Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Owi/Butet Runner Up Korea Open Superseries 2015

20 September 2015   16:54 Diperbarui: 22 September 2015   18:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turnamen Korea Open sepertinya kurang ramah bagi atlet Indonesia. Betapa tidak, terakhir kali atlet Indonesia tampil di podium juara adalah pada tahun 2006. Kala itu “satu setengah" gelar berhasil direbut lewat dua nomor ganda. Gelar ganda putera berhasil dipersembahkan Tony Gunawan/Candra Wijaya. Saat itu, Tony bermain di bawah bendera Amerika Serikat. Sedangkan Candra tidak lagi menjadi penghuni pelatnas Cipayung, namun tetap membawa bendera Indonesia. Tony/Candra naik ke podium juara setelah menundukkan andalan tuan rumah, Lee Jae Jin/Hwang Ji Man. Gelar ganda campuran berhasil dipersembahkan Liliyana Natsir saat berpasangan dengan Nova Widianto, setelah mengalahkan andalan Denmark, Jens Eriksen/Mette Schjoldager. Setelah dua kemenangan itu, di turnamen Korea Open tahun-tahun berikutnya, catatan prestasi tertinggi yang berhasil diraih pemain Indonesia adalah sebagai finalis. Bahkan sejak tahun 2009 tidak satu pun pemain Indonesia yang tampil di babak puncak.

Namun kali ini, capaian yang lebih baik berhasil ditorehkan. Indonesia berhasil mengirimkan dua wakil ganda ke babak puncak, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Di babak puncak, Nitya/Greysia bahkan berhasil menciptakan sejarah: menjadi ganda puteri Indonesia pertama yang menjadi juara Korea Open. Sayang, kemenangan Nitya/Greysia ini tidak dapat dilengkapi dengan kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Untuk yang ketujuh kalinya secara beruntun, ganda campuran yang biasa disapa Owi/Butet ini harus mengakui keunggulan ayunan raket ganda campuran peringkat satu dunia saat ini, Zhang Nan/Zhao Yunlei dari China, dua set langsung, 16-21, 15-21.

Owi/Butet selalu tertinggal di paruh set pertama. Owi/Butet bahkan tertinggal 2-7. Interval set ditutup dengan keunggulan Zhang/Zhao 7-11. Selepas interval, saat tertinggal di posisi 8-12, Owi/Butet perlahan mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 12 sama. Owi/Butet sempat unggul dengan skor 14-13. Namun, keunggulan ini menjadi satu-satunya keunggulan mereka di set pertama. Selanjutnya, Zhang/Zhao memimpin perolehan angka hingga menutup set pertama dengan skor 16-21.

Owi/Butet kembali tertinggal di awal set kedua. Saat tertinggal 2-4, Owi/Butet berhail meraih tiga angka beruntun dan berbalik unggul 5-4. Setelah Zhang/Zhao menyamakan kedudukan menjadi 5 sama, Owi/Butet kembali unggul 8-5. Owi/Butet menutup interval set dengan unggul tipis 11-10. Selepas interval, Owi/Butet kembali unggul 13-10 dan memberikan angin segar dimainkannya set ketiga. Namun, keunggulan ini gagal dipertahankan. Zhang/Zhao perlahan mendekat dan menyamakan kedudukan 13 sama. Owi/Butet kembali unggul tipis 14-13. Zhang/Zhao meraih tiga angka beruntun dan berbalik unggul 14-16. Owi/Butet sempat menambah satu angka. Zhang/Zhao membalasnya dengan meraih lima angka beruntun dan menutup set dengan skor 15-21. Zhang/Zhao keluar sebagai juara Korea Open untuk yang keempat kalinya. Selamat Zhang/Zhao.

Dengan kekalahan ini, maka semakin panjanglah rekor kekalahan Owi/Butet dari Zhang/Zhao. Pada pertemuan ketujuh belas ini, rekor saling berhadapan keduanya menjadi 5-12, untuk keunggulan Zhang/Zhao. Butet pun gagal mengulang suksesnya menjadi juara sembilan tahun silam. Namun, capaian tahun ini jauh lebih baik dari yang Owi/Butet raih di sepanjang turnamen Korea Open. Selamat atas runner up-nya, Owi/Butet. Tetap semangat. Kesempatan untuk membalaskan kekalahan masih panjang. Semoga tampil lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya. Owi/Butet bisa!

Sumber gambar:
http://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/4120

Alur Laut, 20 September 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun