Mohon tunggu...
Purnadi Purnadi
Purnadi Purnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penyebab Kerusakan AC, Hindari Kesalahan Berikut Ini

17 April 2020   13:26 Diperbarui: 17 April 2020   13:36 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shuterstock.com

Penyebab kerusakan AC sangatlah beragam mulai dari kesalahan ringan hingga kesalahan fatal. Namun, kebanyakan pengguna AC jarang menyadari akan hal-hal ini. 

Sehingga membiarkan AC mereka begitu saja tanpa ada perlakuan khusus. Alhasil AC menjadi rusak bahkan ada yang tak bisa lagi diperbaiki sehingga harus diganti.

Menurut pepatah yang sering didengar, lebih baik melakukan pencegahan daripada mengobati. Hal ini juga berlaku pada penggunaan AC. 

Mulai saat ini, alangkah baiknya Anda mengetahui penyebab apa saja yang kiranya sering dilakukan dan berakibat fatal ada kerusakan AC. Dengan mengetahui penyebabnya, maka AC akan mampu bertahan lebih lama dari biasanya.

Kesalahan Dalam Pengaturan Suhu

Penyebab kerusakan AC yang pertama dan banyak terjadi pada hampir semua pengguna adalah kesalahan dalam mengatur suhu. 

Kebanyakan orang justru menggunakannya seenak hati melebihi penggunaan suhu ideal pada ruangan. Hal tersebut jika dilakukan secara terus menerus dapat berakibat pada kerusakan mesin AC.

Aturlah pada suhu ideal yakni dari 22 hingga 24 derajat celsius. Pengaturan suhu ideal akan membantu AC menyeimbangkan panas luar ruangan dan membuat dingin dalam ruangan. 

Usahakan juga selalu mengatur AC sesuai dengan kondisi lingkungan. Jika suhu sangat panas, turunkan suhu AC namun jangan melebihi suhu ideal yang disarankan.

Filter Kotor

Selanjutnya adalah filter udara yang kotor. Filter bertugas menyaring setiap kotoran dari udara yang dialirkan mulai dari debu, virus, hingga bakteri berbahaya. 

Kotoran tersebut dapat menempel pada filter dan menutupi permukaan. Akibatnya membatasi pengaliran udara ke AC. Sehingga jika diteruskan akan mengakibatkan penurunan kerja AC.

Debu dan kotoran yang menempel pada filter lama-lama akan jadi penyebab kerusakan AC pada bagian kondensor AC. Belum lagi ditambah dengan adanya perubahan cuaca yang mengakibatkan timbulnya uap air maka komponen PCB akan menjadi begitu rentan terhadap kerusakan. Sehingga, bagian filter harus selalu dijaga kebersihannya.

Lakukan pembersihan filter secara rutin seperti setiap satu bulan sekali. Dalam membersihkan filter AC, terdapat 3 bagian utama yang harus dibersihkan mulai dari saringan udara, evaporator, hingga kipas atau blower.

Kekurangan Freon

Salah satu Penyebab kerusakan AC adalah kekurangan pengisian freon. Kesalahan ini sering terjadi karena biasanya pengguna memiliki inisiatif mengisi sendiri. Mulai saat ini, lakukan pengisian freon di tangan ahli agar sesuai dengan kapasitas freon yang dibutuhkan. Pasalnya, kekurangan pengisian akan membuat kinerja AC menjadi tak optimal dan rentan terhadap kerusakan.

Kesalahan dalam pengisian freon membuat kerusakan bagian kompresor AC. Pasalnya, pengisian bahan freon harus sesuai dengan standar yang ditetapkan pabrik. Kesalahan pengisian selain membuat kerja tak optimal juga membuat kinerja kompresor yang dipaksakan karena tidak sesuai dengan bahan yang dimasukkan.

Kompresor adalah bagian penting AC. Pasalnya, kompresor berfungsi dalam mengalirkan udara sejuk ke dalam ruangan dan membawa udara panas ke luar ruangan. Selain karena pengisian yang salah, bagian ini juga dapat rusak karena terdapat sumbatan dalam aliran hingga akibat terlalu lama digunakan. Sehingga penggunaannya harus disesuaikan sesuai standar yang ditetapkan.

Adanya Sumbatan Pada Freon

Selanjutnya adalah karena sumbatan pada freon. Tak hanya filter saja yang dapat mengalami penyumbatan karena freon juga berpotensi terkena sumbatan. Sumbatan ini membuat freon harus bekerja dengan maksimal dalam memompa dan mendistribusikan aliran udara ke setiap bagian. Hal ini menjadi penyebab kerusakan AC yang selanjutnya.

Beban freon yang semakin berat membuat aliran yang dipompa menjadi tak seimbang. Sehingga kompresor akan menyeimbangkan dengan terus menambah beban tekanan agar aliran udara dapat sesuai. Kompresor dan freon yang bekerja terlalu berat akan menimbulkan kerusakan cukup parah pada AC. Sehingga harus dicari solusinya sejak awal.

Kompresor Kekurangan Oli

Penyebab kerusakan AC yang cukup fatal adalah kompresor kekurangan oli. Tak hanya kendaraan saja yang membutuhkan oli karena kompresor juga membutuhkan oli untuk kinerjanya. Oli akan berfungsi sebagai pelumas pada bagian piston. Kekurangan oli dapat membuat adanya kebocoran di bagian kondensor, pipa, atau pun evaporator.

Kebocoran yang terjadi berakibat fatal pada sistem kompresor. Pasalnya, hal tersebut membuat kompresor mudah panas yang mengakibatkan kumparan motor terbakar. Sehingga lakukan pengisian oli sesuai dengan standar yang dipersyaratkan pabrik. Pengisian oli yang tepat bisa dilakukan oleh jasa perawatan AC yang terpercaya.

Tegangan Listrik Tak Stabil

Penyebab kerusakan AC tak hanya disebabkan karena bagian AC saja namun juga bisa disebakan karena bagian kelistrikannya salah satunya adalah tegangan yang tak stabil. Tegangan listrik menjadi penyebab kerusakan utama beberapa alat elektronik karena tegangan yang tiba-tiba turun dapat berpengaruh pada kinerja seluruh bagian AC.

Saat tegangan listrik tak stabil, bagian pertama yang akan kena adalah kompresornya. Pasalnya, kompresor memiliki peran yang begitu penting dalam AC. Di kompresor terdapat motor yang siap menggerakkan sirkulasi refrigeran dan mengisap panas. Tegangan yang tak sesuai membuat kompresor peka terhadap arus dan mengakibatkan lebih cepat rusak.

Dampak tegangan listrik juga tak hanya di kompresor saja namun, akan meluas hingga bagian PCB. Modul PCB sendiri adalah pusat rangkaian listrik yang berfungsi dalam mengatur semua bagian kelistrikan di AC. Sehingga jika bagian PCBnya rusak, maka akan mengakibatkan komponen lainnya tak bisa bergerak. Kerusakan pada AC dapat dihindari dengan sistem perawatan dan penggunaan yang sesuai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun