah). Saat itu poin Ahsan/Hendra masih sama, 75.090. Berhubung turnamen Sudirman Cup masih berlangsung, maka belum ada tambahan poin dari pertandingan babak penyisihan Sudirman Cup. Lee/Tsai memiliki 65.798 poin.
Poin yang diperoleh Ahsan/Hendra = (1/10 x 75.090) + (1/100 x 65.798) = 8.166,98 = 8.167.
Pertandingan berlangsung pada 16 Mei 2015, maka perhitungan poin masih menggunakan poin peringkat dunia per 14 Mei 2015 (lihat info “Update” di bawah). Saat itu poin Ahsan/Hendra 75.090, sedangkan Cai/Fu tidak memiliki poin peringkat dunia.
Poin yang diperoleh Ahsan/Hendra = (1/10 x 75.090) + (1/100 x 0) = 7.509.
Di antara keempat poin, poin tertinggi yang diperoleh Ahsan/Hendra adalah saat melawan Lee/Tsai, yaitu 8.167 poin. Poin inilah yang berhak diraih Ahsan/Hendra.
Namun, poin yang diperoleh Ahsan/Hendra dari turnamen Sudirman Cup masih lebih rendah dibandingkan poin yang diraih dari turnamen Thomas Cup 2014, yaitu sebesar 8.830 poin (lihat gambar 4). Karena itu, yang digunakan sebagai poin peringkat dunia adalah poin dari turnamen Thomas Cup.
Dengan genggaman poin 81.967 di tangan, andaikan Ahsan/Hendra tidak memenangkan satu pertandingan pun, minimal mereka dapat meraih 8.197 poin dari putaran kualifikasi Thomas Cup. Poin yang didapatkan bisa lebih besar jika mereka mampu mengalahkan lawan yang memiliki peringkat dunia.