Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Korea Open Superseries 2015: Owi/Butet Kalahkan Pasutri Adcock

19 September 2015   13:56 Diperbarui: 19 September 2015   13:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran Korea Open Superseries, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (unggulan kedua) berhasil mengantongi tiket babak final setelah menundukkan pasangan suami isteri dari Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock (unggulan kelima), dua set langsung, 21-9, 21-15. Kemenangan di SK Handball Stadium (Olympic Gymnasium 2), Seoul, ini sekaligus memperpanjang rekor saling berhadapan menjadi 7-2 untuk keunggulan ganda yang biasa dipanggil Owi/Butet ini.

Owi/Butet mengawali pertandingan dengan lebih dulu tertinggal 1-4. Namun, setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5 sama, Owi/Butet melesat unggul dengan skor 10-5, lalu menutup interval set dengan skor 11-6. Selepas interval, Owi/Butet berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor 12-7. Owi/Butet bahkan mendapatkan empat angka beruntun dan meninggalkan perolehan skor pasutri Adcock dengan skor 16-7. Pasutri Adcock sempat menambah dua angka beruntun, sehingga skor menjadi 16-9. Perolehan pasutri Adcock terkunci di angka ini hingga Owi/Butet menutup set pertama dengan kemenangan telak 21-9.

Berbeda dengan set pertama, set kedua belangsung lebih ketat. Sepanjang paruh set kedua, kedua ganda hanya terpaut satu atau dua angka saja. Saat Owi/Butet unggul tipis dengan skor 5-4, pasutri Adcock meraih tiga angka beruntun sehingga berbalik unggul dan meninggalkan perolehan Owi/Butet dengan skor 5-7. Interval set ditutup dengan skor 10-11 untuk keunggulan pasutri Adcock. Selepas interval, Owi/Butet menyamakan kedudukan menjadi 11 sama, namun kembali tertinggal dengan skor 11-12. Tiga angka beruntun yang diperoleh Owi/Butet mengubah kedudukan menjadi 14-12. Selepas unggul 15-14, Owi/Butet melesat hingga mencapai match point dengan skor 20-14. Pasutri Adcock sempat menahan satu kali match point Owi/Butet, sebelum Owi/Butet menutup set kedua dengan kemenangan 21-15. Owi/Butet pun maju ke babak final!

Kiprah Owi/Butet di Turnamen Korea Open
Owi/Butet pertama kali terjun di turnamen Korea Open, sebagai ganda, pada tahun 2011. Kala itu, Korea Open merupakan turnamen level superseries premier. Owi/Butet, yang merupakan ganda nonunggulan, melangkah sampai ke babak perempat final setelah dihentikan unggulan kelima, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Di turnamen yang sama pada tahun 2012, Owi/Butet tercatat sebagai ganda unggulan. Ganda ini diunggulkan di posisi keempat. Langkah ganda ini kembali terhenti di babak perempat final, setelah dikalahkan andalan tuan rumah, ganda nonunggulan, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun.

Setahun kemudian, Owi/Butet terjun sebagai ganda unggulan kedua. Ganda ini lagi-lagi terhenti di babak perempat final. Kali ini ganda yang menjadi penjegal adalah duo asal Denmark, unggulan keenam, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Tahun 2014, turnamen Korea Open turun level dari superseries premier menjadi superseries. Pada tahun ini, Owi/Butet absen karena harus fokus mempersiapkan diri untuk turnamen Malaysia Open Superseries Premier. Setahun berikutnya, Owi/Butet berhasil menghapus “mimpi buruk” perempat final di Korea Open. Kali ini mereka berhasil mencapai babak puncak.

Pada babak puncak besok, nomor ganda campuran merupakan satu-satunya nomor yang menyajikan duel antara unggulan pertama dan unggulan kedua. Dua ganda campuran terbaik dunia saat ini akan saling berhadapan untuk naik ke podium juara. Owi/Butet akan kembali menantang Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pertemuan di final besok akan menjadi pertemuan ke-17 di antara kedua ganda. Zhang/Zhao berhasil menorehkan rekor yang cukup fantastis dengan unggul 11-5. Di atas kertas, Zhang/Zhao memang lebih diunggulkan. Semoga Owi/Butet berhasil menghapus “mimpi buruk” lainnya di Korea dan meraih gelar superseries perdana mereka. Amin.

Sumber gambar:
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/19090

Alur Laut, 19 September 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun