Mohon tunggu...
purcahyono hariprasetyo
purcahyono hariprasetyo Mohon Tunggu... Guru - Bergabung di kompasiana agar dapat menuangkan ide dan pengalaman

Menulis untuk menuangkan ide dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Bola

Seperti Langit dan Bumi

23 Oktober 2024   10:42 Diperbarui: 23 Oktober 2024   13:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualifikasi Piala Dunia zona Asia telah bergulir sekian waktu, masing-masing tim menjalani pertandingan baik home maupun away. Klasemen sementara timnas Jepang bertengger di puncak dengan poin 10, disusul oleh Australia, Arab Saudi, dan Bahrain. Yang sama-sama mengoleksi poin 5 namun Australia unggul selisih gol dibanding Arab Saudi dan Bahrain. Sementara timnas Garuda dan Tiongkok sama mengoleksi poin 4 tetapi timmnas Garuda lebih baik selisih gol. Sehingga timnas Tiongkok di posisi paling bawah.

Kita telah dipertontonkan dengan pertandingan yang menarik sekaligus menegangkan. Kita menyaksikan pertandingan Indonesia kontra Bahrain saat kita bertandang,  menuai kontroversi atau mungkin sangat merugikan bagi timnas Indonesia. Bagaimana tidak laga yang dipimpin oleh wasit asal Oman Ahmed Al Kaf disorot oleh publik Indonesia maupun dunia sebagai pertandingan yang tidak adil. Dalam kepemimpinan sang wasit sangat mudah mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Indonesia meski sebenarnya tidak perlu tetapi sebaliknya tidak untuk pemain timnas Bahrain walaupun pantas diberi kartu. 

Menjelang menit terakhir kedudukan 2-1 untuk timnas Garuda, hingga sang wasit memberikan tambahan waktu 6 menit. Memasuki menit terakhir injury time, kita semua cemas karena peluit belum juga berbunyi. Sampai 6 menit terlampaui, membuat manajer timnas Indonesia Sumardji memprotes sampai diberi kartu merah oleh wasit. hingga di menit 9, timnas Bahrain dapat menambah gol menjadi kedudukan seimbang 2-2, barulah sang wasit meniup peluit panjang. Publik tanah air pun terhenyak dengan kenyataan yang harus diterima, timnas Garuda bukan hanya dicurangi namun kemenangan yang harusnya digenggam, dirampas oleh wasit yang tidak fair.

Sesuai laga di jagad maya di platform media sosial, netizen Indonesia yang mengkritik bahkan menghujat wasit Ahmed Al Kaf. Akun sang wasit tiba-tiba menghilang, entah ke mana. Berbanding terbalik dengan wasit yang memimpin laga Indonesia dengan Tiongkok, meski timnas Garuda harus mengakui keunggulan timnas Tiongkok. Namun wasit Omar Muhammad Ali menuai pujian karena memimpin pertandingan dengan adil dan fair. Akun sang wasit di instagram mendapat follower sekian ratus ribu yang mungkin berasal dari netizen Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun