Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Resep Ikan Mas Arsik, Masakan Khas Batak

10 Oktober 2015   13:59 Diperbarui: 1 Januari 2018   11:12 38491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resep (1 kg Ikan Mas)

  1. Kemiri bulat (utuh, 5 butir), kunyit (seukuran telunjuk, 6-7 cm).
  2. Andaliman (2 sendok makan munjung), bawang merah (10 butir ukuran sedang), bawang putih (2 butir ukuran sedang), cabai merah keriting (20 buah, bila ingin lebih pedas bisa ditambah cabe rawit merah 5-10 buah), jahe (1/3 dari kunyit).
  3. Asam cekala (2 butir), asam gelugur (4 lembar), daun jeruk (3 lembar), daun salam (5 lembar), lengkuas (1/4 kg), serai (10 batang).
  4. Bawang Batak atau lokio (1 ikat atau sekitar 20 batang), kacang panjang muda (1/4 kg), rias muda atau kecombrang muda (2 batang).
  5. Jeruk nipis (3-4 buah) dan garam (1/2 sendok makan).
  6. Gula pasir 1 sendok teh.
  7. Cabai merah besar (1 buah).
  8. Ikan mas arsik dibuat dengan cara yang sudah disebutkan di atas.

Keterangan:
*) Propanethiol S-oxide adalah senyawa volatil (mudah menguap) yang terbentuk saat mengiris bawang merah. Senyawa ini bila mencapai mata dan bereaksi dengan air di dalam mata akan menghasilkan asam sulfur yang menyebabkan sensasi perih di mata.
**) Capsaicin adalah senyawa pada biji cabai dan plasenta tempat biji cabai melekat. Senyawa ini menyebabkan sensasi pedas/terbakar.

(Semua gambar merupakan koleksi pribadi)

Alur Laut, 10 Oktober 2015

***

Baca juga resep ini:

Resep Kue Biji Ketapang Renyah

Baca juga artikel ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun