Rindu yang kau undang bersama hujan
Kali ini dia datang
Walau ini musim kemarau
Kau titipkankan ia pada angin yang berbisik
Juga pada wajah awan yang berarak cantik
Â
Kau biarkan aku terguguÂ
Dalam rindu yang menderu
Â
Engkau masih saja angkuh
Dalam riuh jiwa yang gemuruh
Mengendap rindu dalam keruh
Menyimpan makna yang tak luluh
Â
Mata terangmu laksana surya tanpa basa-basi
Menguntai kata tanpa suara tanpa ekspresi
Tapi kau masih diam berdiriÂ
Kunanti dan terus kunanti
Hingga akhirnya akupun gundah
Lelah dalam resah yang tak berwajah
Â
Sepi ini liarkan anganku
Dalam galaxy rindu yang semakin meluasÂ
Ku harus insaf dari mimpi tak berbatas
Kulepas rindu ke alam bebas
Kutitip rasa pada rembulan yang terdiam
Â
Sayang...
jika nanti tak kau temui aku lagi
Ku t'lah jauh berlari dengan mimpi yang lain
Karena bara keangkuhanmuÂ
T'lah hanguskan semua lembaran rinduku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H