Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Notional Point di Bulu Tangkis

5 September 2015   13:23 Diperbarui: 6 September 2015   22:02 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pebulu tangkis ganda putera Indonesia, Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo baru sekitar enam bulan dipasangkan. Secara resmi, ganda ini memulai debut mereka pada turnamen bulu tangkis tertua, All England Open Superseries Premier, awal Maret tahun ini. Karenanya, pada turnamen itu, ganda ini belum memiliki peringkat dunia. Meskipun demikian, mereka dapat tampil di babak utama tanpa berjuang lebih dulu dari babak kualifikasi. Tidak hanya itu, dalam daftar ganda putera yang lolos ke All England Open Superseries Premier, ganda ini ditempatkan di posisi ke-20.

Kok bisa ya ganda tanpa peringkat dunia tampil di babak utama turnamen sekelas All England Open Superseries Premier? Aneh, ya? Lalu timbul pertanyaan, apa dasar Badminton World Federation (BWF) meloloskan Gideon/Kevin ke turnamen All England Open Superseries Premier tanpa melewati babak kualifikasi? Lalu apa dasar BWF menempatkan Gideon/Kevin di urutan ke-20 daftar ganda putera yang lolos ke All England Open Superseries Premier? Padahal ganda ini belum memiliki poin dunia sama sekali. Mau tahu jawabannya? Mari kita amati gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1 merupakan daftar ganda putera yang lolos ke All England Open Superseries Premier, baik itu ganda yang langsung tampil di babak utama (main round-M) maupun ganda yang harus melangkah dari babak kualifikasi (qualifying round-Q). Pada tabel, berturut-turut, terdapat kolom member ID, nama ganda, asal negara, peringkat dunia, poin dunia, notional point, jumlah turnamen yang sudah diikuti yang total perolehan poinnya dijadikan poin dunia, status ganda (ganda yang langsung bertanding di babak utama (M) atau terlebih dahulu bertanding di babak kualifikasi (Q)), dan terakhir: urutan unggulan.

Perhatikan baris nomor 20 pada tabel, posisi yang ditempati Gideon/Kevin. Gideon/Kevin belum memiliki poin dunia, namun mereka memiliki notional point 33.937. Perhatikan lagi baris nomor 23, posisi yang ditempati Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Angga/Ricky berada di peringkat ke-80 dunia, namun berada di urutan ke-23. Angga/Ricky yang sudah memiliki peringkat dunia justru diurutkan di tempat yang lebih rendah dari Gideon/Kevin. Sekarang kita amati notional point Angga/Ricky. Angga/Ricky memiliki notional point 32.940. Notional point Angga/Ricky lebih rendah dibandingkan Gideon/Kevin.

Pada tabel terlihat ada ganda yang memiliki notional point dan ada yang tidak. Untuk ganda yang memiliki notional point yang lebih besar dibanding poin dunianya, maka yang digunakan untuk menentukan urutan unggulan adalah notional point-nya. Ini terjadi pada Gideon/Kevin, Angga/Ricky, dan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Kim/Kim ada di baris keenam pada tabel).

Notional Point
Pada nomor ganda, seringkali terjadi bongkar-pasang pemain untuk mendapatkan ganda tangguh atau untuk mendapatkan ganda baru sebagai pengganti ganda yang sudah tidak aktif mengayunkan raket. Misalnya, saat Indonesia mencari ganda campuran pengganti Nova Widianto/Liliyana Natsir. Liliyana sempat dipasangkan dengan Devin Lahardi Fitriawan, Muhammad Rijal, dan sekarang dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Atau bisa saja pelatih melakukan bongkar-pasang karena salah satu pemain cedera. Misalnya, pada nomor ganda puteri, Della Destiara Haris berpasangan dengan Rosyta Eka Puteri Sari. Ganda ini dipecah karena Rosyta mengalami cedera. Selama masa pemulihan Rosyta, Della sempat dipasangakan dengan Melvira Oklamona dan saat ini dipasangkan dengan Rizki Amelia Pradipta.

Ketika sepasang ganda baru terbentuk, ganda baru ini bisa saja merupakan ganda dengan komposisi dua pemain kuat yang mungkin meraih peringkat dunia tinggi bila mereka bermain bersama selama beberapa waktu, atau boleh dibilang, ganda baru ini mungkin merupakan ganda kuat. Untuk memperkirakan kekuatan ganda baru ini, BWF menggunakan cara yang disebut notional ranking. Bila diperlukan, notional ranking juga dapat digunakan untuk menentukan posisi unggulan ganda baru dalam suatu turnamen. Prasyarat untuk memiliki notional ranking adalah setidaknya satu pemain pada ganda baru harus bermain dengan pasangan yang berbeda selama 52 minggu sebelum tanggal penentuan unggulan. Setelah sepasang ganda baru terjun dalam beberapa turnamen, namun kurang dari delapan turnamen, maka untuk menentukan posisi urutan ganda ini dalam suatu turnamen digunakan adjusted ranking.

Dalam suatu turnamen, sepasang ganda dapat diunggulkan di posisi pertama sampai keempat berdasarkan peringkat dunianya. Bila menggunakan notional rangking atau adjusted ranking sebagai dasar penentuan unggulan, tempat tertinggi yang dapat diperoleh ganda ini adalah poisisi unggulan kelima.

Untuk menentukan notional ranking dan adjusted ranking digunakan notional point. Notional point dihitung sebagai berikut.

  1. Ganda baru yang belum pernah berpasangan (notional ranking)
    Misalnya, ganda baru C dan V. Berikut ini langkah-langkah menghitung notional point-nya.
    • Tentukan peringkat dunia periode mana yang akan dijadikan acuan menghitung notional point.
    • Pada periode peringkat dunia tersebut, tentukan peringkat dunia tertinggi C dan V saat bermain ganda.
      Misalnya:
      Peringkat dunia tertinggi C adalah saat berpasangan dengan D.
      Peringkat dunia tertinggi V adalah saat berpasangan dengan W.
    • Hitung poin rata-rata C dan poin rata-rata V per turnamen.
      Misalnya:
      Poin C saat berpasangan dengan D adalah 300 poin dari total 3 turnamen yang diikuti. Poin rata-rata = 300 : 3 = 100
      Poin V saat berpasangan dengan W adalah 800 poin dari total 4 turnamen yang diikuti. Poin rata-rata = 800 : 4 = 200
    • Hitung poin rata-rata C dan V.
      Poin rata-rata C dan V = (100 + 200) : 2 = 150
    • Hitung notional point.
      Notional point = 80% x (poin rata-rata C dan V x 10)
      Notional point ganda C/V = 80% x (150 x 10) = 1200
  2. Ganda baru yang telah berpasangan namun terjun dalam kurang dari delapan turnamen (adjusted ranking)
    • Tentukan peringkat dunia periode mana yang akan dijadikan acuan menghitung notional point.
    • Ambil poin dari peringkat dunia pada periode tersebut.
    • Bila terjun dalam 1 s.d. 5 turnamen, maka notional point dihitung sebagai berikut.
      Notional point = (poin dari peringkat dunia x 10) : 5
    • Bila terjun dalam 6 turnamen, maka notional point dihitung sebagai berikut.
      Notional point = (poin dari peringkat dunia x 10) : 6
    • Bila terjun dalam 7 turnamen, maka notional point dihitung sebagai berikut.
      Notional point = (poin dari peringkat dunia x 10) : 7

Simulasi Perhitungan Notional Point Gideon/Kevin

  1. Turnamen All England Open Superseries Premier 2015 (3 - 8 Maret 2015)
    Penentuan unggulan pada turnamen All England Open Superseries Premier menggunakan peringkat dunia periode 22 Januari 2015. Maka notional point yang dihitung adalah berdasarkan peringkat tertinggi Kevin di ganda putera dan peringkat tertinggi Gideon di ganda putera pada periode tersebut. Peringkat keduanya disandingkan pada gambar 2.


    Peringkat tertinggi Gideon adalah saat berpasangan dengan Markis Kido, dengan perolehan poin 49.910 dan telah mengikuti 12 turnamen. Sedangkan peringkat tertinggi Kevin adalah saat berpasangan dengan Selvanus Geh, dengan perolehan poin 31.440 dan telah mengikuti 9 turnamen.

    Dalam penentuan poin dunia, BWF menetapkan: bila pebulu tangkis mengikuti lebih dari 10 turnamen, maka yang dihitung sebagai poin dunia hanya 10 poin tertinggi dari turnamen yang diikuti. Jadi, poin Gideon/Markis sebesar 49.910 merupakan poin dari 10 turnamen saja. Notional point Gideon/Kevin dihitung sebagai berikut.

    • Poin rata-rata Gideon adalah 49.910 : 10 = 4.991
    • Poin rata-rata Kevin adalah 31.440 : 9 = 3.493,33
    • Poin rata-rata Gideon dan Kevin = (4.991 + 3.493,33) : 2 = 4.242,17
    • Notional point Gideon/Kevin = 80% x (4.242,17 x 10) = 33.937,36 dibulatkan menjadi 33.937
  2. Turnamen Japan Open Superseries (8 - 13 September 2015)
    Pada turnamen Japan Open Superseries yang akan berlangsung mulai tanggal 8 September nanti, BWF masih menggunakan notional point untuk menentukan posisi unggulan Gideon/Kevin karena ganda ini mengikuti kurang dari delapan turnamen per 30 Juli 2015 (catatan: periode peringkat yang digunakan untuk menentukan unggulan pada Japan Open Superseries adalah periode 30 Juli 2015). Lihat gambar 3 di bawah ini.


    Notional point Gideon/Kevin dihitung sebagai berikut.
    • Per 30 Juli 2015, Gideon/Kevin berada di peringkat 36 dunia dengan perolehan poin 29.150 dari tujuh turnamen yang diikuti.
    • Notional point Gideon/Kevin = (29.150 x 10) : 7 = 41.642,86 dibulatkan menjadi 41.643

Dengan adanya notional ranking dan adjusted ranking ini, maka ganda baru tidak perlu bertanding dari turnamen level terendah (bila notional point-nya memungkinkan). Maka jangan heran jika China kerap kali melakukan bongkar-pasang, khususnya di sektor ganda puteri. Entah sudah berapa pasang ganda puteri yang dibongkar-pasang untuk mencari ganda puteri tangguh (padahal materi ganda puteri China yang ada saat ini sudah cukup mendominasi). Berhubung ganda puteri China memiliki kualitas dan capaian yang bagus, otomatis notional point ganda baru yang terbentuk juga relatif tinggi. Coba amati gambar 4 di bawah ini, daftar ganda puteri yang lolos ke turnamen Japan Open Superseries 2015.

Ma Jin/Tang Yuanting, peringkat sembilan dunia, malah menjadi unggulan pertama berdasarkan notional point-nya. Namun, Ma/Tang tidak serta-merta ditempatkan sebagai unggulan pertama dalam turnamen Japan Open Superseries. Meskipun memiliki notional point yang tinggi (melampaui poin dunia peringkat satu dunia, Misaki/Ayaka), Ma/Tang “hanya” berhak menempati unggulan tertinggi di posisi kelima. Unggulan pertama sampai dengan keempat, berturut-turut, dipegang oleh empat peringkat dunia teratas, yaitu Misaki/Ayaka, Luo/Luo, Wang/Yu, dan Kamilla/Christinna. Selain Ma/Tang, ada pula Zhong Qianxin/Zhao Yunlei, yang baru kali ini berpasangan dan belum memiliki peringkat dunia. Ganda ini malah melejit menjadi unggulan kedelapan berdasarkan notional point-nya.

Bagi yang tertarik, coba saja hitung notional point Ma/Tang dan Zhong/Zhao, apa betul seperti yang tercantum pada tabel di atas. Kalau mau yang simpel, bisa menggunakan kalkulator notional point yang disediakan BWF secara online di sini. Kalkulator notional point tampak seperti tampilan pada gambar 5 di bawah ini.

Sekarang sudah tidak heran lagi kan, mengapa ada ganda baru yang bisa langsung menjadi ganda unggulan dalam sebuah turnamen bulu tangkis.

Sumber informasi:

Alur Laut, 05 September 2015

***
Di-update tanggal 06 September 2015: informasi adjusted ranking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun