Mohon tunggu...
Purnama Dwi Ariyanto
Purnama Dwi Ariyanto Mohon Tunggu... Administrasi - ANALIS PERKARANTINAAN TUMBUHAN, BADAN KARANTINA INDONESIA

Lagi seneng nulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Karantina Kalimantan Barat, Fasilitasi Ekspor Buah Ke Malaysia

9 Januari 2025   12:05 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki tahun baru ini, ada catatan menarik yang kami dapat pada tahun 2024 lalu. Sejak diresmikan pemerintah pada tahun lalu, PLBN Jagoi Babang menjadi salah satu pintu ekspor ke Malaysia, dengan frekuensi yang tinggi. Melalui jalur perbatasan, buah-buahan asal Kabupaten Bengkayang dan sekitarnya dapat dikirim ke Malaysia.Ketika dihubungi, Penanggungjawab Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Satuan Pelayanan PLBN Jagoi, Swiet Sinay mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi permohonan ekspor yang masuk dengan sebaik mungkin, meskipun saat ini wilayah Serikin , Malaysia belum mempunyai PLBN. Hal tersebut untuk memastikan bahwa ekspor produk pertanian memiliki kualitas yang layak untuk pasar Malaysia.

"Kami melakukan pelayanan ekspor dan melakukan pemeriksaan baik adminsitrasi maupun fisik terhadap produk yang akan diekspor. Hal tersebut untuk memastikan buah yang dikirim memenuhi persyaratan ekspor, dalam kondisi baik dan bebas OPTK, seperti amanah UU 21 tahun 2019," ujar Swiet.

Dari data BKHIT Kalimantan Kalimantan barat, setidaknya pada tahun 2024 sebanyak 9 juta kilogram produk pertanian di ekspor melalui PLBN Jagoi Babang. Beberapa produk yang diekspor dengan volume tertinggi antara lain :
1. Buah jeruk 1.485.170 Kg
2. Ubi jalar 1.201.657 Kg
3. Labu 934.590 Kg
4. Buah naga 1.078.180 Kg
5. Bengkoang 968.286 Kg

"Nilai ekspor buah-buahan pada tahun 2024 setidaknya diangka 50 miliar, serta penerimaan negara melalui PNBP sebanyak seratusan juta," tutup Swiet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun