Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Notional Point di Bulu Tangkis

5 September 2015   13:23 Diperbarui: 6 September 2015   22:02 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penentuan poin dunia, BWF menetapkan: bila pebulu tangkis mengikuti lebih dari 10 turnamen, maka yang dihitung sebagai poin dunia hanya 10 poin tertinggi dari turnamen yang diikuti. Jadi, poin Gideon/Markis sebesar 49.910 merupakan poin dari 10 turnamen saja. Notional point Gideon/Kevin dihitung sebagai berikut.

  • Poin rata-rata Gideon adalah 49.910 : 10 = 4.991
  • Poin rata-rata Kevin adalah 31.440 : 9 = 3.493,33
  • Poin rata-rata Gideon dan Kevin = (4.991 + 3.493,33) : 2 = 4.242,17
  • Notional point Gideon/Kevin = 80% x (4.242,17 x 10) = 33.937,36 dibulatkan menjadi 33.937
  • Turnamen Japan Open Superseries (8 - 13 September 2015)
    Pada turnamen Japan Open Superseries yang akan berlangsung mulai tanggal 8 September nanti, BWF masih menggunakan notional point untuk menentukan posisi unggulan Gideon/Kevin karena ganda ini mengikuti kurang dari delapan turnamen per 30 Juli 2015 (catatan: periode peringkat yang digunakan untuk menentukan unggulan pada Japan Open Superseries adalah periode 30 Juli 2015). Lihat gambar 3 di bawah ini.


    Notional point Gideon/Kevin dihitung sebagai berikut.
    • Per 30 Juli 2015, Gideon/Kevin berada di peringkat 36 dunia dengan perolehan poin 29.150 dari tujuh turnamen yang diikuti.
    • Notional point Gideon/Kevin = (29.150 x 10) : 7 = 41.642,86 dibulatkan menjadi 41.643
  • Dengan adanya notional ranking dan adjusted ranking ini, maka ganda baru tidak perlu bertanding dari turnamen level terendah (bila notional point-nya memungkinkan). Maka jangan heran jika China kerap kali melakukan bongkar-pasang, khususnya di sektor ganda puteri. Entah sudah berapa pasang ganda puteri yang dibongkar-pasang untuk mencari ganda puteri tangguh (padahal materi ganda puteri China yang ada saat ini sudah cukup mendominasi). Berhubung ganda puteri China memiliki kualitas dan capaian yang bagus, otomatis notional point ganda baru yang terbentuk juga relatif tinggi. Coba amati gambar 4 di bawah ini, daftar ganda puteri yang lolos ke turnamen Japan Open Superseries 2015.

    Ma Jin/Tang Yuanting, peringkat sembilan dunia, malah menjadi unggulan pertama berdasarkan notional point-nya. Namun, Ma/Tang tidak serta-merta ditempatkan sebagai unggulan pertama dalam turnamen Japan Open Superseries. Meskipun memiliki notional point yang tinggi (melampaui poin dunia peringkat satu dunia, Misaki/Ayaka), Ma/Tang “hanya” berhak menempati unggulan tertinggi di posisi kelima. Unggulan pertama sampai dengan keempat, berturut-turut, dipegang oleh empat peringkat dunia teratas, yaitu Misaki/Ayaka, Luo/Luo, Wang/Yu, dan Kamilla/Christinna. Selain Ma/Tang, ada pula Zhong Qianxin/Zhao Yunlei, yang baru kali ini berpasangan dan belum memiliki peringkat dunia. Ganda ini malah melejit menjadi unggulan kedelapan berdasarkan notional point-nya.

    Bagi yang tertarik, coba saja hitung notional point Ma/Tang dan Zhong/Zhao, apa betul seperti yang tercantum pada tabel di atas. Kalau mau yang simpel, bisa menggunakan kalkulator notional point yang disediakan BWF secara online di sini. Kalkulator notional point tampak seperti tampilan pada gambar 5 di bawah ini.

    Sekarang sudah tidak heran lagi kan, mengapa ada ganda baru yang bisa langsung menjadi ganda unggulan dalam sebuah turnamen bulu tangkis.

    Sumber informasi:

    Alur Laut, 05 September 2015

    ***
    Di-update tanggal 06 September 2015: informasi adjusted ranking.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
    Lihat Olahraga Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun