Mohon tunggu...
Luthfi Purnahasna
Luthfi Purnahasna Mohon Tunggu... PNS -

Saya justru bingung jika disuruh mendeskripsikan diri saya sendiri. Biarlah orang lain yang menilai saya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Efek Kedatangan Valdes ke Manchester United

24 Februari 2015   18:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini sebenarnya sudah niat saya tulis semenjak resminya Valdes menjadi pemain Manchester United (MU). Tetapi karena tiba-tiba  saya lupa password akun Kompasiana ini dan tak kunjung juga dibalas e-mail reset password saya, saya baru sempat menulisnya sekarang. Pada waktu itu saya juga sudah sempat membuat kultwit tentang tulisan ini karena tidak bisa login ke akun kompasiana. Bisa dicek di link: http://chirpstory.com/li/253573 . Oke, sekian basa-basinya, mari kita ke topik permasalahan. Valdes datang ke MU pada saat sang kiper utama De Gea dalam performa bagus. Ini jelas menjadi keanehan tersendiri. Logika sederhananya, alasan apa yang membuat klub sepak bola mendatangkan pemain dengan kualitas bagus (Valdes) saat pemain yang ada sudah bermain dengan (sangat) bagus. Pada awal kedatangannya jelas ada teka-teki dan juga kekhawatiran di tengah pendukung MU. Ya. khawatir. Karena pada masa transfer Januari kemarin, De Gea dikabarkan diminati oleh Real Madrid untuk menggantikan Cassilas yang tengah mengalami penurunan performa. Kedatangan kiper lain dengan kualitas seperti Valdes meski dia sudah cukup lama dibekap cedera, makin membuat pendukung MU khawatir kehilangan De Gea. Apalagi De Gea juga belum kunjung diberi sodoran kontrak baru (pada waktu itu). Setelah prahara kekhawatiran tersebut, Louis van Gaal (LvG) menjelaskan bahwa kedatangan Valdes bukan untuk mengantisipasi "kepergian" De Gea. Tetapi untuk meningkatkan kompetisi dalam memperebutkan posisi dibawah mistar gawang. Ya, dengan bagusnya performa De Gea belakangan ini, dia seperti tak tergantikan untuk jadi "nomor 1" di starting line up MU. Dikhawatirkan saat tidak ada kompetitor sepadan untuk posisi "nomor 1", De Gea akan merasa diatas angin sehingga performa bagusnya bisa tidak terjaga. Karena itulah, LvG memutuskan untuk mengontrak Valdes meskipun dia sudah memiliki De Gea. Kasarnya, saat De Gea main jelek, dia harus ingat bahwa sudah ada Valdes yang siap menggantikannya. Selanjutnya yang menjadi masalah adalah posisi dan status pemain lain di posisi kiper. Di sepak bola jika ada pemain datang dengan posisi yang sama, akan ada yang harus keluar. Saat Valdes resmi dikontrak, tercatat ada 3 kiper yang berada di tim utama MU. De Gea, Lindegaard dan Amos. Belum lagi kiper muda Johnstone yang sudah bolak balik dipinjamkan ke klub lain. Tentunya ketiga nama selain De Gea tidak mau hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja. Dan sayangnya dengan kedatangan Valdes, harus ada yang "rela" pergi. Saya memiliki analisis tersendiri terkait hal ini. Kalaupun ada yang harus dilepas, saya pilih Lindegaard dan Amos untuk itu. Alasannya? Pertama, untuk Lindegaard yang memang sejak awal kedatangannya memang untuk menjadi pengganti. Bukan diplot menjadi kiper utama. Seperti jaman Kuszczak dan Foster datang. Kecuali dia memang mau legowo untuk terus menjadi cadangan seperti Van der Gouw atau kasus Reina di Munchen, akan lebih baik baginya untuk menyelamatkan karirnya di klub lain. Amos? Statusnya yang membuatnya sedikit istimewa daripada Lindegaard adalah dia berstatus home grown trained by club player alias pemain asli didikan klub. Sayangnya, menurut saya, dia tidak istimewa. Bukan jelek, dia bagus tetapi hanya seperti itu saja, "bagus saja". Dia tidak terlihat memiliki potensi untuk seluar biasa De Gea jika melihat performanya saat dimainkan.  Maaf untuk Amos karena sepertinya dia telah mencapai puncak potensinya untuk klub sekelas MU. Belum lagi melihat usianya yang seumuran dengan De Gea akan sulit baginya menjadi "ban serep" bagi De Gea. Dan kabar terbaru pada penutupan transfer Januari, Amos akhirnya kembali dipinjamkan ke klub lain, Bolton. Nama ketiga, Johnstone masih patut untuk dipantau. Dia juga sudah lama dipinjamkan ke klub lain. Terakhir dia sedang menjalani masa peminjaman di Preston sejak awal musim. Dan dengan keadaan sekarang ini, dia masih bisa untuk menjadi kiper ketiga MU jika dipanggil pulang. Tapi jika masih susah menemukan potensinya untuk menggeser nama lain diatasnya, mungkin kiper ketiga bisa diambil dari akademi.

Terakhir, sebagai pendukung MU, saya sangat berharap agar De Gea segera resmi menandatangani kontrak baru. Pasalnya tidak mudah mencari kiper bagus untuk bisa dibeli sekarang ini.  Semoga juga kedatangan Valdes nantinya bisa membawa efek positif bagi klub secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun