Proses seleksi dan validasi data juga menjadi fokus utama mahasiswa. Mereka memastikan bahwa setiap data calon penerima bantuan telah diverifikasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran dan efektif dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam semua aspek ini, diharapkan program yang direncanakan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sasaran.
Tahap Perencanaan
Dalam kegiatan perencanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), mahasiswa sebagai pendamping tenaga fasilitator lapangan menghadapi beberapa tantangan yang berhasil diatasi melalui pendekatan solutif. Masalah pada gambar teknis untuk Pembangunan Bangunan (PB) yang kurang memenuhi komponen seperti pencahayaan dan penghawaan berhasil diselesaikan dengan revisi gambar untuk penambahan jendela dan ventilasi. Untuk Conblock Permanen Bangunan (CPB), ketidaksesuaian dengan kondisi eksisting rumah di lapangan berhasil diatasi dengan survei ulang dan pemetaan yang lebih akurat. Selain itu, permasalahan terkait perhitungan anggaran biaya CPB yang tidak merata disesuaikan melalui review ulang Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum pendataan tahap pertama dilakukan. Pada aspek lain, informasi terkait kontribusi keluarga dalam biaya perbaikan rumah juga dipertimbangkan ulang untuk memastikan kesesuaian dengan standar dan kebutuhan konstruksi rumah layak huni.
Tahap Pelaksanaan
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Malang aktif terlibat dalam berbagai tahapan krusial pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Keterlibatan mereka dimulai dengan menentukan penerima bantuan, diikuti dengan pencairan dan penyaluran dana yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Dalam pengelolaan bantuan, mahasiswa bertanggung jawab menyusun Direktori Rencana Pembangunan (DRPB), mengatur kontrak dengan toko bahan bangunan, serta melakukan pembelian bahan sesuai kebutuhan proyek. Mereka juga berperan penting dalam aspek pekerjaan fisik, seperti penunjukan tukang yang kompeten dan pengawasan proses perbaikan atau pembangunan rumah agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, mahasiswa turut mengawasi pembangunan Prasarana Sarana Umum (PSU), termasuk pengadaan bahan dan pelaksanaan fisik. Mereka bertanggung jawab atas pertanggungjawaban bantuan dan penyerahannya kepada penerima yang berhak.
  Â