Mohon tunggu...
Purnama Dwi Ariyanto
Purnama Dwi Ariyanto Mohon Tunggu... Administrasi - ANALIS PERKARANTINAAN TUMBUHAN, BADAN KARANTINA INDONESIA

Lagi seneng nulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Disertifikasi Karantina, Petai Sambas Tembus Pasar Malaysia

9 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:21 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu komditas yang banyak diekspor ke Malaysia melalui PLBN Aruk adalah petai. Ya, buah yang terkenal bau tersebut ternyata banyak diminati oleh pasar Malaysia dengan volume ekspor cukup tinggi. Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat produksi petai di Kabupaten Sambas cukup tinggi. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sambas, tercatat produksi petai sebanyak 5.716 kuintal per hektar.

Menurut Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat Satuan Pelayanan PLBN Aruk, hampir setiap hari ada permohonan  untuk ekspor petai. Salah satu petugas Karantina di Aruk, Rachmad Dwi Pramudiyanto mengatakan petai yang diekspor ke Malaysia memiliki kualitas yang baik dan telah melalui pemeriksaan fisik untuk melihat kelayakan komoditas tersebut. Menurutnya selama tahun 2024, volume ekspor petai melalui PLBN Aruk sebanyak 69 ton

"Hampir setiap hari ada permohonan ekspor petai, jadi kami harus selalu siap melakukan pemeriksaan. Petai yang dikirim ke Malaysia selalu dalam keadaan segar dan baik. Selain itu dapat kami pastikan bebas serangga hidup maupun OPTK lainnya," terang Rachmad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun