Mohon tunggu...
Purnama Anita
Purnama Anita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi memebaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kejatuhan Kekhalifahan Turki Utsmani Terhadap Peran dan Posisi Islam Politik di Indonesia

6 Agustus 2024   11:03 Diperbarui: 6 Agustus 2024   11:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Asal-Usul Terbentuknya Kesultanan Turki Utsmani

Pada tahun 1281 kesultanan turki utsmani berdiri di asia kecil.yang didirikan oleh utsman bin ertoghril.Pada tahun 1354 menguasai daerah asia kecil.kemudian pada tahun 1361 menguasai menguasai selat dardanales,tahun 1389 casablanca dan kemudian berhasil menaklukkan kerajaan romawi pada tahun 1453.

             Utsmani berasal dari nama kakek mereka yang mendirikan kekuasaan tersebut.yakni utsman bin ertoghril bin sulaiman yang berasal dari suku qayigh. Dengan 1000 pengikut sulaiman syah pergi menjelajah ke anatolia dan berhenti di azerbaijan, tapi belum tiba ketujuan sulaiman syah sudah meninggal. Kemudian tahtanya di gantikan oleh ertoghril, yang mana ini adalah putra dari sulaiman syah itu sendiri. Kemudia etoghril melanjutkan perjalanannya dan sampai ke anatolia, disambut oleh penguasa saljuk yag dipimpin oleh sultan alauddin,etogril membantunya dan meraih kemenangan, atas bantuan itu sultan alauddin memberi hadiah sepetak tanah di asia kecil yang bersebelahan dengan bizantium. Mulai saat itu ertoghril terus melakukan perluasan wilayah dan menjadikan daerah syukud sebagai ibu kota, selain itu sultan alauddin juga menyerahkan kepada mereka melakukan perluasan wilayah dan mengadakan ekspansi.

Pada tahun 1289 M ertoghril wafat, dan kekuasaannya diteruskan oleh anaknya yang bernama utsman. Utsman memimpin sekitar 1290 -- 1326 M. Utsman berhasil menguasai pertahanan bizantium yang dekat dengan brossa. tahun 1300 M, mongol menyerbu kerajaan seljuk dan akhirnya sultan alauddin II terbunuh. Dan kemudian kerajaan saljuk terpecah-pecah .dan sejak itulah kekuasaan ustman dinyatakan berdiri yang dikuasai oleh utsman I.

1. Kerajaan Turki Utsmani 

Para penguasa turki utsmani memperoleh kekuasan secara turun menurun,pada saat itu dida ada aturan bahwasanya anak pertamalah yang harus berkuasa terlebih dahulu namun bisa putra kedua,ketiga bahkan boleh kepada saudara sultan itu sendiri. Kesultanan turki berdiri hampir tujuh abad lamanya, yang mana kurang lebih dipimpin dari 38 sultan. Yang terdiri dari lima periode.

2. Perluasan Wilayah Turki Utsmani

Selama dua pertiga abad usai ditegakkan di anatolia pada 1300 M dengan menyerahkan kekuasaan bizantium dan berdiri diatas puing-puing kerajaan saljuk,kerajaan turki hanyalah sebuah emirat di wilayah perbatasan. Wilayah ini selalu di perang, namun setelah utsman mengumumkan bahwa ia adalah raja besar keluarga ustsman sejak saat itulah sedikit demi sedikit daerah kekuasaan dapat di perluas. Utsman menyerang perbatasan bizantium dan menaklukkan kota broessa dan menjadikannya sebagai pusat ibu kota kerajaan.

Pada masa pemerintahan anak utsman yakni orkhan , ia membentuk batalion yang kuat dan dikenal dengan jannisary dalam membentengi kekuasaannya. Dan kemudian digantikan oleh murad I, orkhan dan murad I membentuk organisasi militer yang tanggu sehingga menjadikan negara utsmani menjadi mesin tempur yang sangat kokoh.

Orhkan mulai memperluas wilayah kekuasan dan berhasil menaklukkan Azmir, thawasyanly, uskandar, ankara, dan gallipoli.yang mana wilayah ini bagian dari benua eropa dan pertama kali di duduki oleh kesultanan utsmani. Bahkan yang lebih luas lagi yaitu melakukan ekspansi di balkan, andrinopel, macedonia, bulgaria dan semua daerah yunani.

Murad I tewas pada peperangan melawan tentara kristen,dan kemudian diteruskan oleh bayazid I yakni Putra murad I. Pada tahun 1389 M sultan bayazid I naik tahta dan mendapat gelar yaldirin (kilat),ia dijuluki kilat karena serangannya yang begitu sigap kepada lawannya. Pada tahun 1396 M Bayazid berhasil menghancurkan pasukan salib, namun gugur dalam perang melawan timur lenk di ankara. Ia ditahan dengan anaknya di timur lenk dan wafat dalam tawanan tersebut.

Kemudian kerajaan utsmani kembali bangkit mencapai puncak kejayaan pada masa kesultanan muhammad II, ia di juliki Alfatih (sng penakluk), pada tahun 1453 ia berhasil menaklukkan kota kontantinopel.gereja ayah sophia dijadikan sebagai mesjid. tapi meskipun mohammad alfatih sudah berhasil menaklukkan kota konstantinopel ia tetap memberikan kebebasan beragama kepada pemeluknya. Pada saat benteng konstatinopel sudah di taklukkan maka pertahanan kerajaan semakin kuat dan lebih mudah memperluas wilayah sampai ke wilayah wina,australia.

Muhammad alfatih meninggal dan digantikan oleh bayazid II, yang mana ia lebih mengutamakan kehidupan tasawuf dibanding berperang.ia lemah dalam bidang pemerintahan dan itu membuatnya tidak diikuti oleh rakyatnya,dan juga putranya.setelah itu kekuasaan bayazid II digantikan oleh salim I,ia mendapatkan 2 gelar yakni sultan dan khalifah dan berhasil melindungi pemerintahannya selama 8 tahun yakni mekkah dan madinah.

Masa keemasan turki utsmani di dapat pada saat pemerintahan sulaeman I ,ia diberi julukan qanuny,karena menciptakan peraturan tentang mengatur masyrakat.kalau orang barat menyebut ia sebagai sulaeman yang agung.ia berhasil menguasai wilayah dataran eropa sampai australia, mesir dan afrika utara sampai ke aljazair dan asia sampai persia, mencakup lautan- lautan seperti hindia , arabian, laut merah, tengah dan hitam.

3. Kemajuan Turki Utsmani 

a. Kemajuan Dibidang Pemerintahan Dan Militer

Pada masa ini turki utsmani mengembangkan sistem pemerintahan yang sudah terstruktur,menegakkan hukum dan keadilan seperti hukum kanun yang merupakan hukum sipil dan kriminal yang di campur dengan hukum islam. Kemudian mengelola ekonomi seperti memudahkan pajak,dan bitokrasi yang efisien.

Pada bidang militer tentara jenisari yang di latih menjadi tentara profesional,organisasi militer yang canggih seperti mengembangkan teknologi senjata seperti meriam dan senjata api. Memiliki strategi perang yang bagus dan sistem militer feoddal.

b. Kemajuan Di Bidang Intelektual Dan Ilmu Pengetahuan

Pada masa ini turki utsmani mengalami kemajuan di bidang ilmu pengetahuan seperti kemajuan astronomi,kedokteran dan matematika,kemajuan sastra dan humaniora seperti karya puisi prosa dan institusi pendidikan madrasa sebagai pusat pendidikan.

c. Kemajuan Di Bidang Kebudayaan

Pada masa ini turki utsmani mengalami kemajuan dibidang satra,tradisi dan mencerminkan warisan budaya kepada dunia.

d. Kemajuan Dibidang Keagamaan

Pada masa ini turki utsmani mengalami kemajuan dibidang keagamaan seperti menyebar luaskan agama islam,menyiarkan budaya agama yang mendalam dan beragam.

4. Terbentuknya Oki (Organisasi Kerjasama Islam)

Walaupun kekhalifahan utsmani telah runtuh semangat dalam mempersatukan umat islam yang ada pada masa itu menjadi sebuah dasar pembentukan OKI (organisasi kerjasama islam).dan target utama adalah untuk mempromosikan solidaritas islam memperkuat kerjasama antar negara negara dan melindungi kepentingan umat islam di seluruh dunia.

Organisasi oki ini adalah organisasi yang di dengan non militer, untuk menghadapi rintangan yang dihadapi dunia islam setelah hancurnya imperium ottoman pada tahun 1924 seusai perang dunia I dan pada saat itu negara turki modren didirikan pada tahun 1923 dan penutupan khalifah pada tahun 1924 oleh mustafa kemal ataturk mengalami kekosongan pemimpin di dunia islam. Dan pada abad ke 20 begitu banyak negara muslim yang berada dibawah tawanan kolonial eropa,dan keadaan tersebut mempengaruhi kesadaran politik dan kebutuhan solidaritas di kalangan negara-negara islam.

Pada tahun 1960 begitu banyak terjadi peperangan dan usaha untuk membangun kerjasama anrata negara -- negara muslim, salah satu pendukungnya adalah kesadaran untuk menyatukan dan memperjuangkan kepentingan umat islam secara kolektif.

Setelah itu terjadilah krisis pembakaran di masjid al-aqsa tahun 1969 di yerussalem .kejadian ini memicu kemukaan dunia muslim dan mendorong kebutuhan mendesak untuk satu organisasi yang bisa mengayomi krisis tersebut.

Setelah itu berdirilah OKI (organisasi kerja sama islam) di jeddah,arab saudi. Adapun tujuan di dirikannya oki ini yakni untuk meningkatkan kualitas kerja sama politik, ekonomi dan sosial antar negara-negara muslim serta mendukung hak dan kepentingan umat islam di seluruh dunia.anggota oki terdiri dari 57 negara yang berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian ,keadilan,dan solidaritas di antara negara-negara muslim serta membantu negara muslim dalam menghadapi berbagai masalah.

B. Sebab-Sebab Ruuntuhnya Turki Utsmani

Kemunduran Turki Utsmani

Pada tahun 1566 sultan sulaiman al-qanuniy wafat disitulah mulainya kerajaan turki utsmani mengalami kemunduran. Kemudia sultan sulaiman al-qanuniy di gantikan oleh sultan salim II pada tanun 1566 -- 1574 M. Menurunnya semangat perjuangan pasukan utsmani mengakibatkan kekalahan dan runtuhnya turki utsmani di zaman keemasannya.

Pada tahun 1633 M utsmani mengalami kekalahan dalam melawan mohakez,hongarja dan terpaksa  perjanjian karlowitz pada tahun 1699 yang mana isinya tentang memberikan sebagian wilayahnya kepada penguasa venetia.

Sultan hamid menanda tangani perjanjian pada tahun 1774 M dengan rusia yang isinya tentang menyatakan kemerdekaan crimenia dan penyerahan benteng perlindungan di laut hitam dan memberi persetujuan kepada rusia melewati selat antara laut hitam dan laut putih.

Turki utsmani terus melakukan perluasan wilayah dan ikut serta besama ibnu saud dan akhirnya bisa memperbesar wilayah sampai ke jazirah arab. Gerakan ini masih berlanjutkan dari abad ke 19 sampai abad ke 20. Apalagi muncul moderanisasi politik di tengah-tengah pemerintahan. Pada saat itu kerajaan turki utsmani berhasil berdiri dengan republik turki pada1924 M. Menjadikan mustafah kemal attaruk sebagai presiden pertama.dan dalam permainan politik selanjutnya turki tidak terlalu berpengaruh pada di eropa.

Adapun yang menjadi faktor runtuhnya kerajaan turki utsmani yaitu:

1. lemahnya para sultan dan sistem birokrasi

2. penurunan kondisi sosial ekonomi

3. Adanya kekuatan eropa yang semakin kuat

4. Terjadinya pungli dan korupsi

5. Heterogonitas penduduk.

C. Dampak Positif Dan Negatif Kejatuhan Turki Utsmani

Runtuhnya turki utsmani tidak terlepas dari campurtangan penjajah seperti inggris yang bekerjasama dengan dengan antek barat yakni mustafa kemal attaturk yang mana harus menandatangani perjanjian yang bernama sykes-pocot kawasan turki yang dibagi-bagi kepada penjajah, dan akhirnya sistem pemerintahan umat islam yakni khilafah yang sudah berdiri selama lebih 14 abad dan diganti dengan sistem pemerintahan republik hingga sampai pada saat ini,sehingga itu sangat berdampak hingga saat ini.

a. Dampak positif

1. Adanya pembentukan negara yang baru

Dengan runtuhnya utsmaniyah maka memunculkan peluang bagi negara-negara baru di timur tengah.

2. Reformasi dan modernisasi di negara turki

Dibawah kekuasaan mustafa kemal attaturk, negara turki melakukan pembaharuan yang modernisasi negara.

3. Di akhir pemerintahan yang monarki absolut

Runtuhnya turki utsmaniyah ini menandakan bahwasanya berakhirlah masa kekuasaan monarki di wilayah tersebut dan membuka peluang lebih demokratis dan perspektif.

4. Menimbulkan bangkitnya jati diri nasional

Runtuhnya pemerintahan turki utsmani umayyah memberi peluang terhadap berbagai kelompok etnis dan agama supaya dapat untuk mendefinisikan identitas nasional mereka sendiri dan mengatur pemerintahan mereka sendiri.

b. Dampak negatif 

1. Ketidakstabilan politik dan konflik berkelanjutan

Setelah runtuhnya kekuasaan umayyah menyebabkan ketidak stabilan polotik di berbagai daerah karena kekosongan kekuasaan, konflik yang sering terjadi yaitu perang saudara.

2. Perbatasan yang tidak Alami

Perjanjian sykes-picot dan perjanjian lainnya menetapkan perbatasan baru yang kerap tidak mempertimbangkan etnis, budaya,dan sejarah setempat.dan inilah salah satu sebab terjadinya konflik.

3. domonasi dan interventasi kekuatan asing

wilayah wilayah bekas utsmaniyah kerap menjadi dominasi dan intervensi kekuatan asing terutama oleh inggris dan prancis hal yang di terapkan oleh kekuatan kolonial kerap merusak pertumbuhan polotik dan ekonomi yang mandiri di wilayah tersebut.

3. dislokasi sosial dan krisis pengungsi

akibat dari itu banyak komunitas atau kelompok yang harus berpindah tempat dan menyebabkan masalah kemanusiaan yang serius.

4. kegagalan dalam pembangunan ekonomi

dengan itu mengakibatkan kerusakan infrastuktur dan sistem ekonomi di bunyak wilayah bekas utsmaniyah.

D. Analisis Dampak Kejatuhan Turki Utsmani Dengan Peran Dan Posisi Islam Politik Indonesia.

1. Ada Tidaknya Hubungan Antara Kejatuhan Turki Utsmani Denganperan Dan Posisi Islam Politik Indonesia.

hubungan antara kejatuhan pemerintahan Turki Utsmani dan perkembangan Islam politik di Indonesia dapat dilakukan melalui pendekatan teori tradisional dalam studi hubungan internasional dan sejarah politik. Teori yang memfokuskan pada pengkajian terhadap institusi hukum,  politik dan perpaduan sejarah dan hukum, relasi tentang Trias politika.

Konteks Sejarah dan faktor-faktor yang memepengaruhi kebijakan politik dan strategi  internasional. Runtuhnya pemerintahan turki utsmani mengalami penurunan setelah perang dunia I,yang berakhir pada 1922 dengan pembubaran pemerintahan turki utsmani dan diubah menjadi pemerintahan republik.Adapun letak dan peran islam politik di indonesia pada saat itu merupakan kolonial belanda,mulai melihat peningkatan kesadaran dan peran islam politik pada abat ke 20,pada saat itu timbullah gerakan-gerakan islam seperti serekat islam. Muhammadiyah, dan nahdatul ulama menunjukkan peningkatan pengaruh politik islam di indonesia.

Adapun pengaruh runtuhnya pemerintahan turki utsmani terhadap islam politik di indonesia yakni mendoreng beberapa intelektual dan pemimpin islam di indonesia untuk memikirkan kembali tentang jati diri islam dan hubungannya dengan politik itu sendiri, merasa perlu untuk mengadaptasi dan memperbarui ideologi Islam agar sesuai dengan konteks lokal dan global. Dan Gerakan Pan-Islamisme yang dipelopori oleh Sultan Abdulhamid II sebelum kejatuhan Ottoman mempengaruhi beberapa pemikir Islam di Indonesia. ide-ide tentang persatuan umat Islam dan keberadaan negara Islam terus mempengaruhi wacana politik di Indonesia. Kemudian Dengan runtuhnya Kekaisaran Ottoman, ada kekosongan kekuasaan dan perubahan dalam struktur geopolitik internasional yang mempengaruhi hubungan internasional, termasuk antara dunia Islam dan Indonesia. Ini mengakibatkan indobesia untuk mencari pengetahuan tentang gerakan islam dalam mempengaruhi politik  tanpa adanya kekhalifahan sebagai panutan. Dengan ini maka muncullah semangat anti-kolonialisme dan nasionalisme yang terinspirasi oleh perjuangan negara-negara lain, termasuk negara-negara Islam yang baru muncul, memengaruhi gerakan politik dan sosial di Indonesia.

2. Bagaimana Pengaruh Antara Kejatuhan Turki Ustmani Dengan Peran Dan Posisi  Islam Politik Indonesia.

Kejatuhan pemerintahan turki utsmani memiliki dampak signifikan pada peran dan posisi Islam politik di Indonesia. Secara ideologis, kejatuhan kekhalifahan Islam menciptakan kekosongan yang mendorong gerakan-gerakan Islam di Indonesia untuk mencari bentuk identitas dan strategi politik yang baru. Secara praktis, gerakan-gerakan ini harus beradaptasi dengan tantangan kolonial dan globalisasi, yang memengaruhi bagaimana Islam dipraktikkan dan diterapkan dalam konteks Indonesia yang terjajah dan kemudian merdeka. Pengaruh ini meliputi aspek ideologis, politik, sosial, dan strategi internasional.

3. Faktor Faktor Yang Dapat Menghambat Peran Islam Politik Di Indonesia.

a. Faktor Politik

Indonesia adalah negara yang sangat pluralistik dengan berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Pluralisme ini menciptakan dinamika politik yang kompleks dan mendorong kebijakan inklusif yang berusaha mencerminkan kepentingan semua kelompok. Dalam konteks ini, Islam politik harus bersaing dengan berbagai ideologi dan kepentingan politik lain untuk mendapatkan pengakuan dan kekuatan politik.

Adanya  Pemisahan Agama dan Negara di Indonesia mengadopsi sistem negara Pancasila yang menekankan pemisahan antara agama dan pemerintahan. Meskipun agama memiliki tempat dalam kehidupan sosial dan budaya, sistem hukum dan politik negara dirancang untuk menjaga netralitas agama dalam kebijakan publik. Ini membatasi ruang bagi penerapan hukum Islam secara menyeluruh dalam sistem pemerintahan. Islam politik di Indonesia sering kali mengalami fragmentasi di antara berbagai kelompok dan aliran. Organisasi-organisasi Islam yang berbeda mungkin memiliki pandangan dan prioritas yang berbeda, yang dapat menghambat pembentukan kesepakatan politik yang kuat dan terkoordinasi.

b. Faktor Sosial dan Budaya

Indonesia memiliki beragam aliran dan interpretasi Islam, seperti Sunni, Syiah, dan berbagai mazhab dan aliran dalam Sunni seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Keragaman ini sering kali mengakibatkan perbedaan pandangan tentang penerapan hukum dan nilai-nilai Islam dalam politik Adanya kekhawatiran mengenai radikalisasi dan ekstremisme dalam Islam politik. Beberapa kelompok masyarakat dan pemerintah mungkin khawatir bahwa peningkatan peran Islam politik dapat mengarah pada radikalisasi atau ancaman terhadap stabilitas sosial. Ini bisa menghambat perkembangan dan penerimaan agenda Islam politik yang lebih moderat. 

c. Faktor Ekonomi

Ketimpangan ekonomi dan pembangunan yang tidak merata dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan politik Ketidakadilan ekonomi dapat membuat perhatian masyarakat terfokus pada masalah ekonomi ketimbang politik identitas. Sumber daya finansial yang terbatas untuk kampanye politik dan aktivitas gerakan Islam dapat menghambat kapasitas mereka untuk berpengaruh dalam politik nasional.

d. Faktor Hukum dan Regulasi

Peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia sering kali dirancang untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah tidak terlalu dipengaruhi oleh satu agama atau ideologi. Hukum-hukum ini menciptakan batasan bagi penerapan hukum Islam secara menyeluruh dan dapat menghambat inisiatif Islam politik. Dan Regulasi yang ketat tentang pendirian dan operasional organisasi politik dapat mempengaruhi kemampuan kelompok-kelompok Islam untuk mengorganisasi dan memobilisasi dukungan politik.

e. Faktor Internasional

 Tekanan Internasional  dapat mempengaruhi kebijakan domestik dan membatasi ruang bagi implementasi kebijakan Islam politik yang tidak sejalan dengan norma internasional.dan  Proses globalisasi dan modernisasi membawa masuk berbagai ideologi dan praktik yang sering kali tidak sesuai dengan pandangan konservatif.

4. Analisis Peran Dan Posisi Islam Politik Di Indonesia Dengan Menggunakan Salah Satu Teori Dan Pendekatan Politik Yang Anda Sukai.

Dalam menganalisis peran dan posisi Islam politik di Indonesia dengan menggunakan teori tradisional dalam ilmu politik, yakni:

a. Peran Sebagai Aktor Politik

melalui partai-partai dan organisasi keagamaan, berfungsi sebagai aktor penting dalam sistem politik. Dalam konteks ini, partai-partai politik berbasis Islam, seperti PKS dan PAN, berperan aktif dalam arena politik, mempengaruhi pembuatan kebijakan dan dinamika kekuasaan.

b.  Struktur dan Institusi

Islam politik di Indonesia beroperasi dalam kerangka sistem politik demokratis yang diatur oleh konstitusi. Partai-partai politik Islam dan organisasi keagamaan memanfaatkan institusi politik seperti parlemen dan eksekutif untuk mempromosikan agenda mereka.

c.  Kekuatan dan Kepentingan

Islam politik di Indonesia berusaha untuk mempengaruhi kepentingan politik dengan menyuarakan isu-isu yang relevan bagi komunitas Muslim upaya untuk mengubah kebijakan publik atau memperjuangkan kepentingan tertentu di tingkat lokal maupun nasional.

d. Strategi dan Koalisi

Islam politik di Indonesia sering terlibat dalam pembentukan koalisi, baik dengan partai-partai politik lainnya maupun dengan kelompok-kelompok sosial. Koalisi ini penting untuk mempengaruhi proses legislatif dan eksekutif.

e. Pemilihan Umum dan Representasi

Islam politik, melalui partai-partai berbasis Islam, memanfaatkan pemilihan umum untuk memperoleh kursi di legislatif dan mempengaruhi kebijakan

f. Dinamika Internal dan Eksternal

Dalam konteks Islam politik, ada dinamika internal antara berbagai aliran Islam dan eksternal dengan kelompok non-Islam serta dengan negara. Dinamika ini mempengaruhi strategi dan posisi politik mereka.

g. Stabilitas Politik

Islam politik juga mempengaruhi stabilitas politik di Indonesia dan Islam politik, melalui pengaruhnya dalam kebijakan dan koalisi, berperan dalam menjaga atau mengubah keseimbangan politik

5.  Trend Kebangkitan Islam Politik Di Indonesia

Trend kebangkitan Islam politik di Indonesia mencerminkan pergeseran signifikan dalam lanskap politik negara ini. Dengan memanfaatkan identitas agama, beradaptasi dengan perubahan sosial, dan membentuk koalisi strategis, partai-partai politik Islam telah menjadi aktor penting dalam sistem politik Indonesia. Meskipun mereka berperan dalam mempengaruhi kebijakan dan menjaga stabilitas, mereka juga menghadapi tantangan dari konflik internal dan eksternal. Keterlibatan mereka dalam politik menggambarkan kompleksitas dinamika politik Indonesia, di mana agama, kekuatan politik, dan struktur institusi saling berinteraksi.

E. Saran Dan Rekomendasi

Kejatuhan Turki Utsmani pada tahun 1924 berdampak signifikan terhadap berbagai aspek dunia Islam, termasuk peran dan posisi Islam politik di Indonesia. Untuk melakukan analisis yang komprehensif mengenai dampak tersebut, berikut adalah saran dan rekomendasi yang dapat digunakan:

1. Penelitian Historis dan Kontekstual 

Lakukan Penelitian Historis Mendalam baik itu berfokus pada  Konteks Historis maupun Sumber Primer dan Sekundernya. dan mengevaluasi pengaruh terhadap gerakan islam.

2. Kaji Pengaruh Ideologis dan Politik

menelaah tentang Pan-Islamisme yang diperjuangkan oleh Turki Utsmani sebelum kejatuhannya mempengaruhi pemikiran politik Islam di Indonesia dan Evaluasi bagaimana kejatuhan Turki Utsmani mempengaruhi sikap kelompok Islam di Indonesia terhadap sekularisme dan negara-bangsa. bagaimana peran organisasi Islam di Indonesia, baik yang baru muncul maupun yang sudah ada, mengadopsi atau menolak ideologi yang berkembang setelah kejatuhan Turki Utsmani. Dan bagaimana partai-partai politik berbasis Islam di Indonesia membentuk atau mengubah strategi mereka sebagai respons terhadap perubahan di dunia Islam yang dipicu oleh kejatuhan Turki Utsmani

3. Evaluasi Dampak Sosial dan Budaya

Mengevaluasi  Pengaruh Terhadap Pendidikan dan Reformasi dan gerakan reformasi yang muncul di indonesia setelah kejatuhan turki utsmani terhadap reformasi sosial dan budaya di indonesia.Dan Studi tentang Identitas politik islam di indonesia dan Mobilisasi tentang ide-ide untuk melakukan perubahan di dunia islam.

4.  Rekomendasi untuk Penelitian Lanjutan

Penelitiannya harus Komparatif untuk memeperoleh wawasan yang lebih luas tentang pengaruh global terhadap politik islam. kemudian melakukan Pendekatan Multidisiplin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik mengenai dampak kejatuhan Turki Utsmani terhadap Islam politik di Indonesia, melakukan Pengembangan Model Analisis dan terfokus pada studi kasus secara spesifik untuk memahami dampak lokal dari kejatuhan turki utsmani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun